Nyeri karena Menstruasi Hampir Sama dengan Serangan Jantung! Benarkah?

POJOKNULIS.COM - Rasa sakit akibat menstruasi atau haid yang dialami wanita ternyata tidak bisa disepelekan.

Perempuan biasanya akan mengalami rasa sakit dibagian perut setiap bulannya dan berlangsung selama 3-4 hari.

Saat siklus haid datang, perut akan terasa terkoyak akibat peluruhan dinding rahim yang tidak dibuahi. Sakit perut karena haid ini tentunya tidak akan pernah dirasakan oleh kaum pria.

Biasanya pria akan menganggap nyeri pada perut yang dialami wanita menjadi sesuatu yang berlebihan atau lebay. Hal ini membuat perempuan malu untuk mengungkapkan rasa sakit saat siklus menstruasi tiba.

Satu hal yang perlu kita ketahui terutama bagi kaum pria, sakit karena menstruasi atau dalam istilah medis dinamakan dismenore dianggap sama menyakitkannya seperti sakit jantung. 

John Guillebaud Profesor kesehatan reproduksi di University College London mengatakan, bahwa pasien yang mengalami sakit karena mentruasi hampir sama rasa sakitnya dengan saat seseorang mengalami serangan jantung.

Menurut John, sakit karena menstruasi belum ada pengobatannya dan tentunya hal ini tidak bisa dianggap sepele dan patut dikhawatirkan dalam dunia medis. 

Nyeri karena haid terdiri dari 2 jenis yaitu primer dan sekunder. Nyeri primer adalah rasa sakit yang masih wajar dialami wanita saat haid.

Sedangkan nyeri sekunder atau dismenore sekunder merupakan nyeri yang disebabkan karena penyakit endometriosis, fibroid, dan radang panggul.

Faktanya, dalam dunia medis masih menganggap sepele nyeri haid atau dismenore yang dialami wanita.

Anggapan seperti ini tentunya harus dihentikan dan mulai menjadi perhatian untuk dokter didunia mengenai nyeri perut pada siklus haid wanita.

Sakit perut karena menstruasi tentunya hampir dialami semua wanita, namun untuk kadar rasa sakit yang dirasakan tiap wanita berbeda-beda. Pemicu sakit perut saat haid salah satunya karena pengaruh makanan.

Saat haid sebaiknya perempuan perlu memperhatikan asupan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Untuk meminimalisir nyeri haid sebaiknya kurangi makanan dan minuman dengan kandungan garam dan gula yang tinggi, kafein, pedas dan lain-lain.

Bagi kita kaum perempuan bisa mengkonsumsi sayur dan buah yang kaya serat agar bisa mendapatkan energi dan mampu mengganti energi yang hilang karena haid.

Selanjutnya untuk meminimalkan rasa nyeri saat haid perempuan bisa beristirahat yang cukup, tidur yang teratur, perbanyak minum air putih dan berolahraga ringan agar peredaran darah tetap lancar.

Namun jika kita (perempuan) merasakan nyeri hebat saat mentruasi, harus dilakukan penanganan dengan dokter.

Beberapa nyeri haid tidak bisa dianggap sepele karena nyeri haid ini bisa diindikasikan menjadi penyakit serius.

Jika segera ditangani dokter, maka rasa sakitnya bisa diminimalisir dan pemicunya bisa segera diketahui.

Tak hanya itu, dokter juga meminta kepada perempuan untuk sedini mungkin bisa mengenali rasa sakit akibat siklus haid.

Baca Juga