POJOKNULIS.COM - Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesatnya, perusahaan startup merujuk pada perusahaan yang menyediakan jasa dan produk yang bergerak dalam bidang teknologi digital. Sehingga startup ini sering dianggap sebagai suatu bisnis yang bergerak dalam bidang teknologi, namun sebenarnya startup ini bisa mencakup segala jenis bisnis.
Keberadaan startup digital punya peran penting dalam perkembangan perekonomian suatu negara apalagi bagi Indonesia. Startup digital mampu melahirkan berbagi perusahaan berkualitas yang memberikan dampak positif yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.
Selain itu startup digital ini juga turut berperan dalam penyediaan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Pada 2021 mencapai US$ 70 miliar, diperkirakan akan terus mengalami kenaikan hingga US$ 145 pada tahun 2025.
Selain itu berdasarkan Mckinsey, menyatakan bahwa 73 persen pengguna internet di Indonesia mengakses internet melalui smatphone dan ini akan terus bertambah dalam lima tahun kedepan.
Faktor tersebut juga menjadi alasan kenapa perkembangan dan pertumbuhan e-commerce begitu pesat, inilah mengapa begitu banyak startup dibuat dan dikembangkan di Indonesia, khususnya startup yang berbasis teknologi atau yang bergerak di ranah digital.
Sebagai pemecah suatu masalah, startup memiliki pertumbuhan pendapatan berkisar 10 persen perminggu dan memiliki pasar yang besar serta capital efficiency.
Kualitas startup di Indonesai juga semakin tangguh dengan adanya empat unicorn dan satu decacorn yang mendominasi startup di Asia Tenggara. Tak heran jika pemerintah Indonesia begitu mendukung dan giat meningkatkan jumlah startup untuk bisa tumbuh dan berkembang pesat.
Meski teknologi menghadirkan peluang dan membantu meningkatkan efsiensi serta kualitas namun perlu diingat juga bahwa teknologi juga berpotensi menimbulkan resiko besar, distorsi, serta disrupsi.
Untuk menghadapi perubahan digital tersebut, pemerintah melalui Kementerian Keuangan melakukan penyesuaian dengan mengembangkan platform digital yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis mulai dari tata persuratan, administrasi kantor, pelayanan pihak eksternal, hingga pengelolaan anggaran.
Pemerintah juga terus berupaya memperbaiki dengan membuat dan menciptakan berbagai terobosan termasuk di dalamnya penggunaan teknologi digital yang dapat menghemat anggaran secara signifikan sehingga mempermudah dalam proses tersebut.
Pemerintah melalui Kementerian Ekonomi juga mengingatkan bahwa pentingnya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, yang mana sebelumnya telah dicanangkan pada 17 Sustainable Development Goals (SDG) dalam pertemuan PBB tahun 2015 sebagai perwujudan komitmen banyak negara yang terbagi menjadi tiga pilar.
Pilar pertama adalah pilar sosial, pilar kedua pilar lingkungan, dan yang pilar ketiga pilar ekonomi. SDG ini adalah bentuk penyempurnaan Millenium Development Goals yang sudah digagas sejak tahun 2000.
Itulah sekian pembahasan perkembangan startup di Indonesia, startup menjadi salah satu faktor penunjang ekonomi apalagi ditengah masyarakat pengguna internet yang begitu tinggi.
Kita sebagai penikmat produk dari berbagai startup begitu dimanjakan dengan semua kemudahan yang disediakan melalui sebuah kemajuan teknologi.(*)