POJOKNULIS.COM - Beberapa orang dapat mengalami masalah dengan berat badan. Umumnya permasalahan berat badan yakni kelebihan berat badan yang melebihi batas normal. Kelebihan berat badan sendiri diartikan sebagai gemuk (gendut) yang mayoritas orang tau.
Badan dengan kondisi gemuk sendiri tidak baik untuk kesehatan karena dapat memicu masalah kesehatan yang bervariatif. Salah satunya adalah dengan menurunkan berat badan atau diet. Diet adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
Obesitas adalah kondisi di mana berat badan seseorang melebihi batas normal yang ditentukan oleh indeks massa tubuh (IMT). Obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, dan kanker.
Namun, diet tidak bisa dilakukan sembarangan. Diet yang salah bisa berdampak negatif bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk diet dan bagaimana cara menurunkan badan agar tidak mengalami obesitas.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Diet?
Waktu yang tepat untuk diet tergantung pada kondisi tubuh dan tujuan masing-masing orang. Secara umum, ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan untuk memulai diet, yaitu:
Berat badan melebihi batas normal
Anda bisa menghitung IMT Anda dengan rumus: berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m) kuadrat. Jika hasilnya lebih dari 25 kg/m2, berarti Anda termasuk kelebihan berat badan atau obesitas
Lingkar perut lebih dari 80 cm untuk wanita dan 90 cm untuk pria
Lingkar perut yang besar menunjukkan adanya penumpukan lemak visceral atau lemak di sekitar organ dalam perut. Lemak visceral ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Adanya faktor risiko atau penyakit terkait obesitas
Jika Anda memiliki riwayat keluarga atau pribadi yang menderita penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, asam urat, atau penyakit lainnya yang berkaitan dengan obesitas, sebaiknya Anda segera melakukan diet
Adanya masalah kesehatan atau psikologis akibat berat badan berlebih
Jika Anda merasa tidak nyaman, tidak percaya diri, mudah lelah, sulit bergerak, atau mengalami gangguan tidur akibat berat badan berlebih, Anda bisa mempertimbangkan untuk diet.
Sebelum memulai diet, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.
Mereka dapat membantu Anda menentukan jenis dan pola diet yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kebutuhan kalori Anda.
Bagaimana Cara Menurunkan Badan agar tidak Mengalami Obesitas?
Cara menurunkan badan agar tidak mengalami obesitas adalah dengan mengatur pola makan dan gaya hidup yang sehat.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
Menghitung kebutuhan kalori harian
Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
Anda bisa menggunakan kalkulator kalori online atau berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan kalori harian Anda.
Mengatur porsi makan
Anda tidak perlu menghindari jenis makanan tertentu saat diet, tetapi Anda perlu mengatur porsi makan sesuai dengan prinsip gizi seimbang.
Idealnya, Anda bisa membagi piring menjadi empat bagian yang terdiri dari: lauk-pauk (sumber protein), makanan pokok (sumber karbohidrat), sayuran, dan buah-buahan.
Anda juga bisa membagi tiga kali makan besar menjadi enam kali makan kecil sepanjang hari dengan porsi yang lebih sedikit.
Membuat jadwal makan yang teratur
Anda disarankan untuk tidak melewatkan waktu makan, terutama sarapan. Sarapan yang mengandung protein dan serat dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mengontrol nafsu makan.
Anda juga disarankan untuk tidak makan terlalu malam atau dekat dengan waktu tidur, karena dapat meningkatkan risiko obesitas.
Makan pelan-pelan
Makan secara perlahan dapat membuat Anda merasa kenyang lebih cepat dan mengurangi asupan kalori.
Hal ini karena otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang dari lambung. Anda juga bisa menikmati rasa dan tekstur makanan lebih baik jika makan pelan-pelan.
Menghindari makanan dan minuman yang tinggi lemak, gula, dan garam
Makanan dan minuman yang tinggi lemak, gula, dan garam dapat meningkatkan kalori, kolesterol, tekanan darah, dan berat badan Anda.
Contoh makanan dan minuman yang harus dihindari atau dibatasi adalah: gorengan, fast food, kue-kue manis, minuman bersoda, minuman beralkohol, dan minuman kemasan.
Minum air putih yang cukup
Air putih dapat membantu metabolisme tubuh, mengeluarkan racun, dan mengontrol nafsu makan.
Anda disarankan untuk minum air putih sekitar 1,5-2 liter per hari atau sekitar 8 gelas. Anda juga bisa minum air putih sebelum makan untuk mengurangi porsi makan.
Rutin berolahraga
Olahraga dapat membakar kalori, lemak, dan gula dalam tubuh, serta meningkatkan massa otot dan metabolisme tubuh. Olahraga juga dapat meningkatkan kesehatan jantung, tulang, otot, dan mental Anda.
Anda disarankan untuk rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari atau setidaknya lima kali per minggu. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan kesukaan Anda, seperti jalan kaki, lari, bersepeda, renang, senam, atau yoga.
Diet adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan dan mencegah obesitas. Waktu yang tepat untuk diet tergantung pada kondisi tubuh dan tujuan masing-masing orang.
Cara menurunkan badan agar tidak mengalami obesitas adalah dengan mengatur pola makan dan gaya hidup yang sehat.