POJOKNULIS.COM - Pemerintah gencar mendukung program Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus berkembang. Salah satunya dengan mengalokasikan dana pinjaman berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp450 Triliun pada tahun 2023 ini.
Jumlah tersebut meningkat pesat jika dibandingkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dianggarkan sebesar Rp370 triliun.
Adapun bank di Indonesia yang menyediakan pinjaman KUR, diantaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank mandiri, Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Syariah Indonesia (BSI) (hasil merger BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Central Asia (BCA), Bank Bukopin, dan Bank Maybank Indonesia.
Menurut data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sejak tahun 2014 tahun 2022, pemerintah telah mengucurkan KUR dengan total mencapai Rp 1.312,59 triliun. Adapun bank penyalur KUR terbesar, peringkat teratas ada BRI dengan nilai akad mencapai Rp899,07 triliun.
Kemudian terbesar berikutnya ada Bank Mandiri sebesar Rp 172,5 triliun, BNI sebesar 141,4 triliun, dan BSI sebesar Rp 23 triliun.
Selain bank di atas, sejumlah bank dan lembaga keuangan lainnya telah menyalurkan KUR dengan nilai akad gabungan mencapai Rp 114,27 triliun.
Itulah bentuk pinjaman KUR yang terdapat pada sejumlah bank yang ada di Indonesia. Jika kalian mempunyai bisnis UMKM dan sedang membutuhkan tambahan modal, berikut rekomendasi pinjaman modal usaha perbankan dengan suku bunga yang rendah:
1. KUR BRI
Pinjaman dengan bunga terendah tentu KUR BRI yang paling direkomendasikan. Bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil, maupun koperasi sangat direkomendasikan untuk mendapatkan modal usaha dari pengajuan KUR BRI tersebut.
KUR BRI sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu KUR Mikro, KUR Ritel, dan KUR TKI. Namun pinjaman yang bisa dilakukan untuk UMKM hanya KUR Mikro dan KUR Ritel.
KUR Mikro dikhususkan untuk skala kecil dan perorangan. sebab platfom yang ditawarkan maksimal hanya sebesar Rp25 juta dengan tenor maksimal 3 tahun untuk kredit investasi dan 5 tahun untuk kredit modal kerja.
Sedangkan KUR Ritel adalah jenis pinjaman yang diperuntukkan bagi UMKM yang produktif. Platform pinjaman KUR Ritel lebih besar dari KUR Mikro, yakni antara Rp25 juta sampai Rp500 juta dengan tenor maksimal 4 tahun untuk kredit modal kerja atau maksimal 5 tahun untuk kredit investasi.
2. KUR BNI
Rekomendasi pinjaman berikutnya juga masih dari bank pemerintah, yaitu BNI. Tidak jauh berbeda dengan KUR BRI, KUR BNI juga diperuntukkan bagi pelaku usaha individu atau perorangan, badan usaha, maupun kelompok usaha yang produktif.
Ada empat jenis KUR di BNI, diantaranya KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Khusus, dan KUR TKI. Namun hanya tiga jenis yang diperuntukkan bagi UMKM, yakni KUR Mikro, KUR Kecil, dan juga KUR Khusus.
KUR jenis Mikro pada BNI juga memilik platform yang sama persis dengan KUR BRI. Yakni maksimal pinjaman Rp 25 juta dengan tenor maksimal selama 3 tahun untuk kredit modal kerja dan maksimal selama 5 tahun untuk kredit investasi. Begitu juga dengan KUR Kecil.
Jenis KUR tersebut juga memilik platfom yang sama dengan KUR BRI jenis Ritel. Sedangkan KUR Khusus, diperuntukkan bagi masyarakat yang tergabung dalam suatu kelompok yang memiliki mitra usaha.
Plafon KUR Khusus memiliki platfom antara Rp25 juta hingga Rp500 juta, dengan jangka waktu maksimal 4 tahun untuk kredit modal kerja dan maksimal 5 tahun untuk kredit investasi.
3. Kredit Multiguna Usaha BCA
Rekomendasi yang ketiga adalah Kredit Multiguna Usaha dari bank BCA. Pinjaman tersebut diperuntukkan bagi UMKM sebagai pembiayaan usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan modal, investasi, pengembangan, maupun biaya dan kewajiban usaha.
Jenis pinjaman ini hanya diperuntukkan oleh usaha dengan skala kecil hingga menengah. Adapun minimal pinjamannya sebesar Rp500 juta.
4. Kredit Usaha Mikro (KUM) Bank Mandiri
Rekomendasi berikutnya adalah Kredit Usaha Mikro (KUM) Bank Mandiri. Pinjaman ini diperuntukkan bagi pelaku usaha yang sudah menjalankan bisnisnya minimal 2 tahun di lokasi dan bidang usaha yang sama.
Jadi bagi para pemula yang belum sampai 2 tahun, sebaiknya tunda dulu jika ingin mengajukan. Sesuai namanya, pinjaman ini diberikan kepada perusahaan mikro. (*)