POJOKNULIS.COM - Sebuah pekerjaan desain grafis adalah salah satu bidang yang membutuhkan perangkat keras yang mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi dan program yang berat.
Oleh karena itu, memilih laptop yang tepat untuk keperluan desain grafis adalah hal yang penting dan harus dipertimbangkan dengan baik.
Desain grafis sendiri merupakan bentuk penyampaian komunikasi yang menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, dan ilustrasi, untuk menciptakan persepsi tentang suatu pesan yang disampaikan.
Dalam hal ini melibatkan proses komunikasi visual dan desain komunikasi. Desainer grafis membuat dan mengombinasikan simbol, gambar, dan teks untuk membentuk representasi gagasan dan pesan secara visual.
Karena pekerjaannya yang bergelut dibidang seni digital, seorang desainer grafis harus tepat dalam memilih laptop karena laptop yang cocok dapat mempengaruhi kualitas dan efisiensi kerja mereka.
Laptop yang cocok untuk desain grafis adalah laptop yang memiliki spesifikasi tinggi, seperti layar yang besar dan jernih, prosesor yang cepat dan kuat, memori yang besar dan cepat, penyimpanan yang luas dan cepat, serta pengolah grafis yang mumpuni.
Spesifikasi tinggi pada laptop dapat menjalankan aplikasi dan program desain grafis dengan lancar, tanpa mengalami lag, hang, atau crash.
Selain itu, laptop dengan spesifikasi tinggi juga dapat menampilkan gambar dengan detail, warna, dan resolusi yang akurat, sehingga desainer grafis dapat bekerja dengan lebih mudah dan nyaman.
Berikut beberapa tips yang digunakan saat memilih laptop untuk desain grafis:
Ukuran Layar
Desain grafis membutuhkan visual gambar yang nyaman dengan ukuran yang pas untuk dilihat.
Sehingga untuk memilih laptop sebagai keperluan grafis dibutuhkan bentuk ukuran layar monitor yang pas karena akan mempengaruhi kenyamanan dan produktivitas dalam bekerja.
Untuk desain grafis, ukuran layar yang ideal adalah antara 15-16 inci. Dengan ukuran layar ini, Anda dapat melihat detail gambar dengan lebih jelas, memiliki ruang kerja yang lebih luas, dan mengurangi kelelahan mata.
Selain itu, ukuran layar ini juga masih cukup portabel untuk dibawa-bawa serta tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil.
RAM
RAM atau Random Access Memory adalah tempat penyimpanan sementara data yang sedang digunakan oleh CPU dan GPU.
Untuk menjalankan aplikasi desain membutuhkan RAM 16 GB agar perangkat lunak dapat berfungsi dengan mulus.
Dengan RAM sebesar itu, Anda dapat membuka beberapa aplikasi sekaligus tanpa mengalami kendala. Selain itu, perlu diperhatikan kapasitas penyimpanan atau drive laptop dimana file disimpan.
File desain biasanya memiliki ukuran yang cukup besar dan harus memilih laptop dengan ruang penyimpanan yang luas agar tidak harus mengandalkan hard drive eksternal.
Jenis penyimpanan ada dua, yaitu HDD (Hard Disk Drive) atau SSD (Solid State Drive). Laptop dengan SSD 512 GB sampai 1 TB adalah pilihan yang baik.
CPU
Internal laptop juga penting untuk menjadi pertimbangan saat memilih laptop yang khusus untuk desain grafis.
Untuk desain grafis, CPU yang dibutuhkan adalah yang memiliki kecepatan dan jumlah core yang tinggi.
Kebutuhan untuk desain grafis sebaiknya dengan menggunakan CPU generasi terbaru (saat ini Generasi ke-13 untuk Intel, seri 7000 untuk AMD).
Selain itu, disarankan juga untuk memilih Intel Core i5 atau AMD Ryzen 5, dan Intel Core i7 atau AMD Ryzen 7.
Semakin tinggi kecepatan dan jumlah core CPU, semakin cepat dan lancar laptop dapat menjalankan aplikasi dan program desain grafis.
GPU
Desain grafis membutuhkan GPU yang memiliki memori dan bandwidth yang besar. Saat memilih laptop disarankan untuk menggunakan laptop yang memiliki GPU diskrit (terpisah dari CPU).
Lain halnya dengan varian terintegrasi, GPU diskrit memiliki fitur VRAM (alias, Video Random Access Memory), yang sangat penting untuk tugas-tugas grafis yang berat.
Usahakan laptop yang digunakan dengan grafis diskrit dan memori minimal 4 GB. Desainer grafis sebaiknya memilih GPU laptop NVIDIA GeForce RTX 4050 atau NVIDIA GeForce RTX 4060.
Semakin besar memori dan bandwidth GPU, semakin baik kualitas dan performa gambar yang dihasilkan oleh laptop.
Port I/O dan Konektivitas Nirkabel
Port I/O atau Input/Output adalah lubang atau slot yang digunakan untuk menghubungkan laptop dengan perangkat lain, seperti mouse, keyboard, monitor, printer, scanner, flashdisk, dan lain-lain.
Membuat desain grafis membutuhkan port I/O yang memiliki jenis dan jumlah yang cukup. Jenis port I/O yang umum digunakan adalah USB (Universal Serial Bus), HDMI (High-Definition Multimedia Interface), VGA (Video Graphics Array), dan audio.
Jumlah port I/O yang dibutuhkan tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna. Namun, secara umum, semakin banyak port I/O, semakin baik.
Dan yang tak kalah penting ialah konektivitas nirkabel dimana kemampuan laptop untuk terhubung dengan jaringan internet atau perangkat lain tanpa menggunakan kabel.
Untuk desain grafis, konektivitas nirkabel yang dibutuhkan adalah yang memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Stabilitas konektivitas nirkabel menunjukkan seberapa sering dan lama laptop dapat terhubung dengan jaringan internet atau perangkat lain tanpa gangguan. Semakin tinggi kecepatan dan stabilitas konektivitas nirkabel, semakin baik.