POJOKNULIS.COM - Momen lebaran Idul Adha menjadi momen yang sangat menyenangkan bagi banyak orang. Ada banyak makanan terutama daging kambing dan daging sapi. Dan salah satu sumber protein yang cukup banyak penggemarnya adalah daging kambing.
Daging kambing bisa dijadikan berbagai macam olahan seperti gulai, tongseng, dan juga sate. Dibadingkan dengan daging sapi, daging kambing jauh lebih nikmat untuk dijadikan sate.
Dengan perpaduan berbagai bumbu olahan dengan racikan pas maka daging kambing bisa menjadi hidangan sate yang lezat.
Sate kambing adalah salah satu makanan khas Indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat. Terbuat dari potongan daging kambing yang ditusuk dengan tusukan bambu atau besi, kemudian dibakar di atas bara api.
Sate kambing biasanya disajikan dengan bumbu kacang, kecap, sambal, dan lontong atau nasi.
Selain rasanya yang lezat, sate kambing juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Hal ini karena daging kambing mengandung berbagai nutrisi penting, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan asam amino.
Berikut ini adalah beberapa manfaat makan sate kambing untuk kesehatan:
Meningkatkan Massa Otot
Salah satu manfaat makan sate kambing adalah meningkatkan massa otot. Hal ini karena daging kambing mengandung protein yang tinggi, yaitu sekitar 20,6 gram per 100 gram porsi penyajiannya.
Protein adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot. Dengan mengonsumsi sate kambing secara teratur, Anda dapat membantu meningkatkan massa otot dan kekuatan tubuh.
Mencegah Anemia
Manfaat makan sate kambing lainnya adalah mencegah anemia. Anemia sendiri adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti lemas, pucat, sesak napas, pusing, dan mudah lelah. Untuk mencegah anemia, Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, folat, dan vitamin B12.
Ketiga nutrisi ini dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang cukup.
Sate kambing merupakan sumber zat besi, folat, dan vitamin B12 yang baik. Zat besi daging kambing sekitar 2,8 mg per 100 gram porsi penyajiannya. Folat daging kambing sekitar 5 mcg per 100 gram porsi penyajiannya.
Vitamin B12 daging kambing sekitar 1,1 mcg per 100 gram porsi penyajiannya. Dengan mengonsumsi sate kambing secara teratur, Anda dapat membantu mencegah anemia dan menjaga kesehatan darah.
Menjaga Kesehatan Jantung
Ada juga manfaat makan sate kambing berikutnya yakni menjaga kesehatan jantung. Jantung adalah organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Untuk menjaga kesehatan jantung, Anda perlu mengonsumsi makanan yang rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta tinggi omega-3 dan antioksidan. Lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, yaitu penyumbatan pembuluh darah jantung oleh plak lemak.
Omega-3 dan antioksidan dapat membantu menurunkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, yang dapat merusak jantung.
Sate kambing merupakan makanan yang rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta tinggi omega-3 dan antioksidan. Lemak jenuh daging kambing sekitar 0,7 gram per 100 gram porsi penyajiannya.
Kolesterol pada daging kambing sekitar 57 mg per 100 gram porsi penyajiannya. Omega-3 daging kambing sekitar 20 mg per 100 gram porsi penyajiannya. Antioksidan daging kambing berasal dari vitamin E dan K yang terkandung di dalamnya.
Perlu diingat bahwa kandungan lemak dalam daging kambing cukup tinggi sehingga konsumsi sate kambing sebaiknya harus dibatasi dan diperhatikan.
Sehingga dengan mengkonsumsi daging kambing sesuai porsi maka nutrisi maka resiko kolesterol bisa diminimalisir dan tetap mendapat nutrisi dari sate kambing.
Tak hanya itu, makan olahan daging kambing terlalu banyak juga mengakibatkan sembelit. Susah buang air besar/sembelit adalah kondisi di mana seseorang kesulitan BAB karena tinja menjadi keras dan kering.
Sembelit dapat disebabkan oleh kurangnya asupan serat dan cairan dalam tubuh. Daging kambing merupakan makanan rendah serat yang dapat menyebabkan sembelit jika dikonsumsi secara berlebihan.
Buang air besar yang susah berkepanjangan dapat menyebabkan divertikulitis, yaitu peradangan pada divertikula atau kantong-kantong kecil di dinding usus besar.