POJOKNULIS.COM - Berikut ini cara untuk menangani mobil hybrid yang mogok. Simak panduannya, karena terdapat penanganan khusus.
Mobil hybrid kini sudah banyak beredar di Indonesia dan telah banyak yang menggunakannya. Lain dengan mobil listrik, jenis mobil yang satu ini menjadi pilihan banyak orang karena tidak perlu khawatir lagi memikirkan baterai yang kehabisan energi.
Sebab, sistem dari mobil hybrid ini menggunakan dua jenis mesin penggerak. Dua mesin penggerak tersebut yaitu mesin bahan bakar bensin dan motor listrik. Penggunaan keduanya akan menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Jadi, jika mobil hybrid ini kehabisan energi baterai, maka tenang saja. Cukup mencari SPBU terdekat dan Anda dapat melanjutkan perjalanan kembali.
Meskipun begitu, pemiliki mobil hybrid perlu memahami dengan baik cara merawat mobil hybrid. Lantas, bagaimana jika mobil hybrid mogok atau terendam banjir?
Cara Menangani Mobil Hybrid Mogok
Mobil hybrid pada dasarnya membutuhkan penanganan khusus. Sebab, terdapat komponen elektrifikasi di dalamnya layaknya motor listrik, baterai, dan sistem kabel.
Oleh karena itu, simak panduan untuk menangani mobil hybrid yang mogok di bawah ini.
1. Melepas Kabel Aki
Jika masih memungkinan, segera lepas kabel aki agar terhindar dari risiko korsleting. Korsleting atau hubungan arus listrik pendek ini dapat membuat komponen mobil rusak.
Namun, tetaplah berhati-hati dan jangan pernah menyentuh perkabelan hybrid karena arus listriknya besar. Bedakan kabel tersebut dari kabel hybrid yang berwarna orange.
2. Mendorong Mobil ke Tempat yang Aman
Cara menangani mobil hybrid yang mogok selanjutnya adalah dengan mendorongnya ke tempat yang aman. Upayakan untuk mendorong mobil ke tempat yang kering dan aman.
Namun, sebelumnya pindahkan tuas transmisi ke N dan lepas parkir mobil. Jika mobil tidak dapat dipindahkan, maka dapat segera tinggalkan mobil dan menghubungi layanan darurat.
3. Menonaktifkan Rem Tangan
Setelah mobil dipindahkan ke tempat yang aman, tidak perlu menarik rem parkir mobil. Hal ini agar kampas rem tidak lengket dan dapat didorong.
Agar mobil tidak bergerak, dapat gunakan batu sebagai pengganjal. Pindahkan juga tuas transmisi otomatis ke posisi parkir.
4. Menyelamatkan Barang Pribadi dari dalam Mobil
Segera kumpulkan dan selamatkan barang pribadi seperti dompet, ponsel, dan surat-surat kendaraan.
Dengan demikian, kamu dapat meninggalkan mobil dan menunggu bantuan di tempat yang lebih aman. Selain itu, kunci pintu mobil sebagai langkah pengamanan.
5. Tetap Tenang dan Jangan Panik
Tidak perlu panik jika mobil hybrid mogok atau terendam banjir. Pertimbangkan dengan bijak apa yang akan kamu lakukan.
Jika banjir yang menggenang belum mencapai setengah roda atau tidak ada arus air yang kuat, maka masih dapat menyalakan mesin dan memindahkan mobil ke tempat yang lebih aman.
6. Jangan Pindahkan Mobil Jika Air Tinggi
Jika kedalaman air sudah melebihi setengah roda, maka hindari memindahkan mobil. Sebab, terdapat kemungkinan besar motor listrik dan sistem kabel telah terendam banjir.
Tekanan air yang tinggi dapat merusak komponen mesin mobil. Apalagi motor listrik dan wiring system-nya telag terendam banjir. Termasuk rumah transmisi yang berada pada posisi sama rendahnya.
Walaupun telah dirancang tahan air, tetapi tekanan air yang tinggi akan tetap dapat menembus celah sekecil apapun.
Kamu pasti tidak ingin mengambil risiko yang lebih besar karena mobil dapat mengalami kerusakan yang lebih parah seperti water hammer yang membutuhkan biaya perbaikan besar.
Demikian informasi mengenai cara untuk menangani mobil hybrid yang mogok. Mobil hybrid memang membutuhkan penanganan khusus, jadi jangan asal jika sewaktu-waktu mobil hybrid kamu mogok atau terendam banjir.
Apabila masih memungkinkan, segera cabut kabel aki mobil untuk mencegah terjadinya korsleting. Untuk menghindari kerusakan mobil hybrid yang lebih parah, maka gunakan layanan derek untuk membawa mobil ke bengkel. (*)