POJOKNULIS.COM - Makan makanan yang pedas menjadi daya tarik yang sangat menggoda untuk menambah selera makan. Apalagi anak muda sekarang yang sangat menyukai makanan dengan rasa pedas.
“Tidak ada cabai, tidak bisa makan”, begitu katanya. Tidak nikmat jika makan tidak ada rasa pedasnya.
Guys, kalian harus lebih aware dengan kesehatan tubuh kalian yaa! Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan yang pedas. Banyak faktor jika kamu terlalu banyak makan makanan yang pedas.
Apa itu faktornya? Yap, salah satunya adalah usus buntu.
Gejala terkena usus buntu biasanya karena kamu terlalu sering mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas. Sehingga usus kamu terkena infeksi dan gejala awalnya ialah berupa nyeri pada perut bagian kanan bawah.
Gejala penyakit usus buntu tidak hanya rasa sakit pada area perut bawah sisi kanan saja. Ada beberapa gejala lain yang menjadi penanda appendicitis dan dengan mengetahui gejala tersebut bisa membuat perawatan lebih cepat.
Apa saja sih tanda-tanda dari gejala usus buntu? Yuk langsung saja simak selengkapnya di bawah ini:
1. Mual, Muntah, dan Tidak Nafsu Makan
Appendix yang bengkak dapat mengganggu pencernaan dan saraf. Itu sebabnya Anda tiba-tiba merasa mual, muntah, dan tidak nafsu makan, meskipun kemarin Anda tampak sehat.
2. Menggigil dan Demam
Menggigil dan demam berarti ada organ di dalam tubuh yang terluka. Ini juga berlaku untuk appendicitis, terutama jika demam tidak kunjung membaik dan disertai dengan sakit perut setelah mengonsumsi obat.
3. Sakit Saat Buang Air Kecil
Symptom beberapa kasus appendicitis mirip dengan infeksi saluran kemih. Setiap kali mereka buang air kecil, penderita akan mengalami kesulitan dan sakit.
Jika gejala ini disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, menggigil, atau demam, gejala ini dapat menunjukkan appendicitis.
4. Lebih Sering Buang Air Kecil
Selain itu, appendicitis kadang-kadang menyebabkan buang air kecil yang lebih sering. Penyebabnya adalah terjadi kontak antara appendix yang terinflamasi dengan kandung kemih. Ini karena kedua organ ini berada di area bawah dan dekat satu sama lain.
5. Konstipasi, Tidak Bisa Kentut, Perut Keram, dan Diare
Bahaya penyumbatan usus yang menyebabkan kentut, keram, diare, dan konstipasi. Mungkin ada masalah serius dengan organ perut Anda. Salah satu penyebabnya adalah masalah usus buntu.
6. Perut Membesar Mirip Kembung
Perut membesar adalah gejala usus buntu yang pecah atau membengkak, atau appendicitis. Meskipun perut tampak seperti orang kembung, penyebabnya adalah appendix yang terisi nanah. Pus atau nanah ini dapat berasal dari sel-sel yang mati akibat infeksi.
Selain itu, kondisi usus yang tidak sehat juga mengganggu fungsinya. Aliran gas terhambat oleh nanah yang terus bertambah, yang menyebabkan perut terlihat membesar.
7. Sakit Pada Bagian Perut Sebelah Kanan Bawah
Rasa sakit yang dialami penderita mungkin datang dan pergi dan awalnya terasa di sekitar pusar.
Kemudian, rasa sakit secara bertahap bergerak ke bagian perut sebelah kanan bawah dan semakin intens. Karena menekan area ini tepat di usus buntu, rasa sakit akan semakin parah.
Bahkan gejala yang tampak seperti demam harus diperhatikan, termasuk semua gejala yang disebutkan di atas. Jangan tunggu sampai appendicitis menjadi semakin parah.
Setelah kamu mengetahui apa saja tanda-tanda usus buntu, kamu juga harus mengetahui apa saja yang menyebabkan terjadinya usus buntu.
Berikut penyebab terjadinya usus buntu, yaitu:
- Kotoran yang mengeras (batu usus buntu)
- Hiperplasia limfoid, dan
- Radang usus besar
Nih buat kalian yang penasaran, gimana sih bentuk dan ukuran usus buntu itu? Jadi, Usus buntu merupakan organ kecil berbentuk kantong yang berukuran antara 5-10 cm yang terletak di awal usus besar di bagian kanan bawah perut.
Radang usus buntu, juga dikenal sebagai apendisitis, biasanya disebabkan oleh sumbatan di usus buntu.
Pada wanita, radang usus buntu dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan nyeri menstruasi (dismenore).
Di sisi lain, pada ibu hamil, radang usus buntu dapat menyebabkan nyeri di perut bagian atas karena posisi usus buntu akan lebih tinggi.
Jika kamu merasakan hal-hal yang mengarah terkena usus buntu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Makin cepat pemeriksaan dan penanganan dilakukan, makin baik pula peluang usus buntu untuk sembuh.