POJOKNULIS.COM - Mungkin Anda telah mendengar istilah "generasi sandwich" sebelumnya, yang mengacu pada orang dewasa yang merawat orang tua mereka sambil juga merawat anak-anak mereka sendiri. Ini adalah situasi yang sulit dan menuntut, dan dapat menyebabkan stres dan kelelahan yang besar.
Namun, dengan beberapa strategi yang tepat, generasi sandwich dapat mengatasi tantangan ini dan tetap sehat dan bahagia. Generasi sandwich memiliki beban finansial yang tidak mudah. Tetapi hal tersebut tidak perlu dijadikan sebuah kecemasan karena berikut kami sajikan hal-hal yang bisa dilakukan oleh generasi sandwich.
Berikut adalah beberapa tips saat Anda menjadi menjadi generasi sandwich agar tetap sehat fisik dan mental serta produktif.
1. Jangan panik
Menjadi generasi sandwich kadang memberikan rasa takut tersendiri bagi sebagian orang. Hal ini disebabkan beban double yang harus ditanggung, yaitu kebutuhan finansial anak sekaligus orang tua. Rasa kekhawatiran untuk mencukupi segenap kebutuhan yang ada menjadi tantangan tersendiri.
Hal yang harus Anda sadari bahwa ini bukanlah sesuatu yang berat asal kita tahu strategi yang tepat. Jadi, pastikan Anda tetap tenang, berpikir logis dan jangan panik.
2. Atur keuangan
Manajemen keuangannya akan berbeda dibanding ketika Anda hanya memenuhi kebutuhan diri sendiri. Anda harus mempersiapkan dana kesehatan yang lebih dan memastikan dana pendidikan anak juga terpenuhi.
Ada beberapa strategi perihal pengaturan keuangan. Bedakan mana kebutuhan dan keinginan, mulailah berinvestasi, persiapkan dana pensiun, hingga mencari pendapatan tambahan.
Jika Anda tertarik tentang cara mengatur keuangan bagi generasi sandwich, kami pernah membuat ulasan lengkapnya yang berjudul, "6 Tips Jitu Mengatur Keuangan Generasi Sandwich".
3. Menjaga kesehatan fisik dan mental
Menjaga kesehatan mental dan fisik sangat diperlukan agar kita bisa tetap produktif untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Lakukanlah hobi-hobi yang membantu menjaga kesehatan fisik dan mental seperti olahraga ringan, senam, yoga, bela diri, bersepeda, jogging, mendengarkan lagu, membaca buku, memasak, bermeditasi, dan lain sebagainya.
Ingatlah bahwa kita adalah tulang punggung keluarga dimana anak dan orang tua kita sangat bergantung dengan kita secara finansial. Jaga kesehatan fisik dan mental sebaik-baiknya agar semuanha berjalan lancar tanpa halangan berarti.
4. Berkomunikasi dengan keluarga atau teman
Kadang saat menghadapi kepenatan akibat banyak bekerja untuk memenuhi kebutuhan yang banyak, kita perlu berbicara (mengobrol) dengan anggota keluarga yang lain seperti saudara dan lainnya, begitu pun teman. Ini akan sangat membantu kita untuk self-healing dan kembali mengumpulkan energi.
Dari obrolan juga sangat mungkin lahir beberapa solusi dari masalah yang sedang kita hadapi sebagai generasi sandwich.
5. Mengikuti informasi tentang tips-tips generasi sandwich
Anda bisa mendapatkannya dari berbagai hal semisal konsultasi dengan ahli maupun dengan cara yang lebih mudah dan murah yaitu internet. Anda bisa membaca berbagai tulisan yang membicarakan tips-tips untuk generasi sandwich, menonton video yang terkait, hingga mendengar audio content yang membahas hal serupa. Di masa dimana informasi sangat dimanjakan ini, Anda hampir-hampir tidak akan kekurangan informasi tentang berbagai hal.
Anda yang sudah membaca artikel ini sudah selangkah lebih maju dari mereka yang sama sekali tidak mau mencari informasi yang membantu mereka sebagai generasi sandwich. Pertahankan itu dan tingkatkan, karena ilmu tidak pernah ada habisnya.
Demikianlah pembahasan tentang apa saja yang harus kita lakukan saat menjadi generasi samdwich. Tantangan yang dihadapi generasi sandwich harus hadapi dengan strategi yang matang agar tidak bisa tetap stabil secara finansial dan sehat secara fisik dan mental.
Jika semakin hari Anda semakin terbiasa dengan posisi Anda sebagai generasi sandwich, bukan menjadi generasi sandwich yang semakin mudah, tapi Anda yang semakin hebat dalam mengatasinya. (*)