Bersedekah di Bulan Ramadan: Zakat, Sedekah, dan Lainnya

POJOKNULIS.COM - Bagi banyak umat Islam, Ramadan menandai bulan kemurahan hati dan memberi kepada orang yang tidak mampu.

Ada banyak cara bersedekah di bulan Ramadhan, seperti membayar zakat (fitrah dan mal), atau membayar zakat bagi orang yang puasanya terlewat (Fidyah)atau Kaffarah.

Jadi mengapa umat Islam memberi lebih banyak sedekah pada bulan ini?

Ramadan dipenuhi dengan banyak kesempatan untuk mendapatkan pahala melalui perbuatan baik dan bersedekah adalah salah satunya.

Faktanya, Nabi Muhammad SAW sendiri lebih banyak bersedekah di bulan yang penuh berkah ini dibandingkan bulan-bulan lainnya. Dalam salah satu hadits, Ibnu Abbas menjelaskan,

“Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling dermawan dalam bersedekah, namun beliau paling dermawan di bulan Ramadhan… bersedekah bagaikan angin yang bertiup.” (Shahih Muslim)

Pentingnya Amal dalam Islam

Peduli dan menunjukkan kebaikan terhadap sesama manusia adalah inti Islam. Beberapa hadis merujuk pada kasih sayang dan persaudaraan yang mendalam ini, termasuk hadis dimana Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk “mencintai saudaramu seperti kamu mencintai dirimu sendiri.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadis lain, Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Orang-orang beriman ibarat satu tubuh yang saling mencintai dan menyayangi. Jika salah satu anggota tubuh terluka, anggota tubuh lainnya akan bereaksi dengan tidak bisa tidur dan demam.” (H.R. Muslim)

Memberi amal juga merupakan salah satu cara terbaik untuk membantu seseorang yang membutuhkan. Dalam Al-Qur'an, banyak ayat yang menekankan pentingnya amal baik ini, termasuk bagaimana orang miskin dan orang yang membutuhkan telah mengakui hak atas harta kita.

Selain manfaat amal bagi yang menerimanya, Islam juga menyoroti keberkahan yang didapat bagi mereka yang menyumbangkan hartanya tanpa pamrih karena Allah (SWT).

Jadi dengan memberi demi kepentingan orang lain, seorang Muslim memenuhi kewajibannya kepada orang yang membutuhkan dan meningkatkan pahala mereka di dunia dan di akhirat. Berikut penjeladan dan cara bersedekah di Bulan Ramadhan:

1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan salah satu cara bersedekah

Zakat fitrah adalah salah satu dari lima rukun Islam. Zakat ini merupakan sedekah berupa makanan yang wajib diberikan sebelum Salat Idul Fitri, sebelum akhir bulan Ramadan. Apabila dilunasi setelah Salat Idul Fitri pada hari raya Idul Fitri maka sumbangan tersebut dihitung sebagai sedekah dan pahalanya lebih kecil.

Zakat fitrah wajib bagi seluruh umat Islam (termasuk bayi dan anak-anak) yang tinggal di rumah mana pun dengan makanan lebih dari yang mereka butuhkan. Namun, pembayarannya sendiri hendaknya dilakukan oleh kepala rumah tangga, atas nama dirinya sendiri dan tanggungannya.

Jumlah makanan yang menjadi hak setiap orang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad sebagai satu saa'. Ini setara dengan empat madd. Madd adalah jumlah yang dapat diambil ketika seseorang menyatukan tangannya.

Jika kita menerjemahkan jumlah ini ke dalam nilai moneter, berdasarkan bahan makanan pokok seperti tepung atau beras, jumlahnya kira-kira Rp40.000 - Rp50.000 per orang. Jumlah tersebut merupakan besaran yang dipatok Kementerian Agama Republik Indonesia untuk tahun 2024.

2. Zakat Mal

Zakat Mal merupakan salah satu cara bersedekah

Zakat Mal merupakan sumbangan wajib yang harus dilakukan oleh setiap Muslim dewasa yang waras setiap tahun jika mereka memenuhi ambang batas (Nisab) tertentu.

Umat Islam menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuk membantu golongan orang yang kurang beruntung. Zakat mal dikeluarkan dari harta benda seperti uang, emas, perak, atau aset lainnya kepada mereka yang membutuhkan.

3. Fidyah dan Kaffarah

Fidyah Dan Kaffarah merupakan salah satu cara bersedekah

Selama bulan Ramadan, puasa merupakan hal wajib bagi setiap Muslim yang sehat dan cukup umur. Oleh karena itu, jika seseorang melewatkan puasanya di bulan Ramadan, sah atau tidak, maka ia harus menggantinya nanti atau membayar kompensasi.

Umat ​​​​Islam membayar Fidyah jika mereka melewatkan puasa karena kebutuhan dan tidak mampu mengqadha setelah Ramadan. Bayaran setiap puasa yang terlewat setara dengan memberi makan satu orang.

Jika seseorang dengan sengaja membatalkan puasa tanpa alasan yang sah dan kemudian tidak mampu mengqadhanya, maka dibayar kaffarah. Jumlah yang dibayarkan untuk setiap puasa yang terlewat setara dengan memberi makan 60 orang.

Tarif Fidyah dan Kaffarah di Indonesia pada tahun 2024 adalah Rp60.000 per orang yang membutuhkan. Misalnya, jika seseorang melewatkan satu hari puasa, maka mereka harus membayar Rp60.000 untuk Fidyah atau sekitar Rp3.600.000 untuk Kaffarah.

4. Sedekah

Sedekah di bulan Ramadan

Sadaqah atau sedekah adalah setiap tindakan amal sukarela yang mempunyai jangkauan luas dan bermanfaat. Hal ini dapat diberikan sebagai sumbangan uang atau sebagai tindakan kebaikan.

Berbeda dengan Zakat yang sifatnya wajib dan biasanya diberikan hanya satu kali setiap tahun, tidak ada batasan berapa banyak sedekah yang dapat Anda berikan dan berapa kali Anda dapat memberikannya.

Beberapa contoh sedekah antara lain menyumbangkan uang kepada orang yang membutuhkan, memberi makan orang lain, atau merawat orang yang sakit atau terluka.

Itulah beberapa jenis bersedekah yang dapat dilakukan oleh umat muslim di bulan Ramadan. Sedekah tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadan yang penuh berkah , tetapi alangkah baiknya jika dilakukan juga sepanjang tahun.

Dengan bersedekah, umat muslim dapat memiliki rasa syukur atas rezeki yang telah mereka dapatkan serta membantu saudara sesama muslim. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi seluruh umat Islam untuk saling membantu secara terus-menerus dan tidak hanya pada waktu tertentu dalam setahun.

Baca Juga
Tentang Penulis
Artikel Menarik Lainnya