POJOKNULIS.COM - Persaingan bisnis startup memang ketat. Apalagi dengan meningkatnya jumlah pemain starup yang menjadikan semakin sulit bisnis kalian untuk menonjol diantara yang lain.
Cara terbaik meningkatkan keuntungan perusahaan startup rintisan kalian dibanding startup lain adalah dengan mendapatkan dukungan finansial atau yang sering disebut pendanaan startup.
Bagi kalian yang ingin mendirikan perusahaan startup, penting untuk mengetahui level tahapan pendanaan startup. Sehebat apapun bisnis kalian jika tanpa dana maka akan sulit untuk melangkah.
Meskipun pendanaan startup lebih mudah untuk didapat, bukan berarti kalian bisa menyepelekan hal ini. Banyak di antara kisah startup gagal adalah karena justru dari faktor pendanaan yang menjadi penyebab utamanya.
Pendanaan startup yang biasanya terdiri dari beberapa tingkatan:
Pre-Seed Funding
Tahap ini adalah tahap pendanaan startup paling awal saat sejak berdiri. Sumber pendanaan bisa dari diri sendiri, teman, keluarga, atau rekan kalian.
Berhubung bisnis baru mulai berdiri dan belum terlihat jelas seperti apa hasilnya, maka pendanaan biasanya datang dari orang yang sudah dikenal atau memang dari pihak ketiga yang benar-benar tertarik dengan konsep bisnisnya.
Seed Funding
Tahap ini terjadi saat bisnis sudah berjalan dan ingin berkembang. Banyak startup gulung tikar di tahap ini dikarenakan tidak mampu bersaing di pasaran dan produk dari startup kurang diminati.
Ada juga faktor lain seperti tidak bisa mengelola dana dengan baik hingga tak menemukan investor yang mau mendanai.
Sumber pendanaan seed funding berasal dari micro venture capital dan crowdfunding.
Pendanaan seri A
Tahap ini berada ketika bisnis memiliki produk tetap dan bisa membuktikan kinerja, peforma dan eksistensi suatu startup, maka startup ini berkesematan mendapatkan pendanaan lanjutan yaitu pendanaan seri A.
Pada tahap ini startup sudah dikenal masyarakat luas dan memiliki pelanggan sehingga membutuhkan suntikan dana untuk melanjutkan inovasi.
Sumber pendanaan seri A ini berasal dari investor kelas kakap atau perusahaan sekelas modal ventura raksasa.
Pendanaan seri B
Tahap ini merupakan lanjutan dari pendanaan seri A yang mana startup telah mampu menghasilkan laba stabil dan produknya sudah diterima konsumen dilapisan masyarakat. Biasanya, produknya sudah memiliki nama.
Pendanaan seri C
Tahap ini diberikan pada startup yang sudah matang di mana pertumbuhan bisnis yang kian naik dan berkembang pesat.
Pendanaan seri D, E, F, G
Setelah mendapat pendanaan seri C maka suatu startup melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu IPO atau initial public offering yang menawarkan saham startup ke masyarakat luas melalui bursa saham.
Namun tidak semua startup yang telah melewati seri C dapat langsung terjun ke IPO. Alih-alih lanjut ke tahap IPO, suatu startup bisa memilih untuk pendanaan lanjutan seri D, E, F, G).
Dana yang didapat dari tahap ini biasanya digunakan untuk membuat produk lain, mengakuisisi bisnis sejenis atau hal lainnya terkait ekspansi suatu usaha startup.
IPO
Initial Public Offering (IPO) adalah menawarkan saham bisnis suatu startup ke masyarakat luas dimana nantinya masyarakat yang membeli saham startup akan mendapatkan keuntungan berupa deviden, ataupun selisih dari harga beli dan jual jika aktif di-trade.
Itulah tahap pendanaan level startup yang perlu diketahui. Bagi kalian yang baru saja ingin memulai atau yang sedang menjalankan bisnis startup, sudah sampai manakah tahapan startup kalian?(*)