POJOKNULIS.COM – Menjalani program diet tentunya mengharuskan seseorang menghindari beberapa bahan makanan agar berat badan bisa cepat turun.
Salah satu bahan makanan yang dihindari ialah makanan yang mengandung gluten yang terbuat dari tepung terigu seperti roti, kue, dan olahan lainnya.
Tak jarang pula seseorang bahkan sama sekali tidak mengonsumsi makanan yang mengandung gluten alias gluten free.
Sebenarnya saat diet tidak dibenarkan jika sampai tidak mengonsumsi bahan makanan yang mengandung gluten.
Hal ini karena akan berdampak pada kesehatan seseorang sehingga sebaiknya tetap mengonsumsi makanan yang mengandung turunan tepung.
Ada beberapa efek yang bisa terjadi pada tubuh saat menjalani diet bebas gluten.
Membuat Otak Lebih Fokus
Salah satu alasan mengapa diet bebas gluten dianggap dapat meningkatkan kinerja otak adalah karena gluten diyakini dapat menyebabkan peradangan di otak, yang dapat memengaruhi fungsi kognitif, memori, dan mood.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa gluten dapat memicu gangguan saraf, seperti migrain, epilepsi, sklerosis multipel, dan demensia.
Oleh karena itu, menghindari gluten dapat membantu mencegah atau mengurangi peradangan di otak, dan meningkatkan fokus, konsentrasi, dan kreativitas.
Namun, hal ini hanya berlaku bagi orang yang memiliki kondisi medis tertentu yang berkaitan dengan gluten, seperti penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac. Bagi orang yang sehat, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Meningkatkan Energi
Diet bebas gluten juga diklaim dapat meningkatkan energi dan vitalitas, karena gluten dapat menyebabkan kelelahan, lesu, dan lemas pada beberapa orang.
Hal ini terjadi karena gluten dapat merusak dinding usus, yang mengganggu penyerapan nutrisi, dan menyebabkan kekurangan zat besi, vitamin B12, folat, dan zat gizi lainnya yang penting untuk produksi energi.
Dengan menghindari gluten, usus dapat sembuh dan menyerap nutrisi dengan lebih baik, sehingga energi dapat meningkat.
Namun, sekali lagi, hal ini hanya berlaku bagi orang yang memiliki masalah dengan gluten, seperti penyakit celiac atau alergi gandum. Bagi orang yang sehat, tidak ada hubungan antara gluten dan energi.
Mengatasi Alergi Makanan
Efek yang mungkin akan terjadi saat diet bebas gluten akan membantu mengatasi alergi makanan, terutama alergi gandum, yang merupakan salah satu alergi makanan paling umum.
Alergi gandum adalah reaksi imun yang berlebihan terhadap protein yang terdapat dalam gandum, termasuk gluten.
Gejala alergi gandum dapat bervariasi, mulai dari gatal-gatal, ruam, sesak napas, hingga syok anafilaksis. Dengan menghindari gluten, yang merupakan salah satu komponen gandum, alergi gandum dapat dicegah atau dikurangi.
Namun, perlu diingat bahwa gluten juga terdapat dalam biji-bijian lain selain gandum, seperti barley dan rye. Oleh karena itu, diet bebas gluten tidak selalu sama dengan diet bebas gandum.
Jika Anda alergi gandum, harus membaca label makanan dengan teliti, dan menghindari makanan yang mengandung gandum atau produk turunannya.
Memicu Konstipasi
Diet bebas gluten juga dapat memiliki efek negatif, salah satunya adalah memicu konstipasi atau sembelit. Hal ini terjadi karena gluten merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan buang air besar.
Serat juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, dan mencegah peningkatan gula darah. Saat menghindari gluten, Anda mungkin kehilangan asupan serat yang cukup, terutama jika mengganti makanan yang mengandung gluten dengan makanan olahan yang rendah serat, seperti tepung putih, nasi putih, atau kentang.
Untuk mengatasi hal ini, Anda harus pastikan untuk mengonsumsi cukup makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh yang bebas gluten, seperti quinoa, beras merah, atau gandum hitam.
Mudah Lapar
Terakhir, diet bebas gluten juga dapat membuat Anda cepat lapar, karena gluten dapat memberikan rasa kenyang dan puas setelah makan.
Gluten memiliki sifat elastis dan lengket, yang membuat makanan yang mengandung gluten memiliki tekstur yang kenyal dan padat. Hal ini dapat meningkatkan rasa nikmat dan mengurangi nafsu makan.
Dengan melakukan diet gluten Anda mungkin merasa kurang puas dan kenyang setelah makan, sehingga cenderung makan lebih banyak atau lebih sering.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, terutama jika mengonsumsi makanan yang tinggi kalori, gula, atau lemak.
Untuk mengatasi hal ini, Anda harus memilih makanan yang mengandung protein, lemak sehat, dan serat, yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, dan mengontrol gula darah.