POJOKNULIS.COM - Tenis meja atau pingpong adalah salah satu olahraga yang paling populer di seluruh dunia.
Permainan ini berasal dari Inggris, dan telah berkembang menjadi olahraga yang dimainkan di seluruh dunia. Tenis Meja atau pingpong merupakan salah satu olahraga yang cukup populer di Indonesia.
Permainan ini dimainkan oleh dua orang atau dua tim yang berlawanan. Setiap pemain atau tim harus mengoper bola ke area lawan dengan memantulkan bola ke meja yang telah dibagi pada setiap sisi.
Namun, dalam permainan Tenis Meja, terdapat beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap pemain atau tim. Peraturan permainan tenis meja dapat bervariasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Secara umum, permainan dimulai dengan pemain yang berdiri di sisi meja yang berlawanan. Setiap pemain memegang sebuah raket yang digunakan untuk memukul bola yang dilempar di antara mereka.
Pemain harus mencoba untuk memukul bola sehingga bola tersebut tidak dapat ditangkap atau dipukul oleh lawan.
Pemain yang berhasil melakukannya mendapatkan satu poin. Setiap pemain berusaha untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin sebelum bola jatuh ke lantai. Setelah setiap poin, bola harus dilempar kembali ke pemain yang berlawanan.
Pemain yang berhasil menang dalam setiap putaran akan mendapatkan satu poin. Permainan berakhir ketika salah satu pemain mencapai jumlah poin yang telah ditentukan sebelumnya.
Peraturan dasar Tenis Meja meliputi teknik servis dan pengembalian bola, aturan mendapatkan skor, serta peraturan khusus permainan Tenis Meja.
Teknik servis dan pengembalian bola merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam permainan Tenis Meja.
Seorang pemain harus memantulkan bola ke sisi lawan dengan teknik yang tepat. Selain itu, pengembalian bola juga harus dilakukan dengan teknik yang baik agar dapat memenangkan permainan.
Aturan mendapatkan skor dalam permainan Tenis Meja terdiri dari dua sistem, yaitu sistem 11 poin dan sistem 21 poin. Pada sistem 11 poin, pemain atau tim yang terlebih dahulu meraih 11 poin dengan selisih minimal dua poin akan menjadi pemenangnya.
Sedangkan pada sistem 21 poin, pemain atau tim yang mencapai 21 poin dengan selisih minimal dua poin akan menjadi pemenangnya.
Selain itu, terdapat peraturan khusus permainan Tenis Meja seperti peraturan tentang peralatan permainan Tenis Meja. Pemain harus menggunakan raket yang sesuai dengan standar internasional. Selain itu, bola yang digunakan juga harus memenuhi standar internasional.
Sistem pertandingan Tenis Meja terdiri dari beberapa babak seperti babak penyisihan, babak perempat final, babak semifinal, dan babak final. Pemenang dari setiap babak akan bertanding pada babak berikutnya hingga didapatkan pemenangnya.
Peraturan dalam pertandingan Tenis Meja juga mengatur tentang waktu yang diberikan untuk setiap pemain saat bermain.
Setiap pemain atau tim diberikan waktu untuk mempersiapkan diri selama 2 menit sebelum pertandingan dimulai.
Selain itu, waktu yang diberikan untuk setiap set adalah 10 menit. Jika waktu tersebut habis sebelum ada pemain atau tim yang mencapai skor 11 atau 21, maka pemain atau tim yang memiliki skor tertinggi akan menjadi pemenang.
Bola Tenis Meja
Ukuran standar bola tenis meja telah ditetapkan oleh organisasi yang mengatur olahraga ini yaitu International Table Tennis Federation (ITTF).
Menurut aturan ITTF, diameter bola tenis meja haruslah 40 milimeter dengan berat sekitar 2,7 gram. Bola harus terbuat dari bahan celluloid dan memiliki warna putih atau oranye.
Selain itu, bola juga harus memiliki pantulan yang konsisten di atas permukaan meja, tanpa kerusakan di permukaan bola yang dapat memengaruhi permainan.
Memiliki aturan bola standar sama pentingnya dengan aturan meja dan peralatan lain dalam tenis meja untuk memastikan konsistensi dalam turnamen dan kompetisi.
Lapangan/Meja tenis meja
Ukuran Lapangan tenis meja yang standar adalah panjang 2,74 meter dan lebar 1,525 meter, dengan ketinggian 76 cm dari permukaan lantai.
Meja ini dibagi menjadi tiga bagian yang sama panjangnya, dengan dua bagian sisi terpisah untuk memainkan game tunggal dan game ganda. Meja juga harus dicat dengan warna yang baik untuk tampilan dan penglihatan bola.
Ada perbedaan detail spesifikasi antara Meja tenis meja Internasional untuk Kejuaraan Tingkat Dunia dan Meja tenis meja Rekreasi yang biasa digunakan di rumah.
Meja untuk kejuaraan harus memiliki ketebalan yang tepat pada platfom, permukaan meja bisa menghasilkan pantulan bola yang benar, dan tampilan grafis atau inspiasi gambar tertentu memancarkan keselamatan dan profesionalisme dalam permainan.
Raket/bet tenis meja
Ukuran Raket tenis meja juga dibatasi oleh standar ITTF dan sangat bergantung pada penggunaan olahraga tersebut. Raket harus terdiri dari tiga elemen dasar; lapisan depan, inti kayu, dan lapisan bagian belakang, dengan sifat fisik dan mekanik yang khusus serta seleksi bahan yang tepat.
Raket untuk pemain rekreasi umumnya terbuat dari bahan yang ringan, sedangkan untuk pemain profesional yang lebih berpengalaman, mereka menggunakan bahan yang lebih kaku dan berat.
Ukuran Raket tenis meja Internasional memiliki ketentuan sebagai berikut:
- Panjang total raket 25cm, dan lebar atau diameter maksimum raket adalah 15 cm;
- Dua sisi raket harus berbeda, tetapi sifat permukaannya harus sama;
- Ketebalan gabus/karet raket maksimal sepanjang 2 mm;
Demikianlah beberapa peraturan dan teknik dasar olahraga Tenis Meja yang harus dipatuhi oleh setiap pemain atau tim.
Dengan memahami peraturan tersebut, diharapkan permainan dapat berjalan dengan lancar dan fair play dapat terjaga.
Sebelum memulai permainan, lakukan pemanasan otot terlebih dahulu untuk mengurangi resiko cedera. Upaya ini dilakukan agar otot tidak tegang karena belum terbiasa dalam bermain tenis meja.