7 Tanda Seseorang Memiliki Karakter Workaholic

POJOKNULIS.COM - Dalam era yang serba digital seperti sekarang semakin memudahkan seseorang untuk bekerja dari mana saja baik itu dikantor, rumah, atau kafe.

Keadaan seperti ini membuat seseorang sulit memisahkan antara kehidupan pribadinya dengan pekerjaanya. Kejadian ini disebut juga dengan workaholic dimana seorang individu yang sangat mencintai pekerjaanya dan melupakan kehidupan lainnya yang juga tak kalah penting.

Tak dipungkiri bahwa dalam dunia kerja yang kompetitif, dedikasi terhadap pekerjaan bisa menjadi sebuah kebangaan.

Namun, ketika batas antara kerja dan kehidupan pribadi mulai kabur, kita mungkin berhadapan dengan karakter workaholic.

Untuk mengetahui seperti apa karakter seorang workaholic berikut adalah tujuh tanda yang perlu disadari:

1. Prioritas Utama adalah Pekerjaan

Seseorang dengan karakter workaholic sering kali menempatkan pekerjaan di atas segalanya, termasuk kesehatan, keluarga, dan kehidupan sosial.

Apapun jika soal pekerjaan dirinya sangat memprioritaskan dan bahkan melupakan keluarga serta lingkungannya.

Kondisi ini tentunya tidak sehat karena bisa merusak hubungan pertemanan dan bahkan mengganggu kesehatan. Sesekali, cobalah untuk singgah sejenak dari dunia pekerjaan dan cobalah untuk berinteraksi dengan keluarga dan orang yang ada disekitar.

2. Kesulitan Memutuskan Hubungan dengan Pekerjaan

Mereka cenderung terus menerus memikirkan tentang pekerjaan, bahkan saat tidak berada di tempat kerja, dan kesulitan untuk ‘mematikan’ pikiran tentang tanggung jawab kerja mereka.

Memang terdengar aneh dan cukup menakutkan namun kenyataanya ada orang yang dengan karakter sangat mencintai pekerjaan. Bahkan tak jarang dirumah atau bahkan saat sedang liburan masih saja mengurusi pekerjaan.

Jika dibiarkan maka tentunya akan menimbulkan ketidak nyamanan lingkungan atau bahkan pasangan. Saat sedang dirumah atau diluar jam kerja sebisa mungkin untuk bisa menikmati waktu bersama orang terdekat sehingga tidak mengakibatkan stres dikemudian hari.

3. Menghabiskan Waktu Lebih Lama di Kantor

pencinta-pekerjaan

Workaholic sering bekerja lembur atau membawa pekerjaan pulang. Mereka merasa perlu untuk selalu ‘terhubung’ dengan pekerjaan, bahkan di luar jam kerja normal.

Sehingga saat ada jam lembur justru menjadi momen yang menyenangkan bagi workaholic karena bisa lebih fokus dan semangat bekerja.

Sebaiknya, jangan terlalu sering untuk fokus dengan pekerjaan karena bisa saja dimanfaatkan untuk mengerjakan suatu projek namun diluar kemampuan.

Apalagi jika tidak ada tambahan bonus gaji tentu bisa menjadi pertimbangan apakah masih akan tetap menjadi workaholic atau mulai sadar dan menguranginya.

4. Stres Ketika Tidak Bekerja

Mereka mungkin merasa cemas atau tidak nyaman saat tidak sedang bekerja atau ketika dipaksa untuk mengambil cuti.

Sebetulnya, seorang yang memiliki karakter seperti ini cukup positif jika diarahkan dengan baik. Seorang workaholic bisa mencari kegiatan lain diluar pekerjaan yang menyenangkan atau bahkan membuka sebuah peluang bisnis.

Sehingga tidak melulu hanya bekerja disebuah perusahaan namun ada usaha sampingan yang bisa menjadi tambahan pemasukan.

5. Pengorbanan untuk Pekerjaan

Mereka sering mengorbankan kegiatan sosial, hobi, atau waktu istirahat demi menyelesaikan pekerjaan atau untuk memulai proyek baru.

Sadari bahwa diluar pekerjaan masih ada banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan dan bermanfaat. Bekegiatan dan bersosialisasi juga termasuk hal positif yang bermanfaat dan menyenangkan.

Hidup bersosial disebuah masyarakat juga sama pentingnya dengan memprioritaskan pekerjaan. Sehingga, saat ada kegiatan dilingkungan rumah sebisa mungkin untuk bisa ikut terlibat dan andil didalamnya.

6. Obsesi dengan Sukses Kerja

Workaholic memiliki obsesi yang kuat untuk sukses dan pencapaian di tempat kerja, sering kali mengukur nilai diri mereka melalui prestasi kerja.

Hal ini sah-sah aja dan justru bagus untuk kemajuan sebuah perusahaan. Apabila berprestasi disebuah perusahaan maka memiliki peluang untuk mendapat jabatan yang lebih baik sangat mungkin untuk didapatkan.

7. Mengabaikan Tanda-tanda Kelelahan

Tanda yang terakhir dari seorang workaholic ialah cenderung mengabaikan tanda-tanda kelelahan fisik dan mental karena terlalu fokus pada pekerjaan dan sering kali tidak menyadari dampaknya terhadap kesehatan mereka.

Agar lebih seimbang maka sebaiknya mulailah dengan mengatur waktu antara pekerjaan dan istirahat. Karena jika memiliki tubuh yang sehat segala aktifitas bisa dilakukan dengan nyaman dan menyenangkan.

Mengidentifikasi karakter workaholic adalah langkah pertama untuk mencapai keseimbangan kerja-hidup yang lebih sehat.

Penting untuk mengakui bahwa sementara kerja keras adalah kunci kesuksesan, menjaga kesehatan dan kebahagiaan pribadi juga sama pentingnya.

Baca Juga