Bahaya Olahraga Angkat Beban Jika Tidak Tepat Caranya

POJOKNULIS.COM - Olahraga angkat beban telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang. Mereka menginginkan kekuatan fisik, membentuk tubuh, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Namun, seperti halnya semua bentuk latihan fisik, olahraga angkat beban juga memiliki risiko jika tidak dilakukan dengan tepat. Teknik yang salah, beban berlebihan, atau kurangnya persiapan dapat menyebabkan bahaya cedera serius.

Berikut akan dijelaskan bahaya olahraga angkat beban jika tidak tepat caranya.

Cedera Otot dan Tendon

Salah satu bahaya utama dari angkat beban jika tidak tepat caranya adalah cedera otot dan tendon. Ketika seseorang tidak menggunakan teknik yang benar saat mengangkat beban, otot dan tendon dapat mengalami tekanan yang berlebihan.

Hal ini bisa menyebabkan ketegangan, kram otot, atau bahkan peregangan otot yang lebih serius. Cedera pada tendon, seperti tendinitis, juga bisa terjadi akibat latihan yang berlebihan atau kurangnya pemanasan sebelum mengangkat beban.

Cedera Punggung dan Tulang Belakang

Punggung dan tulang belakang merupakan bagian tubuh yang sering terpengaruh jika angkat beban tidak dilakukan dengan benar.

Beban berat yang diangkat dengan posisi tubuh yang salah dapat menyebabkan cedera pada tulang belakang, termasuk hernia nukleus pulposus (HNP) atau lecet pada cakram intervertebralis.

Cedera ini bisa menyebabkan nyeri punggung yang hebat, bahkan kesulitan bergerak atau menjalani aktivitas sehari-hari.

Cedera Sendi

Angkat beban yang tidak tepat juga dapat menimbulkan risiko cedera pada sendi, terutama pada bahu, siku, lutut, dan pergelangan tangan.

Saat mengangkat beban, sendi-sendi ini harus mendukung berat yang signifikan, dan jika tekniknya salah, maka tekanan berlebih dapat menyebabkan cedera seperti bursitis, tendonitis, atau bahkan robekan ligamen.

Cedera Sistem Saraf

Latihan angkat beban yang intens dan berlebihan tanpa waktu istirahat yang cukup dapat menyebabkan overtraining dan berdampak pada sistem saraf.

Kondisi ini disebut overtraining syndrome, yang ditandai dengan penurunan performa, kelelahan kronis, masalah tidur, dan bahkan penurunan mood. Jika tidak ditangani dengan baik, cedera pada sistem saraf ini dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Cedera Akut Akibat Kecelakaan

Selain risiko cedera karena teknik yang salah, kecelakaan saat angkat beban juga bisa menyebabkan cedera akut yang serius.

Misalnya, saat meletakkan beban berat dengan tidak stabil, bisa menyebabkan jatuhnya beban dan menyebabkan cedera pada diri sendiri atau orang lain di sekitar.

Itulah lima bahaya olahraga angkat beban jika tidak benar caranya. Namun, jangan khawatir, anda bisa melakukan olahraga angkat beban ini dengan cara menghindari bahaya dan cedera.

Pertama, pastikan Anda memahami teknik angkat beban yang benar. Jika perlu, mintalah bantuan seorang pelatih atau instruktur untuk membantu Anda belajar teknik yang tepat. Lakukan pemanasan sebelum memulai sesi angkat beban untuk menghangatkan otot dan meningkatkan fleksibilitas.

Jangan terburu-buru untuk mengangkat beban berat. Mulailah dengan beban ringan dan tingkatkan secara bertahap seiring waktu dan pengalaman Anda.

Berikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh Anda untuk pulih setelah latihan angkat beban yang intens.

Jika perlu, gunakan alat bantu seperti sabuk pinggang atau pergelangan tangan, tetapi gunakan dengan bijaksana dan hanya ketika diperlukan. Jika Anda memiliki riwayat cedera atau masalah kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis sebelum memulai program angkat beban.

Olahraga angkat beban bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan jika dilakukan dengan benar dan hati-hati.

Namun, kesalahan dalam teknik dan kurangnya persiapan dapat menyebabkan cedera serius.

Selalu prioritaskan keselamatan dan kesehatan Anda saat berolahraga dan jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional jika diperlukan. (*)

Baca Juga