POJOKNULIS.COM - Membuat makanan lebih tahan lama dapat dilakukan dengan menambahkan pengawet pada makanan. Hampir semua makanan yang dijual disupermarket tentunya mengandung pengawet.
Bahan pengawet yang dipakai pada produk makanan kemasan menyimpan bahaya yang mengancam kesehatan. Dengan alasan kesehatan tentunya makanan yang mengandung pengawet tidak aman untuk dikonsumsi.
Ada dua jenis pengawet untuk membuat makanan tahan lama dan tidak cepat basi yaitu, pengawet kimia dan pengawet alami. Pengawet berbahan kimia biasanya digunakan untuk mengawetkan makanan kemasan.
Sedangkan pengawet alami biasa kita peroleh dari rempah-rempah alami yang biasa kita pakai untuk memasak. Bahan pengawet ini mampu memperpanjang umur simpan makanan serta lebih aman untuk kesehatan.
1. Bawang Putih
Bawang putih merupakan bumbu dapur yang bisa kita gunakan hampir disemua masakan. Bawang putih juga memiliki banyak manfaat untuk mengobati sakit tenggorokan, sakit gigi, ambeien bahkan anti kanker. Bumbu dapur yang satu ini memiliki kandungan allicin yang mampu mematikan gram positif dan gram negatif.
Bawang putih bersifat anti mikroba E.coli dan mampu mengurangi jumlah bakteri aerob, kaliform dan mikroorganisme lain sehingga umur simpan makanan lebih tahan lama.
2. Kunyit
Kunyit merupakan rempah yang digunakan untuk memberi warna kuning pada makanan. Rempah yang satu ini memiliki kandungan senyawa kurkumin dan minyak atsiri.
Senyawa itu mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan senyawa fenolik antimikroba yang memiliki cara kerja merusak membran sel. Hal tersebut membuat makanan mampu bertahan lama dan memiliki umur simpan lebih panjang.
3. Kayu Manis
Kayu manis mampu mengawetkan makanan karena memiliki kandungan sinamaldehid. Kandungan ini mampu menghambat pertumbuhan jamur atau antifungal. Rempah yang satu ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan gram negatif secara invitro. Sehingga kayu manis mampu menjadi bahan untuk mengawetkan makanan.
4. Biji Pala
Tidak hanya menjadi bahan penyedap makanan, pala juga baik untuk kesehatan serta mampu mengawetkan makanan. Pala memiliki bahan aktif yang bersifat antimikroba. Kandungan tersebut mampu menonaktifkan daya adesi, dan lipoprotein dari mikroba sehingga makanan lebih awet.
Selain mengawetkan pala juga mampu mempertahankan warna merah pada daging beku.
5. Cengkeh
Cengkeh biasa digunakan untuk campuran pembuatan kue nastar karena mampu memberikan aroma yang khas. Selain sebagai campuran pada makanan, cengkeh juga memiliki kandungan bahan aktif sebagai antimikroba.
Cara kerja antimikroba yaitu dengan merusak struktur dan fungsi membran antimikroba. Hal ini membuat makanan lebih awet dan tidak mudah basi.
6. Gula
Gula umumnya digunakan untuk memberikan rasa manis pada makanan. Selain sebagai pemanis gula juga memiliki kemampuan menyerap air sehingga sel-sel bakteri akan dehdirasi dan mati.
Hal ini tentunya membuat gula dijadikan sebagai salah satu bahan alami pengawet makanan. Penggunaannya bisa dilakukan dengan mentaburkan gula pada makanan yang akan di awetkan.
7. Bunga Lawang
Bunga lawang memiliki bentuk yang khas seperti bintang berwarna coklat. Bunga lawang memiliki senyawa anethol bersifat antimikroba sebagai pengawet alami. Sebanyak 5 mili ekstrak bunga lawang dapat menghambat bakteri bacillus subtilus, kapang fusarium dan penicillium cyrogenum.
8. Andaliman
Andaliman merupakan rempah yang berasal dari Provinis Sumatera Utara. Bentuknya hampir sama seperti merica namun berwarna hijau. Rempah yang satu ini memiliki antimikroba dan antioksidan yang bermanfaat untuk mengawetkan makanan. Biasanya andaliman dicampurkan pada makanan bakso, tahu, mentega dan makanan lainnya. (*)