POJOKNULIS.COM - Saat akan memulai perjalanan biasanya yang dilakukan adalah memanaskan kendaraan termasuk juga mobil.
Memanaskan mobil sebelum berangkat adalah salah satu kebiasaan yang baik untuk menjaga kesehatan mesin mobil.
Cara ini dapat membantu melumasi komponen-komponen mesin yang kering akibat tidak digunakan dalam waktu lama, sehingga mengurangi gesekan dan keausan.
Membiarkan mesin mobil menjadi panas sebelum digunakan juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
Jika mobil tidak pernah dipanaskan terlebih dahulu saat akan digunakan, maka dapat menimbulkan beberapa masalah pada mesin dan komponen mobil, seperti:
- Aki soak, yaitu kondisi di mana aki tidak dapat menyalurkan tegangan listrik dengan baik karena kehilangan daya akibat tidak digunakan dalam waktu lama. Hal ini dapat menyebabkan mobil sulit untuk dinyalakan atau bahkan tidak bisa dinyalakan sama sekali.
- Tangki bahan bakar berkarat, yaitu kondisi di mana tangki bahan bakar mengalami oksidasi karena terdapat ruang udara yang tidak terisi oleh bahan bakar. Kejadian ini menyebabkan kawat pelampung yang berfungsi sebagai indikator jumlah bahan bakar menjadi berkarat dan tidak akurat.
- Bahan bakar dan oli mengendap, yaitu kondisi di mana bahan bakar dan oli tidak mengalir dengan lancar karena tidak ada tekanan yang dilakukan oleh mesin. Kondisi ini dapat menyebabkan beberapa komponen yang berkaitan dengan bahan bakar dan oli menjadi kering dan tersumbat oleh endapan. Dampak buruk yang dihasilkan ialah mengganggu pelumasan mesin dan penyaluran bahan bakar, sehingga menurunkan performa mesin.
Namun, tidak semua cara memanaskan mobil adalah benar dan efektif. Beberapa cara memanaskan mobil yang sering dilakukan oleh pengemudi justru dapat merusak mesin mobil atau menghabiskan bahan bakar secara sia-sia.
Berikut ini adalah beberapa tips dan trik untuk memanaskan mobil yang benar supaya mesin tetap awet:
Memanaskan mobil di pagi hari.
Memanaskan mobil di pagi hari adalah waktu yang paling tepat, karena suhu udara di pagi hari biasanya lebih rendah daripada siang atau sore hari.
Suhu udara yang rendah dapat membuat oli mesin lebih kental dan sulit mengalir, sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk melumasi mesin.
Memanaskan mobil di pagi hari dapat membantu oli mesin menjadi lebih encer dan mengalir dengan lancar, sehingga melindungi mesin dari kerusakan.
Memanaskan mobil selama 3-5 menit
Saat memanaskan mobil sebaiknya jangan terlalu lama atau terlalu singkat dapat berdampak buruk pada mesin mobil.
Jika terlalu lama dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar dan meningkatkan emisi gas buang. Sedangkan jika memanaskan mobil terlalu singkat dapat menyebabkan mesin tidak cukup panas dan tidak siap untuk bekerja dengan optimal.
Oleh karena itu, waktu yang ideal untuk memanaskan mobil adalah sekitar 3-5 menit, tergantung pada kondisi cuaca dan jenis mesin mobil.
Memanaskan mobil dengan putaran mesin rendah
Mobil yang dipanaskan dengan putaran mesin rendah dapat membantu mesin mencapai suhu optimal secara perlahan dan merata, sehingga menghindari kerusakan mesin akibat perubahan suhu yang drastis.
Putaran mesin yang rendah adalah sekitar 1000-1500 rpm, tergantung pada jenis mesin mobil.
Memanaskan mobil dengan menghidupkan peralatan elektronik
Terakhir, sebaiknya panaskan mobil dengan menghidupkan peralatan elektronik seperti lampu, radio, atau AC dapat membantu mempercepat proses pemanasan mesin mobil.
Hal ini karena peralatan elektronik dapat menambah beban kerja mesin, sehingga meningkatkan suhu mesin.
Namun, perlu diingat bahwa menghidupkan peralatan elektronik juga dapat mengurangi daya tahan baterai mobil, sehingga sebaiknya tidak menghidupkan peralatan elektronik yang tidak perlu.
Namun, jika terdapat tanda-tanda kerusakan pada mobil sebaiknya segera dibawa ke bengkel untuk dicek keadaan dan kondisi seluruh mesin.
Hal ini juga dilakukan agar saat ada kerusakan maka bisa segera terdeteksi dan bisa segera ditangani dan diperbaiki secepatnya.
