POJOKNULIS.COM - Momen lebaran adalah saat dimana masyarakat Indonesia banyak berburu baju baru untuk dikenakan saat hari raya. Sebagian orang tidak hanya mencari baju lebaran yang bagus, namun juga memiliki keunikan atau karakter tersendiri.
Jika anda merupakan penggemar film-film superhero marvel tentu tidak asing dengan baju yang satu ini.
Baju koko hitam dengan bordir putih ini merupakan salah satu busana yang dikenakan tokoh Raja Wakanda, T’Challa dalam film Black Panther tahun 2018.
Pada saat penayangannya, baju koko ini cukup viral di masyarakat Indonesia. Sehingga pada ramadan tahun itu dan bahkan sampai sekarang, baju koko dengan motif ini cukup banyak diburu di toko-toko online dan juga toko offline.
Film Black Panther garapan Marvel Studio ini mengambil latar tempat di Afrika. Selain digarap dengan rangkaian aksi yang dramatik, film ini juga mengangkat sisi sosial dan kebudayaan orang Afrika. Hal ini termasuk pakaian dan aksesoris yang dipakai oleh para pemain.
Salah satu pakaian yang mendapat perhatian dari penonton khususnya dari Indonesia tentu baju koko hitam yang dikenakan oleh raja Wakanda King T’Challa alias black panther. Meskipun mirip dengan baju koko, namun baju tersebut terinspirasi dari baju tradisional asli Nigeria, Afrika Barat bernama Agbada.
Hal ini diungkapkan oleh Ruth E. Carter, desainer busana yang bertugas merancang kostum-kostum yang digunakan dalam film garapan Marvel tersebut. Menurut Carter, pakaian tersebut merupakan pakaian tradisional orang-orang Nigeria bagian barat daya dan pada dasarnya sangat berlapis.
Carter mengaku telah melakukan penelitian dari buku-buku tentang sejarah Afrika, kemudian ia terinspirasi dari suku-suku kuno Afrika.
Pakaian tradisional yang disebut Agbada ini pada versi aslinya merupakan jubah panjang yang digunakan oleh orang-orang penting seperti raja, kepala suku dan pendeta. Agbada sendiri mulanya hanya digunakan pada saat ritual tertentu seperti pernikahan dan pemakaman.
Desain pakaian Raja T’Challa itu sendiri diperkirakan bermula pada abad ke-18 dan memang mengandung unsur-unsur Islami. Karena pada penghujung abad ini, tatanan kekuasaan di wilayah Nigeria mulai bersentuhan dengan Islam. Itu sebabnya pakaian yang dipakai T'Challa ini menyerupai baju koko.
Pada masa itu, model pakaian ini terdiri dari jubah dan celana panjang longgar. Hal ini disesuaikan agar penggunanya nyaman saat menunggang kuda. Seiring berkembangnya perdagangan dan keilmuan tentang tekstil, beberapa orang dari luar daerah pun mengadopsi gaya pakaian ini. Hingga abad ke-20, desain pakaian ini masih diterima di Nigeria dan negara tetangga lainnya.
Agbada yang populer di Nigeria saat ini tidak sama dengan Agbada pada zaman dahulu. Agbada saat ini telah berkembang sehingga semua pria bisa memakai pakaian ini. Tidak harus menjadi raja atau kepala suku terlebih dahulu untuk dapat mengenakan Agbada.
Seperti baju koko atau baju muslim untuk merayakan Idul Fitri di Indonesia, pria Nigeria juga suka memakai Agbada dengan model dan warna yang sama dengan anak-anak mereka. Seragam Couple atau family istilahnya.
Namun disayangkan bahwa aktor pemeran raja Wakanda T’Challa ini telah meninggal pada tahun 2020 lalu. Chadwick Boseman yang telah memainkan superhero Black Panther pada film Captain America: Civil War (2016), Black Panther (2018) dan Avengers Infinity War (2018) ini meninggal di usia 43 tahun karena kanker usus besar.
Chadwick yang meninggal di rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat ini tentu meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan pemeran dan penggemar film-film garapan Marvel Studio.
Kepergian Chadwick Boseman sebagai raja T'Challa atau black panther pun diangkat pada sequel film kedua dari Black Panther yaitu Black Panther: Wakanda Forever di tahun 2022 lalu melalui adegan pemakaman ala Wakanda di awal pembukaan film ini. (*)