POJOKNULIS.COM - Untuk membangun suatu startup, mempunyai modal menjadi langkah pertama yang harus dilalui. Walaupun dana startup ini tidak menentukan keberhasilan dan kesuksesan suatu startup, hal tersebut bisa berpengaruh besar pada awal perjalanan dari suatu rintisan usaha startup.
Sebagai calon perintis perusahaan startup, kalian harus tahu apa itu modal startup dan bagaimana cara untuk memperoleh modal tersebut.
Darimana mendapatkan modal untuk startup?
Modal startup atau pendanaan adalah uang yang dibutuhkan pengusaha untuk meluncurkan suatu bisnis. Dana tersebut bisa berasal dari mana saja dan dapat digunakan untuk membantu startup berkembang dari ide ke bisnis yang sebenarnya.
Modal ini digunakan sebagai investasi bisnis untuk pengembangan produk atau layanan, manufaktur, ekspansi, penjualan dan pemasaran, ruang kantor hingga inventaris perusahaan.
Tentu saja dana ini termasuk banyak jumlahnya agar bisa mendirikan suatu startup, banyak bisnis startup yang tidak menggalang dana dari pihak ketiga karena mencegah adanya hutang dan adanya difusi ekuitas.
Maka dari itu salah satu cara memperoleh dana yaitu berasal dari para pendirinya saja. Namun ada cara lain, selain dana yang berasal dari para pendriri, yaitu dengan mengumpulkan dana dari para investor, terutama bagi yang ingin mengembangkan bisnis kebih besar dan meningkatkan skala operasi suatu startup.
Terlepas dari pemilihan cara pengumpulan dana, dana awal ini sangat penting untuk keberlangsungan dan perkembangan bisnis startup ke depannya.
Cara memperoleh modal awal startup
Ada banyak cara untuk mencari dan awal bagi suatu bisnis startup, berikut beberapa cara memperoleh modal awal yang bisa kalian lakukan.
Bootstrapping
Cara pertama yaitu dengan menggunakan dana pribadi pendiri startup. Jadi modal yang digunakan untuk pembangunan awal murni menggunakan uang pribadi, cara ini menjadi salah satu cara mudah untuk dipilih dan minim resiko merugikan orang lain.
Kalian tidak memiliki tanggung jawab pada pemberi dana, namun beban utang, dan risiko kegagalan akan ditanggung oleh diri kalian sendiri sebagai pemodal startup.
Cara ini memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing dan itu semua sepenuhnya keputan kalian untuk memilih.
Mengikuti kompetisi
Cara yang kedua yaitu dengan mengikuti kompetisi startup, cara ini berpotensi untuk meperoleh dana awal yang besar jika kalian berhasil juara. Hadiah ini cukup untuk pengembangan bisnis rintisan yang akan kalian lakukan.
Dengan mengikuti kompetisi, kalian tidak hanya akan mendapat hadiahnya saja, namun pengalaman belajar untuk mengembangkan kemampuan, melewati batasan dirimu dan memperluas networking.
Bahkan jika kalian gagal sekalipun dalam kompetisi, itu tak merugikan kalian dan malahan mendapatkan pengalaman dan solusi untuk memperbaiki konsep bisnis startup kalian.
Pinjaman Peer To Peer Lending
Cara ketiga ini adalah jenis pinjaman yang dapat diakses secara online atau offline dari para founder bisis lain yang menghubungkan langsung peminjam dengan penyedia dana.
Bagi penyedia dana metode ini bisa menjadi pilihan untuk investasi pada sebuah bisnis startup.
Angel Investor
Metode ini didapatkan dari mencari investor pada masa awal pendirian startup. Besaran dana dari angel investor tidaklah main main, mereka mengeluarkan dana awal untuk segala keperluan pembangunan bisnis.
Kebanyakan startup yang memperoleh dana dari angel investor biasanya bisnis yang masuk pada tahap pre seed hingga pre serie A.
Para angel investor ini merupakan miliarder yang bisa jadi berbeda jenis bisnis dengan apa yang akan mereka sponsori. Metode ini secara tidak langsung akan memberikan kalian sebuah tanggungjawab untuk dapat memberikan feedback pada para angel investor ini.
Venture Capital
Cara selanjutnya adalah mengumpulkan dana dari kumpulan investor, biasanya para investor ini akan melakukan investasi pada startup kelas kecil hingga menengah.
Inkubator dan Akselerator
Cara terakhir yaitu dengan berfokus pada percepatan pertumbuhan bisnis startup, bantuan dana akan dipengaruhi dari statistik perkembangan bisnis, bisa dibilang metode ini menjadi wadah untuk startup sebelum terjun ke dunia bisnis yang sebenarnya.(*)
