POJOKNULIS.COM - Beberapa waktu lalu, sempat viral di media terjadi kebakaran disalah satu SPBU yang berada di Malang. Hingga kini, masih belum dipastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Namun, banyak pihak yang menduga bahwa kebakaran terjadi karena pengendara menggoyangkan sepeda motornya.
Sepeda motor yang kebakaran tersebut adalah sepeda motor laki-laki yang memiliki tanki bensin yang berada di bagian depan. Terlihat juga bahwa kendaraan tersebut masih menyala, karena terlihat sein kendaraan dan lampu yang masih menyala.
Setidaknya meski jika mesin tidak dalam kondisi menyala, sistem elektrikal kendaraan ini masih dalam keadaan on atau hidup.
Lalu, apakah menggoyangkan sepeda motor saat mengisi bensin bisa berbahaya?
Bensin sendiri menguap dengan cepat dan dapat membentuk campuran yang mudah terbakar dengan udara. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi risiko kebakaran saat mengisi bensin.
Menggoyangkan motor saat mengisi bensin umumnya dianggap berbahaya dan tidak perlu. Hal ini karena gerakan yang keras atau tiba-tiba pada motor dapat memicu terjadinya gesekan antara bagian-bagian pada kendaraan, termasuk bagian di mana bahan bakar disimpan.
Gesekan ini dapat menghasilkan percikan listrik statis yang berpotensi memicu kebakaran jika terjadi kontak dengan uap bensin.
Namun, penting untuk mencatat bahwa risiko kebakaran akibat menggoyangkan motor saat mengisi bensin sebenarnya relatif rendah. Kendaraan modern umumnya dilengkapi dengan sistem pengaman yang dirancang untuk mencegah percikan listrik statis.
Selain itu, stasiun pengisian bensin juga menggunakan berbagai langkah keamanan untuk mengurangi risiko kebakaran, seperti nozzle pengisian yang dirancang khusus untuk mencegah kebocoran bahan bakar.
Namun, ada juga beberapa faktor lain yang mungkin terjadi. Bahan bakar yang tumpah di sekitar area pengisian dapat menyebabkan bahaya yang lebih besar. Jika bensin tumpah dan terkena panas atau percikan api, dapat menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu, selalu berhati-hati saat mengisi bensin dan pastikan tidak ada tumpahan bahan bakar.
Salah satu penyebab utama kebakaran pada kendaraan sepeda motor adalah korsleting listrik. Hal ini bisa terjadi karena kabel yang rusak atau terkelupas, komponen listrik yang tidak berfungsi dengan baik, atau instalasi yang tidak benar.
Korsleting listrik dapat menyebabkan panas berlebih, atau percikan api dan akhirnya memicu kebakaran.
Faktor lain yaitu kelebihan panas pada mesin (overheat). Jika suhu mesin sepeda motor meningkat secara signifikan karena masalah seperti kebocoran pendingin, kerusakan pada sistem pendinginan, atau kegagalan komponen mesin, hal ini dapat menyebabkan kebakaran.
Kelebihan panas dapat memicu terbakarnya bahan bakar, oli, atau komponen lain yang mudah terbakar di sekitar mesin.
Kebocoran bahan bakar adalah faktor risiko serius yang dapat menyebabkan kebakaran yang cepat dan hebat. Kebocoran dapat terjadi pada tangki bahan bakar, selang bahan bakar, atau sistem injeksi. Bahan bakar yang bocor dapat dengan mudah terbakar jika terpapar api atau sumber panas.
Kesalahan saat mengisi bahan bakar, seperti tumpahan bahan bakar di sekitar mesin atau penggunaan peralatan yang tidak sesuai, dapat memicu kebakaran. Abu rokok atau percikan api dari alat-alat elektronik yang digunakan di sekitar area pengisian bensin juga dapat menyebabkan kebakaran.
Berikut, beberapa langkah dalam mencegah kebakaran pada sepeda motor. Melakukan perawatan rutin pada sepeda motor, termasuk pemeriksaan sistem listrik dan sistem pendinginan, dapat membantu mendeteksi dan mencegah masalah potensial yang dapat menyebabkan kebakaran.
Pastikan instalasi listrik pada sepeda motor dilakukan dengan benar oleh teknisi yang terlatih. Hindari melakukan modifikasi yang tidak sesuai atau menggunakan komponen listrik yang tidak berkualitas.
Selalu periksa komponen sepeda motor secara berkala dan gantilah komponen yang rusak atau aus sesegera mungkin. Ini termasuk kabel, selang, dan bagian-bagian mesin lainnya.
Pastikan tangki bahan bakar, selang bahan bakar, dan sistem injeksi dalam kondisi baik. Periksa secara rutin dan segera perbaiki kebocoran yang terdeteksi.
Pastikan proses pengisian bahan bakar dilakukan dengan hati-hati. Hindari tumpahan bahan bakar, jauhkan sumber api dari area pengisian, dan hindari merokok atau menggunakan peralatan yang dapat menyebabkan percikan api.
Kebakaran yang tiba-tiba pada kendaraan sepeda motor dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Penting bagi para pemilik sepeda motor untuk memahami penyebab potensial kebakaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Dengan melakukan perawatan rutin, memperhatikan sistem listrik, menghindari kebocoran bahan bakar, dan mengikuti prosedur pengisian bahan bakar yang aman, kita dapat membantu mengurangi risiko kebakaran pada sepeda motor.
Keamanan selalu menjadi prioritas utama, sehingga pemilik kendaraan harus tetap waspada dan siap mengatasi masalah potensial untuk menjaga keberlangsungan dan keselamatan Anda juga sepeda motor Anda.