Persiapan Penting Sebelum Masuk Dunia Kerja

POJOKNULIS.COM - Dunia kerja adalah dunia yang penuh dengan tantangan, tuntutan, dan persaingan.

Untuk dapat bersaing dan bertahan dalam dunia kerja, seseorang tidak hanya membutuhkan ijazah atau sertifikat pendidikan, tetapi juga skill atau keterampilan yang relevan dan dibutuhkan oleh employer.

Skill adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan efektif. Skill dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu hard skill dan soft skill.

Hard skill adalah skill yang berkaitan dengan pengetahuan teknis atau spesifik dalam suatu bidang pekerjaan.

Contoh hard skill adalah kemampuan berbahasa asing, mengoperasikan komputer, membuat laporan keuangan, dan lain-lain. Hard skill biasanya dapat diukur dengan tes, sertifikat, atau portofolio.

Soft skill adalah skill yang berkaitan dengan sikap, perilaku, dan komunikasi dalam berinteraksi dengan orang lain.

Contoh soft skill adalah kemampuan bekerja sama, berpikir kritis, beradaptasi, dan lain-lain. Soft skill biasanya tidak dapat diukur dengan tes, tetapi dapat diamati dari kinerja dan attitude.

Baik hard skill maupun soft skill sama-sama penting untuk dimiliki sebelum masuk dunia kerja. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa soft skill lebih menentukan keberhasilan seseorang dalam dunia kerja daripada hard skill.

Hal ini karena soft skill dapat membantu seseorang untuk mengatasi permasalahan, menghadapi perubahan, dan bekerja secara efektif dengan orang lain.

Lalu, soft skill apa saja yang harus dimiliki sebelum masuk dunia kerja? Berikut adalah beberapa soft skill yang dianggap penting oleh employer:

  • Komunikasi
  • Kerjasama
  • Adaptasi
  • Berpikir kritis
  • Kreativitas

Memasuki dunia kerja adalah langkah besar yang menuntut kesiapan dan adaptasi dari setiap individu.

Dunia kerja tidak sama dengan dunia akademik, karena ada tantangan, tuntutan, dan persaingan yang berbeda.

Oleh karena itu, sebelum memasuki dunia kerja, ada beberapa persiapan penting yang harus dilakukan, antara lain:

Menentukan Minat dan Bakat

Sebelum mencari pekerjaan, penting untuk mengetahui minat dan bakat diri sendiri. Hal ini akan membantu dalam memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan.

Dengan begitu, pekerjaan tidak akan terasa sebagai beban, melainkan sebagai kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi.

Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan

Setelah menentukan minat dan bakat, langkah selanjutnya adalah meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan tersebut.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan, kursus, seminar, workshop, atau sertifikasi yang relevan. Selain itu, penting juga untuk mengikuti perkembangan informasi dan teknologi yang terkait dengan bidang pekerjaan tersebut.

Membuat CV dan Portofolio yang Menarik

CV dan portofolio adalah dokumen penting yang akan menunjukkan identitas, latar belakang, pengalaman, prestasi, dan keterampilan diri kepada calon employer. Oleh karena itu, CV dan portofolio harus dibuat dengan menarik, jelas, singkat, dan informatif.

Hindari kesalahan ejaan, tata bahasa, atau format yang dapat mengurangi kredibilitas diri. Jika perlu, minta bantuan orang lain untuk mereview atau memberi masukan tentang CV dan portofolio.

Mempersiapkan diri untuk wawancara kerja

Wawancara kerja adalah tahap penting yang akan menentukan apakah seseorang diterima atau tidak dalam suatu pekerjaan.

Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk wawancara kerja. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

  • Mencari informasi tentang perusahaan atau organisasi yang akan dilamar, seperti visi, misi, nilai-nilai, produk atau layanan, budaya kerja, dll.
  • Menyiapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum yang biasanya ditanyakan dalam wawancara kerja, seperti kelebihan dan kekurangan diri, alasan melamar pekerjaan tersebut, harapan dan tujuan karir, dll.
  • Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada interviewer tentang pekerjaan tersebut, seperti tanggung jawab, lingkungan kerja, peluang karir, dll.
  • Berlatih wawancara kerja dengan orang lain atau menggunakan aplikasi simulasi wawancara kerja.
  • Memilih pakaian yang rapi, sopan, dan sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilamar.
  • Datang tepat waktu atau lebih awal ke lokasi wawancara kerja.
  • Menunjukkan sikap positif, percaya diri, sopan santun, dan antusias selama wawancara kerja.
  • Mengucapkan terima kasih kepada interviewer setelah selesai wawancara kerja.

Membangun Jejaring Profesional

Jejaring profesional adalah koneksi atau hubungan dengan orang-orang yang berada dalam bidang pekerjaan yang sama atau terkait.

Jejaring profesional dapat membantu dalam mendapatkan informasi tentang peluang kerja, referensi pekerjaan, bantuan karir, atau kolaborasi kerja. Jejaring profesional dapat dibangun dengan cara:

  • Mengikuti komunitas atau organisasi profesional yang sesuai dengan bidang pekerjaan.
  • Menghadiri acara-acara networking seperti seminar, konferensi, pameran, dll.
  • Memanfaatkan media sosial profesional seperti LinkedIn untuk memperluas jangkauan dan membangun reputasi online.
  • Menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang sudah dikenal dalam bidang pekerjaan, seperti teman, kolega, mentor, dll.

Dunia pekerjaan akan menjadi hal baru yang memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran. Sehingga penting untuk setiap orang memiliki persiapan yang matang sebelum memasuki dunia karir.

Selain sebagai persiapan dalam dunia kerja skill dan persiapan yang matang juga akan memudahkan seseorang untuk bisa mendapat pekerjaan sesuai impian mereka. Sehingga usaha-usaha yang telah disiapkan sebelum terjun didunia pekerjaan sudah dikuasai dengan baik.

Baca Juga