Perjalanan Bagaimana WhatsApp Menjadi Aplikasi Chat Paling Populer di Dunia

POJOKNULIS.COM - Perkembangan Teknologi Telekomunikasi di masa kini berkembang begitu pesat salah satu pionir dari aplikasi telekomunikasi yang paling terkenal yaitu Whatsapp.

Aplikasi ini sangat digemari oleh masyarakat dunia dikarenakan kemudahan dan kenyamanan para penggunaanya.

Hadirnya inovasi aplikasi chat terbaru saat itu yaitu WhatsApp perlahan menggeser layanan pesan singkat seperti SMS, Blackberry Messenger dan Yahoo Messenger.

Awal Munculnya aplikasi Whatsapp

WhatsApp didirikan oleh dua orang yaitu Jan Koum dan Brian Acton pada tahun 2009. Keduanya merupakan mantan pekerja di perusahaan teknologi raksasa Yahoo selama 20 tahun.

Ide inovasi menciptakan sebuah aplikasi telekomunikasi muncul setelah Jan Koum mengetahui potensi besar dari industri aplikasi di Apple App Store yang dimana waktu itu baru berumur beberapa bulan.

Jan Koum dengan cepat menyadari akan potensi industri aplikasi App Store, dia memiliki keinginan membuat aplikasi yang menampilkan status disamping nama individu pengguna.

Awal pengembangan WhatsApp banyak mengalami masalah dan hampir membuat Koum putus asa.

WhatsApp banyak memiliki kekurangan, seperti menghabiskan daya baterai, membuat aplikasi macet dan lag, dan masih banyak lainnya. Dukungan Brian Acton mampu membuat Koum kembali mengembangkan WhatsApp.

Awal pengembangan WhatsApp tidaklah mudah, bahkan Jan Koum hampir putus harapan dan ingin melepaskan pengembangan aplikasi WhatsApp.

Mereka juga pernah mencoba melamar pekerjaan di Facebook namun saat itu tidak diterima. Mereka kecewa, namun dari kegagalan ini membuat keduanya memulai kisah baru.

Kunci kesuksesan dari layanan perpesanan ini adalah sebuah inovasi cemerlang dimana pengguna dapat melihat apakah orang lain sedang online atau tidak, serta pembaruan status.

Hanya beberapa pekan setelah upaya pembaruan tersebut, aplikasi WhatsApp dapat mencapai 250.000 pengguna. Kerja keras Koum tidak sia-sia, pada tanggal 24 Februari 2009, dia sukses mengembangkan aplikasi WhatsApp di IOS.

Pada bulan Juni 2009, Jan Koum melakukan pembaharuan konsep notifikasi pada WhatsApp. Dia menambahkan ide notifikasi pada WhatsApp. Ia menambahkan inovasi status menjadi aplikasi percakapan pesan berbasis internet.

Dalam waktu singkat, fitur ini bisa menjadi saluran untuk pesan instan dan pengguna dapat mengobrol satu sama lain melalu chat.

Jan Koum akhirnya meluncurkan WhatsApp 2.0 dalam bentuk beta ke App Store pada bulan Agustus. Dalam peluncuran ini disambut antusias oleh banyak penggunanya karena bisa mengirim pesan cukup menyediakan nomor telepon dan internet. Namun pada saat itu WhatsApp 2.0 hanya bisa untuk mengirim teks belum file media.

Pada tanggal 1 November 2009, Brian Acton tergabung secara resmi ke WhatsApp dan menjadi salah satu pendiri bersama Koum. Di bulan ini WhatsApp beta terbaru diluncurkan ekslusif di Apple App Store.

Di akhir tahun 2009, WhatsApp secara perdana meresmikan fitur mengirim file berupa foto untuk pengguna Iphone. Hal ini membuat WhatsApp semakin diminati oleh banyak orang, bahkan mencapai Internasional.

Pada awal tahun 2011, WhatsApp semakin terkenal karena masuk dalam 20 besar aplikasi Top di Apple AppStore Amerika. Tidak hanya itu, dibulan yang sama aplikasi milik Koum mendapatkan investasi pertamanya yang mencapai hingga milyaran dolar dari Sequoia Capital.

Pada tahun 2013 ini, pengguna WhatsApp menyentuh angka 200 juta lebih dan memiliki staf mencapai 50 orang. Sequoia Capital sendiri kembali melakukan investasi untuk kedua kalinya dengan jumlah besar, sehingga menjadikan WhatsApp bernilai lebih dari 23 triliun saat itu.

Pada tahun 2020 merupakan puncak pengguna WhatsApp. Platform ini telah mengambil alih SMS, MMS, dan beberapa fitur lainnya yang sebelumnya digunakan sebagai alat komunikasi.

Whatsapp Diakuisisi oleh Facebook

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg menghubungi Jan Koum selaku pemilik WhatsApp pada bulan April 2012 melalui email. Mark mengajak bertemu dan mereka makan siang di sebuah restoran di Los Altos.

