POJOKNULIS.COM - Pada mesin kendaraan seperti mobil pastinya membutuhkan daya untuk bisa menghidupkan kendaraan atau lebih dikenal dengan aki.
Aki mobil merupakan salah satu komponen penting yang berfungsi sebagai sumber daya listrik untuk menggerakkan mesin dan berbagai perangkat elektronik di dalam mobil. Tanpa aki, mobil tidak akan bisa distarter dan beroperasi dengan normal.
Namun, aki mobil juga bisa mengalami masalah, salah satunya adalah aki mobil soak. Aki mobil soak ini terjadi dengan ditandai mobil kehilangan daya listriknya secara drastis sehingga tidak bisa menyuplai arus listrik ke komponen lain.
Aki mobil soak biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti, mobil tidak bisa distarter atau sulit distarter, lampu depan dan lampu dalam mobil redup atau mati, klakson mobil lemah atau tidak bunyi, AC mobil tidak dingin atau tidak berfungsi, sistem audio dan hiburan mobil tidak berfungsi, serta indikator baterai di dashboard menyala.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan aki mobil soak. Mulai dari mobil yang jarang dihidupkan/dipakai. Jika mobil dibiarkan menganggur terlalu lama, aki akan kekurangan suplai listrik dan kapasitasnya akan menurun.
Oleh karena itu, sebaiknya panaskan atau gunakan mobil secara rutin minimal seminggu sekali untuk menjaga kinerja aki. Sebaliknya, jika mobil digunakan terlalu sering dengan intensitas tinggi, aki juga akan bekerja terus-menerus dan mengeluarkan energi listrik yang besar.
Hal ini bisa membuat umur pakai aki berkurang dan cepat soak. Apabila tipe aki mobil termasuk jenis aki basah yang perlu dilakukan adalah rutin mengecek ketersediaan air aki.
Jika air aki habis atau kurang, maka aki tidak akan bisa menghasilkan reaksi kimia yang menghasilkan arus listrik. Sehingga harus dipastikan air aki tetap terisi secara berkala sesuai dengan petunjuk pemakaian.
Aki mobil juga bisa cepat rusak/soak karena modifikasi mobil yang terlalu bervariatif. Modifikasi pada mobil mereka, misalnya menambahkan sistem audio, lampu LED, kamera parkir, dan sebagainya.
Penambahan modifikasi yang membutuhkan energi listrik seperti ini juga membutuhkan daya listrik yang lebih besar dari aki.
Sehingga apabila tidak mampu menyesuaikan kapasitas aki dengan modifikasi maka aki akan bekerja lebih keras dan cepat soak.
Aki mobil yang sudah tidak bisa menghasilkan daya listrik juga bisa disebabkan karena alternator yang rusak.
Alternator adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dan mengisi ulang daya aki saat mesin hidup.
Jika alternator bermasalah, misalnya karena V-belt yang kendur atau regulator yang rusak, maka penyaluran arus listrik akan tidak stabil dan bisa membuat aki rusak.
Pertanyaan yang sering muncul, apakah aki rusak perlu disetrum atau harus ganti baru? Ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kerusakan aki berdasarkan penjelasan berikut.
Melakukan Jump Start
Jump start menjadi cara pertama untuk menyalakan mesin mobil dengan menggunakan bantuan arus listrik dari sumber lain, misalnya dari aki mobil lain atau power bank khusus jump start.
Caranya adalah dengan menghubungkan kabel jumper antara kutub positif dan negatif dari kedua sumber listrik tersebut.
Setelah itu, nyalakan mesin mobil dan biarkan beberapa saat agar aki terisi ulang. Jump start bisa menjadi solusi sementara jika kamu terjebak di jalan karena aki mobil soak.
Menyetrum Aki
Menyetrum aki menjadi langkah berikutnya ketika jump start gagal dilakukan, yakni dengan cara mengisi ulang daya aki dengan menggunakan alat khusus yang disebut charger aki.
Caranya dengan melepaskan aki dari mobil dan menghubungkan kutub positif dan negatif aki dengan charger aki.
Setelah itu, nyalakan charger aki dan atur tegangan dan arus listrik sesuai dengan kapasitas aki.
Biarkan proses pengisian berlangsung sampai indikator menunjukkan bahwa aki sudah penuh. Menyetrum aki bisa dilakukan di rumah atau di bengkel terdekat.
Mengganti Aki
Jika cara-cara sebelumnya tidak berhasil atau aki sudah terlalu tua dan rusak, maka solusi terakhir adalah mengganti aki dengan yang baru. Pilihlah aki yang sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan mobil.
Jangan lupa untuk memperhatikan tanggal produksi, masa garansi, dan kualitas produknya. Mengganti aki baru bisa membuat mobil kamu kembali berfungsi dengan normal dan optimal.
Tips Merawat Aki Mobil
Untuk mencegah masalah aki mobil soak, ada beberapa tips merawat aki mobil yang bisa kamu lakukan, antara lain:
Panaskan atau gunakan mobil secara rutin
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, panas atau menggunakan mobil secara rutin bisa membantu menjaga suplai listrik dan kapasitas aki.
Usahakan untuk mengendarai mobil minimal seminggu sekali dengan jarak tempuh minimal 10 km.
Matikan semua perangkat elektronik saat tidak digunakan. Jika memarkir mobil, pastikan untuk mematikan semua perangkat elektronik yang ada di dalamnya, seperti lampu, AC, sistem audio, dan sebagainya.
Hal ini bisa menghemat daya listrik dan mencegah pemborosan energi.
Cek kondisi aki secara berkala
Lakukan pengecekan kondisi aki secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap ganti oli. Perhatikan apakah ada kerusakan, karat, kotoran, atau kebocoran pada aki.
Bersihkan bagian-bagian yang kotor dengan kain lap atau sikat gigi bekas. Jika ada kerusakan atau kebocoran, segera bawa ke bengkel untuk diperbaiki atau diganti.
Isi air aki jika perlu
Jika tipe aki mobil adalah aki basah, jangan lupa untuk mengisi air aki jika perlu. Gunakan air suling yang bersih dan bebas dari kotoran.
Isi air aki hingga menyisakan ruang 1 cm di bawah lubang aki. Jangan gunakan air biasa karena bisa merusak elektroda di dalam aki.
Aki mobil soak diartikan sebagai kondisi di mana aki kehilangan daya listriknya secara drastis sehingga tidak bisa menyuplai arus listrik ke komponen lain.
Berkurang/menurunnya daya listrik disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jarang menggunakan mobil, menggunakan mobil terlalu sering, air aki habis, kapasitas aki tidak sesuai kebutuhan, modifikasi mobil berlebihan, atau alternator bermasalah.
Untuk mengatasi masalah ini bisa dengan melakukan jump start, menyetrum aki, atau mengganti aki baru.
Selain itu, penting untuk merawat aki mobil dengan baik agar tidak cepat soak, misalnya dengan memanaskan atau menggunakan mobil secara rutin, mematikan semua perangkat elektronik saat tidak digunakan, mengecek kondisi aki secara berkala, mengisi air aki jika perlu, dan menyesuaikan kapasitas aki.