Daftar Sumber Daya Alam Tambang Terbanyak di Indonesia

POJOKNULIS.COM - Republik Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alam (SDA). Beragam jenis sumber daya alam melimpah mulai dari sektor tambang, energi dan kekayaan alam di darat maupun lautnya.

Beragam sumber daya alam yang berlimpah ini tentunya sudah seperti “Harta Karun” yang menjadi komoditas ekspor ke negara-negaral lain dengan nilai fantastis hingga ribuan trilliun rupiah.

Di sektor pertambangan Indonesia sangat kaya akan batu bara, nikel dan ada pula Logam Tanah Jarang (LTJ) yang belum tergarap.

Selain mengekspor bahan tambang mentah, presiden Joko Widodo juga telah menginstruksikan untuk hilirisasi komoditas tambang demi meningkatkan nilai tambah.

Presiden Joko Widodo menuturkan bahwa hilirisasi industri Nikel sudah dianggap berhasil, tinggal hilirisasi komoditas lainnya seperti bauksit, emas, tembaga, hingga minyak sawit mentah (CPO).

Presiden Jokowi berharap turunan-turunan dari bahan mentah tersebut dapat diolah minimal menjadi barang setengah jadi, syukur-syukur bisa jadi bahan jadi.

Berikut beberapa sumber daya alam tambang terbanyak di Indonesia yang potensial untuk menjadi sumber pemasukan terbesar negara :

1. Batu Bara

Hingga akhir 2020, BP Statical Review 2021 menyebut cadangan batu bara di Indonesia terbesar ketujuh di dunia dan mencapai 34,87 miliar ton. Produksi batu bara di Indonesia ditargetkan mencapai 625 juta ton pada tahun 2021.

Seperempat dari produksi tersebut digunakan untuk keperluan dalam negeri terutama Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), sedangkan sisanya untuk diekspor.

2. Nikel

Booklet "Peluang Investasi Nikel Indonesia" yang memuat data Kementerian ESDM tahun 2020 menyebut cadangan logam nikel di Indonesia sebesar 72 juta ton nikel atau sekitar 52% dari total cadangan nikel dunia yaitu sebanyak 139.419.000 ton Ni.

Kemudian berdasarkan Kementerian ESDM tahun 2020 menyebutkan total sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 8,26 miliar ton.

Adapun kadar dari bijih nikel tersebut yaitu di antara 1% hingga 2,5%. Bijih nikel dengan kadar kurang dari 1,7% sebanyak 4,33 miliar ton, sedangkan yang lebih dari 1,7% sebesar 3,93 miliar ton.

Indonesia telah banyak menjadi incaran negara asing karena kekayaan sumber daya alam Nikel ini. Bagaimana tidak, karena nikel banyak digunakan untuk bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik hingga bahan baku kendaraan listrik itu sendiri. Karena hal inilah Presiden Joko Widodo menekankan untuk hilirisasi komoditas tambang.

3. Tembaga

Sama halnya dengan batu bara, sumber daya alam tembaga di Indonesia juga menduduki peringkat terbesar ketujuh di dunia. Data USGS 2020 yang kemudian diolah Kementerian ESDM menyebutkan Indonesia memiliki cadangan logam tembaga (Cu) sebanyak 28 juta ton.

Dari jumlah ini berarti Indonesia menguasai 3% dari total cadangan dunia yaitu sebesar 871 juta ton Cu.

Jika produksi bijih tembaga di Indonesia diasumsikan mencapati 100 juta ton per tahun, maka cadangan bijih tembaga bisa mencapai tahun 2045 mendatang. Hal ini juga masih bisa meningkat jika eksplorasi terus dilanjutkan.

Tembaga sangat dibutuhkan dalam pembuatan komponen baterai hingga mobil listrik. Kebutuhan tembaga juga diperkirakan terus meningkat seiring meningkatnya penggunaan kendaraan listrik.

4. Timah

Cadangan timah di Indonesia menurut Data Peluang Investasi Timah tahun 2020 adalah terbesar kedua di dunia yaitu sebanyak 17% dari total cadangan timah dunia. Sedangkan negara yang memiliki cadangan timah terbanyak nomor satu di dunia dimiliki China yaitu sebanyak 23%.

Tidak hanya memiliki cadangan timah terbesar kedua, produksi timah di Indonesia juga terbesar kedua di dunia yaitu sebanyak 22%, sedangkan China mencapai 47% produksi timah di dunia.

5. Logam Tanah Jarang

Selain beberapa bahan tambang di atas, Indonesia juga memiliki kekayaan tambang super langka yaitu Logam Tanah Jarang (LTJ) atau Rare Earth Element. Namun pemerintah Indonesia belum melakukan eksplorasi maupun eksploitasi Logam Tanah Jarang lebih lanjut.

Hal ini cukup disayangkan karena negara lain saat ini tengah berlomba-lomba mencari Logam Tanah Jarang karena kegunaannya untuk pembuatan baterai, telepon seluler, komputer, alat elektronik bahkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan tenaga bayu/angin (PLTB).

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono menjabarkan bahwa terdapat sumber daya LTJ sebesar 20.000 ton di Tapanuli, Sumatera Utara.

Selain itu ada pula mineral monasit yang mengandung logam tanah jarang di Bangka Belitung. Monasit ini ditemukan bersama endapan timah dengan sumber daya sekitar 186.000 ton.

6. Bauksit

Satu lagi sumber daya tambang terbanyak di Indonesia adalah Bauksit. Cadangan Bauksit di Indonesia menempati peringkat enam terbesar di dunia.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, cadangan terbukti untuk bijih bauksit ada sebanyak 821 juta ton dan logam bauksit sebanyak 299 juta ton.

Namun kembali lagi pemerintah Indonesia belum bisa memproduksi sumber daya Bauksit dan masih mengimpor logam aluminium sebanyak 748 ribu ton setiap tahunnya.

Padahal jika Indonesia memiliki industri pengolahan (smelter) Bauksit, maka Indonesia akan dapat memproduksi alumunium yang dapat digunakan untuk bahak baku konstruksi, alat mesin, transportasi, kelistrikan, kemasan, barang tahan lama, dll.

Itulah informasi tentang sumber daya alam tambang yang banyak ditemukan di Indonesia. Harapannya pemerintah Indonesia segera mempercepat hilirisasi komoditas tambang agar tidak hanya mengimpor bahan mentah, tetapi juga barang setengah jadi dan barang jadi yang memiliki nilai lebih tinggi.

Baca Juga
Tentang Penulis
Artikel Menarik Lainnya