Setelah 2 tahun kemudian, Facebook belum juga mengambil langkah serius soal akusisi WhatsApp. Akan tetapi pada tahun 2014 ada 2 hal yang menurut Brian Acton (Salah satu pendiri WhatsApp) yang membuat Mark tidak ragu lagi untuk membeli WhatsApp.

Pertama, adanya kabar bahwa google juga akan membeli WhatsApp. Bahkan Zuck mendengar jika Acton dan Koum akan diundang ke markas Google di Mountain View guna mendiskusikan soal itu.

Kedua, Mark membaca laporan yang menganalisa evaluasi WhatsApp sehingga membuatnya bertambah minat. Mark segera menawarkan kepada Koum dan Acton sejumlah uang yang sulit untuk ditolak.

Dan pada akhirnya mereka membuat kesepakatan dikantor pengacara WhatsApp. Acton berkata saat itu Zuck sangat mendukung rencana WhatsApp tentang penerapan enskripsi guna melindungi privasi pengguna.

"Dia datang dengan sejumlah besar uang dan membuat sebuah penawaran yang tidak bisa kami tolak,"Ucap Acton.

WhatsApp akhirnya jatuh tangan ke Facebook dengan nilai pembelian total US$22 miliar. Rencana monetisasi WhatsApp ternyata jauh lebih cepat dari janji Mark yang pada akhirnya membuat Acton kecewa dan meninggalkan perusahaanya.

Setelah Mark Zuckerberg atau Facebook mengakuisisi Whatsapp, beberapa inovasi tambahan telah dilakukan, seperti menambahkan opsi konfigurasi baru yang memungkingkan pengguna mengontrol privasi, menandai siapa yang dapat melihat status profil, serta mematikan centang biru ganda.

Bagaimana WhatsApp Menjadi Aplikasi Chatting yang Paling Digemari Masyarakat Dunia?

WhatsApp menjadi salah satu aplikasi terpopuler dan paling banyak digemari,aplikasi ini merupakan aplikasi paling populer diantara beberapa aplikasi lainnya seperti Telegram, Facbook, Line, BBM dan lainnya. Hampir disetiap orang yang memiliki ponsel pasti memiliki akun dan aplikasi WhatsApp.

Sebelum adanya kecanggihan teknologi messaging seperti ini, SMS dan telepon merupakan layanan pesan yang paling banyak digunakan. Sampai saat ini WhatsApp sudah menjadi salah satu aplikasi yang bertahan digunakan banyak orang, karena lebih murah dan praktis digunakan.

Berikut adalah beberapa alasan kenapa whatsapp bisa menjadi begitu populer hingga saat ini:

1). WhatsApp memudahkan Terhubung Otomatis dengan Nomor Telepon

Nomor telepon yang terhubung secara otomatis mampu membuat WhatsApp lebih praktis dan mudah digunakan oleh orang awam sekalipun. Sehingga ketika chat orang lain tidak perlu bertanya tentang nama pengguna.

Cukup menyimpan nomor teleponnya saja, maka dapat langsung mengetahui orang tersebut memiiki WhatsApp atau tidak.

2). Hemat Data Internet dan Lebih Ringan

Keunggulan WhatsApp dibandingkan aplikasi chat lain yaitu memiliki interface atau tampilan yang lebih mudah dan tidak memuat gambar banyak,sehingga lebih ringan digunakan,karena penggunanya yang dapat dikatakan gampang serta irit baterai dan data internet yang hemat.

3). Tidak menampilkan Iklan

Salah satu Keunggulan WhatsApp yang cukup unik yaitu tidak menampilkan iklan dalam aplikasinya.Hal ini juga menjadi alasan banyak orang menggunakan aplikasi chat ini. Pengguna dibuat nyaman tanpa harus diganggu adanya iklan

4). Media Pendidikan dan Pembelajaran

Kemudahan dalam komunikasi di WhatsApp di media pendidikan dan pembelajaran. Banyak sekali contohnya seperti sekolah, universitas, serta lembaga khursus yang memanfaatkan WhatsApp sebagai media belajar dan berbagi informasi, baik secara personal maupun menggunakan grup.

5). Media Bisnis

Di dalam WhatsApp memanfaatkan banyak para pebisnis guna melakukan promosi, pemesanan produk,informasi,maupun jasa. Di dalam fitur story para pebisnis memanfaatkan iklan produk hingga testimoni pembeli. WhatsApp sendiri menghadirkan Whatsapp Business sehingga pebisnis lebih maksimal dalam menanggapi pesan masuk.

Di WhatsApp bisnis,pengguna dapat menambahkan fitur jam buka hingga auto-reply sehingga sangat sesuai untuk kebutuhan bisnis.

Begitulah perjalanan WhatsApp sampai menjadi aplikasi Messaging paling terkenal hingga dunia. Lebih dari 2 miliar orang dari seluruh penjuru dunia menjadi pengguna WhastApp hingga kini.

Baca Juga
Tentang Penulis