Pekerjaan-pekerjaan Atau Profesi Berikut Disebut Aman dari Pengaruh Resesi, Apa Saja?

POJOKNULIS.COM - Di tahun 2023 ini kita kerap mendengar kemungkinan terjadinya ancaman Resesi. Resesi merupakan kondisi perekonomian negara yang sedang memburuk karena pendatan Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif.

Ada beberapa faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya Resesi, seperti kenaikan inflasi yang tinggi dan juga wabah virus yang melanda masyarakat dan melambatkan pertumbuhan perekonomian. Jika Resesi terjadi, maka kemungkinan hampir semua jenis lapangan pekerjaan akan terkena dampaknya.

Resesi dapat mengakibatkan hilangnya sebagian lapangan pekerjaan, meningkatnya pengangguran serta menurunnya kondisi perekonomian. Hal ini tentunya menjadi ancaman serius bagi para pekerja maupun calon pelamar kerja.

Apabila di tahun 2023 ini terjadi resesi, akan ada sebagian pekerjaan yang dapat bertahan dan sebagian lainnya terancam mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Pekerjaan-pekerjaan yang masih bisa bertahan dikarenakan dinilai vital bagi kebutuhan masyarakat.

Apa saja pekerjaan yang bisa tidak terkena dampak Resesi ? Berikut ulasannya:

1. Guru

Profesi guru dinilai akan selalu dibutuhkan masyarakat meskipun dalam kondisi Resesi Global. Karena pendidikan merupakan salah satu prioritas yang menopang keberlangsungan kehidupan warga negara.

Tanpa adanya pendidikan, maka kondisi suatu negara akan semakin terpuruk. Oleh karena itu profesi guru akan selalu dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat.

2. Pekerja IT

Di tengah kondisi Resesi, arus komunikasi dan sirkulasi data harus tetap berjalan. Maka dari itu pekerja IT yang mengurusi website, database, jaringan komunikasi, dll akan selalu dibutuhkan oleh instansi dan masyarakat.

Terutama pekerja IT yang menaungi platform perekomian seperti marketplace yang menjadi tumpuan sebagian besar pelaku bisnis online.

3. Tenaga Medis

Selain pendidikan, Kesehatan adalah prioritas utama dalam keberlangsungan hidup warga negara. Seperti di masa pandemi covid-19 kemarin, di mana sangat dibutuhkan tenaga medis dalam jumlah yang sangat banyak. Sehingga profesi seperti dokter, perawat, apoteker hingga petugas kebersihan rumah sakit akan sangat dibutuhkan.

Selain itu juga dalam masa resesi, dimungkinkan tensi pekerjaan yang semakin tinggi akan dapat meningkatkan jumlah penderita stres maupun gangguan kesehatan lainnya. Sehingga kebutuhan akan tenaga medis adalah murni adanya.

4. Akuntan

Dalam kondisi Resesi, tugas mengelola keuangan dan pelaporan pajak akan sangat dibutuhkan. Maka akan sangat dibutuhkan tenaga akuntan-akuntan terampil untuk mengurusi keuangan perusahaan.

Meskipun dalam kondisi Resesi, namun kewajiban pajak tetap harus dibayarkan. Hal ini dikarenakan pajak merupakan salah satu pendapatan negara yang terbesar.

5. Psikolog

Jika terjadi Resesi, kemungkinan akan ada banyak orang yang mengalami stres karena beban pekerjaan maupun masalah hidup yang lainnya. Maka dari itu, keberadaan psikolog dan psikiater dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mental masyarakat.

Selain beberapa pekerjaan di atas, ada pula pekerjaan seperti aktuaris, arsiparis, petugas yang menjaga keselamatan publik, pengacara, pekerja transportasi, dll. Sebagai catatan, pekerjaan-pekerjaan tersebut bukan berarti sama sekali tidak terkena dampak dari terjadinya Resesi.

Apapun pekerjaan kita, alangkah baiknya untuk memiliki rencana keuangan tersendiri agar tidak banyak terkena dampak resesi. Selain itu juga bekali diri dengan kemampuan atau skill di bidang lain jika sewaktu-waktu perusahaan melakukan PHK terhadap kita.

Baca Juga