POJOKNULIS.COM - Memiliki rambut indah menjadi idaman semua orang terutama wanita. Rambut adalah mahkota bagi setiap wanita karena dapat menunjukkan kepribadian, gaya, dan mood seseorang.
Oleh karena itu, banyak wanita yang suka bereksperimen dengan potongan, warna, atau model rambut mereka. Salah satu tren rambut wanita yang sedang populer saat ini adalah butterfly cut.
Butterfly cut adalah potongan rambut berlayer yang memberikan efek bervolume, ringan, dan mengembang seperti sayap kupu-kupu. Potongan rambut ini terinspirasi dari gaya rambut era 70-an dan 80-an yang glamor dan bombastis.
Model rambut ini cocok untuk rambut panjang atau medium yang tebal, bergelombang, atau keriting.
Butterfly cut memiliki dua layer utama, yaitu layer pendek yang mencapai area dagu dan layer panjang yang mencapai area bahu. Layer pendek berfungsi untuk membingkai wajah dan memberikan volume pada rambut.
Sedangkan layer panjang berfungsi untuk memberikan kesan panjang dan flowy pada rambut. Potongan rambut ini dapat memberikan ilusi optik bahwa rambut lebih pendek atau lebih panjang tergantung dari sudut pandang.
Butterfly cut menjadi tren rambut wanita yang banyak diminati karena beberapa alasan, di antaranya adalah:
Mudah di-styling
Butterfly cut dapat di-styling dengan berbagai cara, baik dengan menggunakan hair dryer, sisir blow, hair roller, maupun catokan.
Rambut dapat di-styling dengan efek lurus, bergelombang, atau keriting sesuai dengan keinginan. Rambut juga dapat di-styling dengan aksesori seperti jepit, bandana, atau topi untuk menambah variasi.
Tidak memerlukan perawatan khusus
Butterfly cut tidak memerlukan perawatan khusus seperti potong rambut lainnya. Rambut hanya perlu dipotong ulang setiap 6-8 minggu untuk menjaga bentuk layeringnya.
Rambut juga tidak perlu diwarnai atau dikeriting secara permanen karena potongan rambut ini sudah memberikan efek warna dan tekstur alami pada rambut.
Cocok untuk berbagai bentuk wajah
Butterfly cut cocok untuk berbagai bentuk wajah karena layer pendeknya dapat menyesuaikan dengan kontur wajah. Layer pendek dapat menonjolkan fitur wajah seperti mata, hidung, atau bibir. Layer pendek juga dapat menyamarkan kekurangan wajah seperti dahi lebar, pipi tembem, atau dagu lancip.
Rambut adalah salah satu aset kecantikan bagi setiap wanita. Rambut yang sehat dan berkilau dapat menambah percaya diri dan daya tarik seseorang.
Namun, rambut juga rentan mengalami kerusakan akibat berbagai faktor, seperti polusi, sinar matahari, penggunaan alat penata rambut, hingga produk perawatan rambut yang tidak sesuai.
Termasuk juga terlalu sering mengubah model rambut baik itu bleaching, potongan rambut, catok, dan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan cara merawat rambut yang tepat agar rambut tetap sehat dan indah.
Pertama, keramas atau membersihkan rambut menjadi cara merawat rambut yang paling dasar dan penting. Keramas dapat membersihkan kulit kepala dan rambut dari kotoran, minyak, keringat, dan sisa produk perawatan rambut yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan ketombe atau iritasi. Keramas juga dapat menyegarkan rambut dan membuatnya lebih wangi.
Frekuensi keramas yang disarankan adalah 2-3 kali dalam seminggu, tergantung pada jenis dan kondisi rambut. Jika rambut Anda berminyak, mungkin perlu keramas lebih sering untuk menghindari rambut lepek. Jika rambut Anda kering atau keriting, keramas dilakukan lebih jarang untuk menjaga kelembapan rambut.
Kedua, gunakan sampo dan kondisioner sebagai produk perawatan rambut yang harus digunakan saat keramas. Sampo berfungsi untuk membersihkan kulit kepala dan rambut dari kotoran dan minyak. Kondisioner berfungsi untuk melembapkan, melindungi, dan menghaluskan rambut.
Dalam menggunakan sampo dan kondisioner harus memilih sesuai dengan jenis dan masalah rambut. Misalnya, untuk rambut dengan masalah berketombe harus memilih sampo yang mengandung zat antijamur atau antibakteri.
Jika Anda memiliki rambut bercabang atau rusak, harus memilih kondisioner yang mengandung pelembap atau protein.
Setelah keramas, rambut harus dikeringkan rambut dengan lembut agar tidak merusak struktur atau tekstur rambut. Hindari menggosok atau menarik rambut dengan handuk secara kasar karena dapat menyebabkan rambut patah, rontok, atau bercabang.
Sebaiknya, tekan-tekan rambut dengan handuk secara perlahan untuk menyerap kelembapan.
Ketiga, menyisir rambut adalah untuk membantu mengatur, melenturkan, dan menghilangkan kusut pada rambut. Namun, Anda harus menyisir rambut dengan benar agar tidak menyebabkan kerusakan pada rambut.
Pilih sisir yang sesuai dengan jenis dan kondisi rambut. Misalnya, jika Anda memiliki rambut tipis atau mudah patah, Anda harus memilih sisir yang bergerigi jarang dan lebar. Jika Anda memiliki rambut tebal atau keriting, Anda harus memilih sisir yang bergerigi rapat dan kecil.
Mulailah menyisir rambut dari ujung ke akar, bukan sebaliknya. Hal ini dapat membantu menghilangkan kusut pada rambut tanpa menarik atau merobeknya.
Sisir rambut dengan lembut dan perlahan. Jangan menyisir rambut dengan kasar atau terburu-buru karena dapat menyebabkan kerusakan pada kutikula atau lapisan luar rambut.
Bersihkan sisir secara rutin dari sisa-sisa rambut, kotoran, atau produk perawatan rambut yang menempel. Cuci sisir dengan air hangat dan sabun setidaknya sekali dalam seminggu.
Keempat, memotong ujung rambut secara berkala untuk merawat rambut dan membantu menjaga kesehatan dan keindahan rambut. Memotong ujung rambut dapat menghilangkan bagian-bagian rambut yang rusak, bercabang, kering, atau rapuh. Hal ini dapat membuat rambut lebih sehat, kuat, dan mudah diatur.
Masker atau serum rambut adalah produk perawatan rambut yang dapat memberikan nutrisi tambahan untuk rambut. Masker atau serum rambut biasanya mengandung bahan-bahan alami atau herbal yang dapat melembapkan, menghaluskan, menguatkan, atau mencerahkan rambut.
Itulah tadi pembahasan mengenai model rambut Butterfly Cut pada wanita yang sedang trensaat ini dan cara merawatnya. Semoga menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin merubah model rambut menjadi lebih kekinian dan ingin memiliki rambut sehat.