POJOKNULIS.COM - Financial freedom menjadi kata-kata yang sering terdengar akhir-akhir ini. Kondisi ketika seseorang memiliki kebebasan finansial tentunya sangat diidam-idamkan oleh banyak orang.
Namun, sebenarnya seberapa sulit, sih, untuk dapat memiliki kebebasan finansial? Apakah memungkinkan bagi orang yang saat ini hanya mengandalkan gaji UMR hasil bekerja di perusahaan untuk dapat memiliki keuangan yang aman?
Pastinya banyak sekali jalan menuju Roma, alias sama seperti ketika seseorang mengingikan kebebasan finansial. Banyak cara yang dapat dilakukan sejak dini.
Apalagi buat seseorang yang usianya sudah mulai menginjak 20-an ke atas, perlu disimak beberapa tips berikut agar tidak mengalami kesusahan finansial di umur lebih lanjut. Let’s says, di umur 30-an atau 40-an nanti.
Punya gaji bukan berarti finansial aman
Seharusnya, setelah merasakan peristiwa yang bisa dibilang cukup luar biasa, yaitu pandemi Covid-19, kita menjadi lebih sadar bahwa satu sumber pemasukan atau income saja tidak cukup.
Mengapa demikian? Ternyata pandemi lalu yang menyebabkan beberapa rantai kegiatan harus tertunda yang berpengaruh pada pergerakan ekonomi.
Kegiatan PPKM memberikan memberikan batasan bagi masyarakat untuk bekerja, berwirausaha, dan lain sebagainya.
Hal ini membuat banyak orang yang terkena imbas secara keuangannya, seperti pendapat jualan berkurang, gaji dipotong, uang lemburan berkurang, dan mungkin masih banyak lagi.
Maka dari itu, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak bisa diprediksi di masa depan, ada baiknya kita dapat mencari pendapatan tambahan. Buat kamu yang bekerja, dapat mencari tambahan dengan berjualan.
Atau kamu bisa mencoba mencari kerja-kerja freelance untuk menambah nominal tabungan dan tentunya mengasah kemampuan yang dapat bermanfaat.
Fokus untuk memperluas pendapatan
Pendapatan atau income sebenarnya sangat tak terbatas. Artinya kita dapat mendapatkannya sebanyak apapun yang kita mau.
Dengan catatan tergantung juga dengan usaha yang dilakukan. Menambah pemasukan dapat dilakukan melalui jalan apapun, asalkan halal.
Mulai berjualan di e-commerce misalnya, atau menyediakan jasa sesuai kemampuan kita seperti fotografi, desain, menulis artikel.
Pilih circle yang berdampak baik
Kelilingi diri dengan orang-orang yang memiliki kualitas baik pula. Ada kalanya kita membutuhkan teman atau relasi untuk mengembangkan diri sekaligus mengembangkan finansial.
Kualitas pertemanan atau circle dapat berdampak besar pada kemampuan seseorang untuk sukses.
Sebisa mungkin carilah orang-orang yang tertarik dan sadar juga akan pengembangan diri, finansial, investasi, atau bahkan bisnis.
Agar kamu makin termotivasi untuk memiliki kondisi finansial yang lebih baik. Perlu dihindari juga circle yang hanya membuatmu boros dan tidak nyaman dengan kondisimu saat ini, karena untuk kedepannya hal ini akan membawa efek negatif bagi diri sendiri.
Sesuaikan gaya hidup dengan kemampuan
Perlu diketahui faktanya setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda. Tidak semua orang akan cocok dengan satu gaya hidup yang memang bukan kemampuannya.
Terkadang kita lupa dengan apa yang sedang dilakukan sekarang ialah cara atau sebuah usaha untuk terlihat keren di pandangan orang lain, yang membuat kita harus menjadi orang lain.
Jangan terlalu memaksakan gaya hidup yang tidak mampu diikuti. Dimulai dengan hal-hal sederhana seperti membeli barang yang sesuai kemampuan.
Tidak perlu memaksakan untuk membeli smartphone terbaru atau mengambil cicilan untuk rumah mewah jika itu sangat diluar batas kemampuan, apalagi kalau sampai menambah nominal utang yang dimiliki.
Menghindari membeli suatu barang secara impulsif karena termakan diskon atau promo gratis ongkir juga sangat diperlukan. Membeli barang-barang yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan tetaplah menjadi sebuah pemborosan.