POJOKNULIS.COM - Setiap karyawan biasanya dituntut untuk selalu produktif dalam bekerja di perusahaannya. Meningkatkan produktivitas dan mengembangkan SDM karyawan sudah menjadi tujuan utama bagi setiap perusahaan yang ingin mencapai kesuksesan.
Oleh karena itu, perusahaan melakukan pelatihan bagi para karyawannya agar terus produktif selama bekerja. Pelatihan karyawan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilan kompetensi bagi karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas SDM karyawannya yakni dengan metode microlearning.
Dilansir dari World Economic Forum (WEF), sebanyak 50% karyawan perlu mendapat pelatihan keterampilan baru pada tahun 2025. Hal itu disebabkan oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat sehingga para karyawan perlu dilatih keterampilannya agar dapat mendukung kinerja perusahaan.
Pelatihan karyawan biasanya dilakukan secara konvensional, yaitu para karyawan akan dilatih secara tatap muka langsung di suatu tempat. Dalam era modern yang semuanya telah berkembang melalui teknologi ini, metode pembelajaran dapat dilakukan secara efektif dan efisien dengan adanya transformasi digital.
Melalui metode pembelajaran yang tepat, para karyawan dapat meningkatkan produktivitas guna meraih tujuan perusahaan. Pelatihan tersebut mulai beralih ke sistem digital dengan cara belajar yang menjadi online atau tidak tatap muka secara langsung di suatu tempat.
Pembelajaran dengan sistem digital biasa disebut e-learning. Salah satu metode pembelajaran online yang semakin populer saat ini adalah Microlearning.
Microlearning adalah metode pembelajaran atau sebuah strategi yang memungkinkan para karyawan mendapatkan pengetahuan penyusunan konten pembelajaran yang dibagi menjadi bagian-bagian kecil. Sehingga para karyawan atau peserta pelatihan yang mempelajari ilmu tersebut dapat belajar secara fokus dan mudah memahami informasi yang diberikan.
Metode ini juga lebih aplikatif untuk menerapkan pembelajaran menggunakan ponsel. Oleh karena itu, metode microlearning lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.
Microlearning membantu para peserta pelatihan, yang didominasi oleh karyawan, menjadi fleksibel untuk belajar karena materi dapat diakses kapan saja. Hal ini memungkinkan bagi para karyawan untuk belajar dengan cepat secara efektif dan efisien sehingga karyawan juga dapat menyesuaikan dengan jadwal kerja mereka yang padat.
Microlearning dapat menjadi sebuah solusi bagi perusahaan jika ingin meningkatkan produktivitas dan mengembangkan SDM yang dimiliki oleh para karyawannya. Berikut ini merupakan manfaat penggunaan microlearning bagi karyawan perusahaan, yaitu:
1. Menciptakan Kesempatan Belajar yang Lebih Luas
Pelatihan menggunakan metode microlearning memungkinkan para karyawan mempelajari berbagai topik dalam rentang waktu yang singkat. Melalui metode tersebut, mereka dapat memperluas pengetahuannya di beberapa bidang sekaligus.
2. Fleksibilitas
Pembelajaran melalui metode microlearning dapat diakses kapan saja oleh para karyawan. Hal tersebut merupakan cara yang efektif karena karyawan dapat belajar dengan menyesuaikan jadwal kerja mereka.
3. Mengurangi Biaya Pelatihan
Pembelajaran menggunakan metode microlearning lebih hemat dibandingkan dengan pembelajaran pelatihan konvensional. Penetapan harga yang berbasis langganan membutuhkan biaya yang lebih sedikit dan juga produksi konten pembelajaran yang singkat serta disampaikan lebih cepat secara digital yang membuat biaya menjadi lebih hemat.
Microlearning dapat menjadi upaya untuk meningkatkan produktivitas dan mengembangkan SDM para karyawan di perusahaan. Hal tersebut dikarenakan adanya pelatihan berbasis online di website dan aplikasi yang tersedia di Google Play Store dapat diakses kapan saja dan membuat para karyawan mendapatkan pelatihan dengan waktu yang efektif dan biaya yang terjangkau.
Saat ini, banyak platform yang menyediakan pelatihan menggunakan metode microlearning dan dapat dijadikan solusi untuk mengembangkan SDM para karyawan perusahaan. Platform-platform tersebut melayani pelatihan pembuatan konten dengan format video, audio, infografis, dan juga gambar.
Pelatihan melalui microlearning membuat perusahaan dapat meningkatkan kualitas serta mengembangkan SDM para karyawan agar lebih produktif selama bekerja. Metode microlearning dapat menjadi senjata utama bagi para karyawan untuk mengembangkan kemampuan diri mereka di bidang profesional.