Optimalkan Penampilan: Pria Juga Perlu Merawat Wajah

POJOKNULIS.COM - Stigma negatif terhadap pria yang menggunakan produk kecantikan mendorong pria untuk menjauhi produk-produk perawatan wajah. Realitanya, produk-produk tersebut tidak memandang gender. Baik pria maupun wanita perlu merawat kesehatan kulit untuk mencegah hal-hal buruk terjadi pada kulit.

Baru–baru ini terjadi perdebatan menarik antara pengguna aplikasi X (dulu disebut twitter) tentang pria dan perawatan yang diawali dari akun @arashellie dengan cuitan

menurut gua jakarta kekurangan cowo ganteng…considering the amount of pretty girls, GAK KETARA BGT

Cuitan tersebut dibalas oleh akun @joombajookiba dengan tulisan

cowok kalo mau belajar fashion sama basic grooming dikit pasti bisa cakep deh. Lu liat aja cewe2 tu sekarang pada cakep soalnya belajar dari tiktok/ig dan harga makeup+skincare udah pada terjangkau jadi semuanya bisa keliatan cakep

Tulisan tersebut diamini banyak orang dan mendapat lebih dari 17 ribu suka. Lalu apakah benar pria enggan merawat diri? Mengapa seperti itu?

Bias gender menjadi salah satu pemicu pria enggan merawat diri. "Bias gender adalah kecenderungan atau prasangka terhadap jenis kelamin tertentu yang mengakibatkan ketidakadilan gender" (Maulana Khusen, 2014, dalam Juliana, dkk, 2019).

Produk-produk kecantikan atau skincare sering kali dipandang sebagai atribut wanita sehingga muncul diskriminasi terhadap pria yang menggunakan produk kecantikan.

Pria yang menggunakan produk kecantikan seringkali dipertanyakan maskulinitasnya dan labeli dengan kalimat-kalimat kurang pantas. Hal ini membuat pria gengsi untuk merawat diri.

Kenyataannya, skincare merupakan hal yang tidak memandang gender. Baik wanita maupun pria sama-sama membutuhkan skincare untuk menjaga kesehatan kulit.

Dikutip dari konde.co, kulit pria 15-20% lebih tebal dibandingkan kulit wanita. Pria juga lebih banyak memproduksi keringat. Hal ini menyebabkan pria rentan terhadap jerawat.

Selain jerawat, banyak hal negatif lain yang muncul jika kulit tidak dirawat. Dilansir dari halodoc.com, tidak merawat kulit dapat membuat kulit menjadi kusam, keriput, bahkan menyebabkan kanker kulit.

Penggunaan skincare juga dapat berdampak pada kesehatan mental suatu individu. Skincare dapat membantu untuk mengoptimalkan penampilan yang berdampak pada meningkatnya kepercayaan diri dan sebagai bentuk self-love dari penggunanya.

Tahapan menggunakan skincare tidak serumit yang dikira. Penggunaan basic skincare yang rutin sudah cukup untuk mencegah dampak negatif dunia luar terhadap kulit.

Basic skincare merupakan tahapan paling dasar perawatan wajah yang berfokus untuk membersihkan, menghidrasi, dan melindungi kulit.

Basic skincare hanya membutuhkan tiga produk berikut:

1. Produk pembersih wajah

Aktivitas sehari-hari terutama outdoor activity dapat membuat kulit terpapar debu, polusi, dan keringat. Wajah yang kotor dan tidak dibersihkan dengan benar dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan masalah seperti komedo dan jerawat. Maka dari itu, air saja tidak cukup.

Produk pembersih wajah juga diperlukan untuk menghilangkan kotoran pada wajah secara maksimal. Terdapat banyak jenis produk pembersih wajah di luar sana seperti milk cleanser, micellar water, sabun muka, cleansing oil, dan cleansing balm.

Pemilihan produk pembersih wajah dapat disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing individu.

2. Moisturizer

Moisturizer merupakan tahap kedua dari basic skincare yang berfokus untuk menjaga kelembaban wajah. Moisturizer memiliki kemampuan untuk mempertahankan kelembaban pada kulit dan dapat membentengi kulit dari faktor luar penyebab iritasi pada kulit.

Penggunaan moisturizer dapat disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing. Bagi pemilik kulit sensitif, hindari produk yang mengandung bahan kimia seperti alkohol, pewangi, dan pewarna. Untuk kulit berminyak, pilih pelembab dengan tekstur gel.

3. Sunscreen

Kulit dapat terkena paparan sinar ultraviolet yang membahayakan baik saat aktivitas indoor maupun outdoor.

Kulit yang terpapar sinar UV terlalu lama dapat menimbulkan efek buruk seperti kulit kemerahan, rasa terbakar pada kulit, hingga kanker kulit (Isfardiyana & Safitri, 2014). Maka dari itu, penting untuk menggunakan sunscreen atau tabir surya untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV.

Sunscreen mengandung SPF (sun protecting factor) yang membentengi kulit dengan sinar UV. Semakin tinggi angka SPF pada suatu produk, maka semakin lama perlindungan yang diberikan.

Skincare merupakan kebutuhan bagi semua orang, baik pria maupun wanita. Stigma buruk yang masyarakat miliki tentang pria yang merawat diri harus segera ditinggalkan agar mereka dapat menjaga dan merawat kesehatan kulit dengan nyaman.

Baca Juga