POJOKNULIS.COM - Makanan yang enak belum tentu berkhasiat dan baik untuk tubuh kita yang sehat. Hasrat lambung terus berteriak meminta diisi oleh makanan yang kaya akan lemak namun sedikit mengandung nutrisi yang bergizi.
Perkembangan zaman terus berubah, dari susahnya teknologi sampai susahnya berhenti tanpa teknologi.
Perubahan itu terus mempengaruhi gaya hidup manusia. Bahkan menjadi peran perubahan pola hidup manusia. Salah satu contohnya, perubahan jenis makanan dari makanan dari alam menjadi makanan mudah disajikan seperti junk food.
Dewasa ini, junk food terus digemari di kalangan anak muda, mungkin Anda salah satunya. Variasi makanan ini juga sangat beragam, memenuhi daftar menu di restoran dari appetizer, maincourse, sampai dessert.
Junk food menjadi istilah yang disematkan untuk jenis makanan yang sedikit memiliki nilai gizi dan mengandung pengawet, pemanis dan perasa buatan.
Selain itu junk food juga mengandung lemak dan bubuk garam yang tinggi. Padahal kadar garam yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Generasi Z pasti menyukai hamburger, pizza, kentang goreng, dan spaghetti dibandingkan dengan makanan yang mengandung vitamin seperti sayuran hijau dan buah-buahan. Sudah barang pasti jika vitamin dalam tubuh kita akan terus menurun.
Makanan ini biasanya juga memiliki lemak jenuh yang berbahaya untuk tubuh kita. Risiko yang akan diterima jika banyak konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh adalah obesitas dan gangguan kesehatan lainnya.
Lebih jauh memandang junk food yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, misal lemahnya nutrisi dan akan mengalami gangguan kesehatan lainnya.
Kita akan bahas satu-satu risiko gangguan kesehatan bagi kalian yang senang konsumsi junk food.
Gangguan Kesehatan Jantung
Makanan cepat saji yang mudah Anda temui ini ternyata mengandung kolesterol jahat dan lemak jenuh. Hal ini dapat memicu penyumbatan terhadap arteri. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung.
Diabetes
Kadar gula yang terkandung dalam makanan cepat saji memang sangatlah tinggi. Selain itu, kandungan kalori juga sangat tinggi sedangkan serat dan vitaminnya sangat terbatas.
Lemak trans juga memenuhi kandungan dalam satu jenis makanan cepat saji yang dapat menyebabkan penumpukan lemak pada area perut. Sehingga menjadikan insulin tidak dapat bekerja secara optimal. Akibatnya gula darah menjadi tinggi dan tidak terkendalikan serta meningkatkan risiko diabetes.
Fungsi Ginjal Terganggu
Bahaya junk food lainnya adalah dapat mengganggu fungsi ginjal. Fungsi ginjal akan terganggu karena kandungan natrium pada makanan cepat saji sangat tinggi. Maka dari itu, jika junk food dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak pada fungsi ginjal.
Risiko Darah Tinggi
Junk food juga dapat meningkatkan risiko hipertensi karena kandungan natrium yang sangat tinggi. Sudah tidak aneh jika junk food memiliki rasa yang asin dan gurih karena natrium tersebut. Jika dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak pada jantung dan memicu darah tinggi.
Meningkatkan Risiko Kanker
Bahaya junk food selanjutnya adalh risiko kanker yang dapat meningkat, terutama kanker pada usus. Biasanya makanan yang dapat menyebabkan kanker usus adalah sosis, daging babi bakar, dan daging asap.
Itulah beberapa dampak yang terjadi jika Anda berlebihan dalam mengkonsumsi makanan cepat saji atau junk food.
Seimbangkan jenis makanan pada diri Anda agar tubuh Anda terus dalam keadaan sehat dan prima.