Tips Merawat Ban Motor Agar Tidak Cepat Tipis

POJOKNULIS.COM - Ban motor adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk menopang beban, mentransmisikan tenaga, menghentikan laju, meredam getaran, dan mengubah arah kendaraan.

Namun, ban motor juga memiliki masa pakai yang terbatas dan bisa mengalami penipisan atau kebotakan akibat berbagai faktor.

Ban motor yang tipis atau botak bisa menurunkan kualitas cengkeraman, meredam getaran, dan mengubah arah kendaraan. Selain itu, ban motor yang tipis atau botak juga bisa menyebabkan kecelakaan, seperti pecah ban atau selip.

Oleh karena itu, kita perlu merawat ban motor dengan baik agar tetap dalam kondisi optimal dan tidak cepat tipis. Berikut adalah beberapa cara merawat ban motor agar tidak cepat tipis:

1. Menjaga Tekanan Udara

Tekanan udara adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam merawat ban motor. Tekanan udara harus disesuaikan dengan tipe motor, jenis ban, beban kendaraan, dan kondisi jalan. Tekanan udara yang sesuai bisa dilihat di buku manual servis atau di sisi dinding ban.

Jika tekanan angin terlalu tinggi, maka permukaan kontak antara ban dan jalan akan berkurang dan menyebabkan ausnya bagian tengah ban. Jika tekanan angin terlalu rendah, maka permukaan kontak antara ban dan jalan akan bertambah dan menyebabkan ausnya bagian sisi ban.

Kita harus rutin memeriksa tekanan angin ban setiap minggu atau sebelum melakukan perjalanan jauh.

2. Memeriksa Permukaan Ban

Permukaan ban adalah bagian yang langsung bersentuhan dengan jalan dan mengalami gesekan dan benturan.

Kita harus memeriksa permukaan ban secara berkala untuk melihat apakah ada kerusakan, keretakan, sobekan, benda asing, atau bergelombang.

Jika ada kerusakan yang parah atau mengganggu kinerja ban, kita harus segera mengganti ban dengan yang baru. Jika ada benda asing yang menancap di ban, kita harus segera mencabutnya dan menambal lubangnya dengan alat tambal ban.

3. Perhatikan Usia Ban

Usia ban adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi ketebalan dan kualitas ban motor. Semakin lama usia ban, semakin tipis dan rapuh bahan karet yang menyusunnya.

Rata-rata pabrikan motor merekomendasikan untuk mengganti ban setiap 1-2 tahun pemakaian, tergantung pada jenis dan merk ban.

Jika kita menggunakan ban yang sudah melebihi usia pakainya, maka kita berisiko mengalami penurunan performa dan keamanan berkendara.

4. Periksa Ketebalan Alur Ban

Alur ban adalah bagian yang berfungsi untuk memberikan cengkeraman pada permukaan jalan yang basah atau licin. Alur ban juga berfungsi untuk mengalirkan air dari permukaan ban agar tidak terjadi aquaplaning atau selip akibat air.

Kita harus memeriksa ketebalan alur ban secara berkala untuk melihat apakah masih memenuhi standar keselamatan. Standar keselamatan alur ban adalah minimal 1 mm.

Jika ketebalan alur ban sudah kurang dari 1 mm, kita harus segera mengganti ban dengan yang baru.

5. Gunakan Ban Sesuai Standar

Ban motor memiliki spesifikasi yang sesuai dengan tipe dan ukuran motor. Kita harus menggunakan ban sesuai dengan standar yang direkomendasikan oleh pabrikan motor atau ban.

Jika kita menggunakan ban yang tidak sesuai dengan standar, kita bisa mengalami penurunan performa, kenyamanan, dan keamanan berkendara.

Selain itu, kita juga bisa mengalami peningkatan konsumsi bahan bakar dan ausnya komponen lain seperti shockbreaker atau velg.

6. Sesuaikan Beban dan Kapasitas Ban

Beban dan kapasitas ban adalah faktor lain yang harus diperhatikan dalam merawat ban motor.

Beban dan kapasitas ban harus disesuaikan dengan tipe motor, jenis ban, dan kondisi jalan. Beban dan kapasitas ban bisa dilihat di buku manual servis atau di sisi dinding ban.

Jika kita membawa beban atau penumpang yang melebihi kapasitas ban, kita bisa mengalami peningkatan tekanan pada bagian dalam ban dan menyebabkan deformasi pada struktur carcass atau rangka ban. Deformasi ini bisa mengurangi elastisitas dan ketahanan ban terhadap benturan dan getaran.

7. Sesuaikan Cara Berkendara

Cara berkendara juga bisa mempengaruhi ketebalan dan kualitas ban motor. Jika kita sering melakukan akselerasi, pengereman, atau belokan secara mendadak atau kasar, maka kita akan meningkatkan gesekan antara ban dan jalan yang bisa menyebabkan ausnya permukaan ban.

Selain itu, cara berkendara juga bisa mempengaruhi distribusi beban pada roda depan dan belakang yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan ketebalan ban. Kita harus berkendara dengan halus, stabil, dan sesuai dengan kondisi jalan.

8. Perhatikan Kondisi Jalan

Kondisi jalan juga bisa mempengaruhi ketebalan dan kualitas ban motor. Jika kita sering melewati jalan yang kasar, berlubang, berbatu, atau berpasir, maka kita akan meningkatkan gesekan dan benturan antara ban dan jalan yang bisa menyebabkan ausnya atau robeknya permukaan ban.

Selain itu, kondisi jalan juga bisa mempengaruhi suhu ban yang bisa mempengaruhi elastisitas dan ketahanan ban¹. Kita harus memilih jalan yang halus, rata, dan bersih.

Dalam perawatan ban motor diperlukan ketelitian dan ketelatenan dalam mengecek semua hal. Penting untuk memastikan ban motor yang Anda gunakan aman sebelum melakukan perjalanan.

Hal itu bisa mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan selama di perjalanan. Selalu perhatikan safety riding dan gunakan perlengkapan kendaraan yang membuat Anda merasa nyaman dan aman selama berkendara.

Baca Juga