POJOKNULIS.COM - Seorang mahasiswa tentunya akan memiliki beberapa waktu yang kosong. Disamping itu, mahasiswa juga sebenarnya butuh uang tambahan untuk mereka survive.
Kedua hal tersebut tentunya saling berhubungan. Dengan waktu luang dan kebutuhan uang tambahan mahasiswa bisa bekerja secara freelance.
Bagi mahasiswa semester akhir tentu banyak peluang untuk melakukan hal ini. Waktu mereka akan lebih banyak dibanding semester sebelumnya.
Selain itu, kemampuan yang dimiliki sudah cukup baik untuk dijadikan modal bekerja. Namun freelance tetap berlaku bagi seluruh mahasiswa, tak hanya semester atas saja.
Sebelum mengetahui tips freelance, perlu kalian ketahui pengertian freelance yang sebenarnya itu apa. Yuk kita simak!
Freelance itu apa sih?
Kata freelance merujuk pada tentara bayaran di abad pertengahan. Kata tersebut dipopulerkan oleh salah satu tokoh bernama Sir Walter Scott.
Namun seiring dengan perkembangan waktu makna dari kata freelance itu berubah. Kata tersebut mengalami perubahan makna.
Kata freelance mengarah pada sebuah kerjaan yang tidak membutuhkan jangka waktu panjang. Pekerjaan ini biasanya dibutuhkan pada waktu tertentu dan tidak pasti.
Biasanya ada kesepakatan yang ditentukan untuk kontrak kerja freelance. Dari segi jangka waktu dan upah tentu saja akan disesuaikan.
Nah disisi lain kalian juga pasti pernah mendengar istilah part-time bukan? Lalu apa perbedaan dari keduanya?
Inilah Perbedaan Freelance dan Part-Time
Meskipun keduanya memiliki konteks sama dari segi istilah, namun ada bedanya loh. Perbedaan paling mendasar dari keduanya adalah soal jam kerja.
Freelance dihitung dari banyaknya proyek yang dikerjakan untuk menentukan upahnya. Sedangkan part-time dihitung dari jumlah jam kerjanya.
Perbedaan lain yang menonjol dari keduanya adalah mengenai sistem pengerjaan. Waktu yang fleksibel namun memiliki deadline yang harus diselesaikan adalah sistem freelance.
Sementara untuk part-time waktu kerjanya lebih terstruktur namun tidak seberat full-time. Keduanya hampir memiliki kesamaan yang cukup banyak, namun perlu diketahui perbedaannya.
Bagi mahasiswa khususnya harus lebih paham dari keduanya. Agar tidak salah mengambil langkah untuk memilih dari keduanya.
Mengetahui hal tersebut, bagaiama cara untuk prepare diri sendiri sebagai freelance?
Tips Preparation Memulai Freelance
Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mahasiswa yang saat ingin memulai freelance. Inilah beberapa tipsnya.
1. Memahami Diri Sendiri
Hal paling mendasar untuk melakukan pekerjaan freelance adalah mengenal diri. Dengan mengenal diri kalian bisa tahu arah yang kalian butuhkan.
Seseorang yang akan bekerja harus paham terhadap minat dan bakatnya. Kalian juga harus paham kemampuan yang dapat kalian lakukan ketika freelance.
Apa yang kalian pilih seharusnya bisa sesuai dengan diri kalian sendiri.Dengan mengenali diri sendiri tentunya akan menambah motivasi dalam menjalani freelance kedepannya.
Disamping itu, kalian bisa menyesuaikan diri freelance yang kalian ambil sesuai posisinya. Kedepannya kalian dapat melakukan upgrade kemampuan dengan mengikuti training atau pelatihan.
2. Mencoba Sebelum Mengambil Pekerjaan Freelance
Sebelum kalian terjun langsung untuk bekerja freelance, sebaiknya mencoba pekerjaan terlebih dahulu. Pekerjaan tersebut bisa sesuai dengan minat bakat kalian yang telah kalian kuasai.
Kalian bisa memanfaatkan media sosial sebagai sumber pencarian pekerjaan. Tentu tidak mudah untuk mencari pekerjaan freelance dengan cepat.
Ketika kalian akan freelance, sebaiknya carilah pekerjaan yang sesuai dengan keinginan kalian. Dari segi waktu, upah, serta sistem yang berlaku pada tempat freelance tersebut.
Dengan kesesuaian pekerjaan tersebut menjadi hal baik untuk kalian menyelesaikan pekerjaan nantinya. Ketersediaan dan semangat kalian akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
3. Memperbanyak Hasil Karya untuk Dijadikan Portofolio
Memperbanyak hasil karya dengan mencari freelance lain adalah hal yang penting. Setiap kalian berhasil menyelesaikan sebuah kerjaan maka hasil tersebut sangat membantu.
Kalian bisa memasukkan hasil tersebut ke dalam portofolio kalian. Hal tersebut sangat diperhatikan oleh atasan saat mengetahuinya.
Portofolio yang kalian berikan akan menentukan layak tidaknya kalian untuk diterima. Oleh sebab itu penting untuk melengkapinya dari sekarang.
Itulah beberapa tips yang dapat kalian terapkan saat ingin melakukan freelance. Namun sebagai mahasiswa hal yang utama adalah tetap fokus pada akademik.
Untuk memperoleh hasil baik keduanya, maka terapkanlah langkah yang tepat sebelum memulai.