Sehat Mental dan Pikiran Kunci Mengatasi Tanggungan Finansial Ganda

POJOKNULIS.COM - Generasi sandwich adalah kelompok yang terdiri dari orang yang harus merawat orang tua mereka sambil juga merawat anak-anak mereka sendiri.

Secara umum generasi ini berkisar antara usia 30-50 tahun, ada juga yang berpendapat kisaran 40-60 tahun. Namun tentu saja usia tidak bisa dijadikan patokan karena pada intinya generasi sandwich dilihat dari tanggungan yang ia miliki.

Merawat orang tua yang semakin menua dan membutuhkan perhatian khusus dapat menjadi stresor bagi generasi sandwich. Tidak hanya memperhatikan kebutuhan makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal, tetapi kebutuhan kesehatan dan psikologis harus diberikan kepada kedua orang tua.

Ditambah lagi dengan tuntutan merawat anak-anak mereka dengan segala kebutuhan mereka. Berbagai tantangan tersebut kerapkali membuat generasi sandwich rentan mengalami masalah kesehatan mental dan kelelahan pikiran.

Menjadi penting untuk generasi sandwich menjada kesehatan mental dan pikirannya agar tanggung jawab yang ia emban bisa berjalan dengan baik tanpa kendala yang berarti. Dan berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan mental dan pikiran bagi generasi sandwich:

1. Terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan

Carilah waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti olahraga, berkebun, bermain musik atau melakukan kegiatan yang dihobi, sehingga bisa melepaskan stres yang dirasakan. Hal-hal sederhana yang menyenangkan itu mampu memberikan dopamin dan bisa memperbaiki mood.

Dengan mood yang baik, pikiran yang senang, pekerjaan berat yang dijalani bisa terasa lebih ringan dan lancar.

2. Membuat jadwal yang teratur

Membuat jadwal yang teratur bisa membantu meminimalkan stres dan kecemasan. Membuat jadwal untuk diri sendiri dan orang-orang yang perlu dirawat, seperti orang tua dan anak-anak, akan membantu mengatur waktu dengan lebih efektif.

Manajemen waktu sangat penting agar kita bisa melakukan semua pekerjaan dengan optimal tanpa tersendat kesibukan lain.

Perlu diingat juga bahwa jadwal tidur juga harus diperhatikan karena kekurangan tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan baik fisik maupun psikis.

3. Jangan merasa bersalah

Seringkali, generasi sandwich merasa bersalah karena tidak dapat memberikan waktu yang cukup untuk keluarga mereka. Ini dapat menyebabkan perasaan sedih dan stres. Hindari merasa bersalah dan cobalah untuk fokus pada waktu yang ada dan cara terbaik untuk menggunakannya.

Jika memang harus bekerja lebih banyak dari biasanya karena tanggungan yang semakin berat, jalani saja dengan penuh tanggung jawab dan jangan terbebani perasaan bersalah. Ini memang sudah menjadi konsekuensi logis ketika beban tanggungan bertambah, jadi ini sangat normal.

4. Mengambil waktu untuk diri sendiri

Penting bagi generasi sandwich untuk mengambil waktu untuk diri sendiri, bahkan jika itu hanya beberapa menit dalam sehari.

Membaca buku, menonton film atau pergi ke salon adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat diri sendiri dan menjaga kesehatan mental. Me time sangat berguna untuk charging energi yang sudah dikuras seharian.

5. Berbicara dengan orang lain

Bicaralah dengan orang lain, seperti teman, keluarga atau profesional kesehatan mental jika merasa terbebani atau membutuhkan dukungan.

Terkadang hanya dengan berbicara tentang masalah dapat membantu mengatasi stres dan memperbaiki suasana hati. Tidak selamanya memendam permasalahan dan tekanan itu baik.

Dengan berkomunikasi dengan orang lain, bisa jadi kita akam mendapat solusi yang belum terpikirkan. Tetapi bijak-bijaklah dalam mencari teman bicara karena tidak semua orang layak diajak sharing permasalahan hidup. 

6. Terima bantuan

Tak ada salahnya untuk meminta bantuan dari orang lain, seperti anggota keluarga atau teman, dalam merawat orang tua atau anak-anak.

Menerima bantuan dapat membantu mengurangi stres dan memberikan waktu yang lebih banyak untuk diri sendiri. Ini juga menuntut generasi sandwich memiliki kemampuan sosial yang baik agar mudah mendapat bantuan orang lain secara tulus.

7. Fokus pada yang positif

Fokus pada hal-hal yang positif dalam hidup, seperti kebahagiaan anak-anak atau kualitas hidup orang tua yang membaik, dapat membantu mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Jangan hiraukan kecemasan dan pikiran-pikiran negatif lainnya.

Ada yang disebut dengan believe system dalam diri manusia yang secara umum dapat dipahami dengan, "Percayalah bahwa kamu bisa, maka kamu akan benar-benar bisa. Percayalah kamu tidak bisa, maka kamu akan benar-benar tidak bisa." Jadi kurangi pikiran negatif dan fokuslah kepada hal-hal yang positif.

Generasi sandwich dapat mengalami stres dan kecemasan, namun dengan melakukan beberapa hal di atas, mereka dapat menjaga kesehatan mental dan pikiran mereka.

Penting untuk mengambil waktu untuk diri sendiri dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mental dan pikiran. Pikiran dan mental yang sehat sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan kualitas hidup generasi sandwich.(*)

Baca Juga