Perbedaan Oli Mesin dan Oli Gardan Pada Motor Matic

POJOKNULIS.COM - Keberadaan motor matic telah menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk mobilitas sehari-hari karena kemudahannya dalam penggunaan dan perawatan.

Namun, sebagian besar pemilik motor matic mungkin belum sepenuhnya memahami bagaimana merawat kendaraan mereka dengan benar, terutama dalam hal penggantian oli.

Oli memiliki peran vital sebagai pelumas dan pelindung bagi mesin dan transmisi motor matic. Tanpa perhatian yang tepat terhadap oli, kinerja kendaraan dapat terpengaruh, bahkan mengakibatkan kerusakan yang serius.

Penting bagi pemilik motor matic untuk memahami perbedaan antara dua jenis oli utama yang digunakan, yaitu oli mesin dan oli gardan. Kedua jenis oli ini, meskipun memiliki fungsi serupa, beroperasi secara berbeda dan memiliki spesifikasi yang perlu dipahami.

Ada dua jenis oli yang biasa dipakai untuk motor matic yakni oli mesin dan oli gardan. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan masa pakai yang berbeda tergantung mobilitas penggunaan motor.

ganti-oli-mesin

Oli mesin berfungsi sebagai pelumas utama untuk komponen mesin seperti piston, silinder, dan katup. Fungsinya tidak hanya mengurangi gesekan di antara komponen tersebut, tetapi juga membantu menjaga suhu mesin tetap optimal. Selain itu, oli mesin berperan sebagai pembersih dan pelindung dari karat serta korosi.

Ketika memilih oli mesin, perlu diperhatikan standar sertifikasi JASO, seperti JASO MA untuk motor kopling basah dan JASO MB untuk motor kopling kering.

Sertifikasi ini menunjukkan kesesuaian oli dengan jenis motor tertentu. Selain itu, kode SAE memberikan informasi tentang kekentalan oli pada suhu rendah dan tinggi, sedangkan standar kualitas API menunjukkan kemampuan oli dalam menjaga performa mesin.

Di sisi lain, oli gardan atau oli transmisi memiliki fokus pada pelumasan komponen transmisi motor matic seperti gear, roller, dan bearing. Oli gardan membantu melindungi transmisi dari gesekan berlebihan dan aus, menjaga agar transmisi beroperasi secara efisien.

Dengan kekentalan yang lebih tinggi dibandingkan oli mesin, oli gardan dirancang khusus untuk bekerja pada kecepatan tinggi dan menerima beban torsi besar.

Oli gardan juga mengandung aditif khusus yang meningkatkan kinerja transmisi. Fungsi ini membuat oli gardan mampu menjadi peredam getaran dan suara, serta memberikan perlindungan terhadap korosi dan karat pada komponen transmisi.

Waktu yang Tepat untuk Mengganti Oli

perbedaan-oli-mesin-gardan

Penting untuk menjaga jadwal penggantian oli mesin dan oli gardan agar kendaraan matic tetap dalam kondisi optimal. Penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan setiap 1.500 km hingga 2.000 km atau minimal dua bulan sekali, tergantung pada intensitas penggunaan.

Proses penggantian ini melibatkan pengurasan oli lama dan penggantian dengan oli baru sesuai dengan spesifikasi motor.

Sementara itu, penggantian oli gardan direkomendasikan setiap 8.000 km hingga 10.000 km atau minimal tiga bulan sekali.

Proses ini mencakup pembersihan menyeluruh komponen transmisi dari debu, air, dan kotoran, sebelum menggantinya dengan oli gardan baru yang sesuai dengan spesifikasi motor.

Dalam merawat motor matic, penggantian oli mesin dan oli gardan adalah langkah krusial. Mengetahui perbedaan antara keduanya dapat membantu pemilik kendaraan dalam memilih oli yang sesuai dengan kebutuhan motor matic mereka.

Dengan menjaga jadwal penggantian oli, pemilik dapat memastikan kinerja maksimal dan umur pakai mesin dan transmisi motor matic mereka.

Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai jenis oli dan waktu penggantian menjadi kunci dalam merawat kendaraan agar tetap andal dan efisien.

Jika masih awam dan khawatir jika lupa untuk waktu mengganti oli maka cara yang paling tepat adalah konsultasikan pada bengkel motor. Sehingga keseluruhan mesin bisa dicek dan bisa dilihat apa saja yang perlu diperbaiki.

Baca Juga