POJOKNULIS.COM - Anak pada usia 4 tahun adalah masa dimana anak mulai menujukan minat dan bakatnya terhadap sesuatu. Pada masa ini peran orang tua sangat diperlukan untuk menunjang tumbuh kembang sang anak.
Dengan mengenali bakat anak sejak dini, maka orang tua dapat mengarahkan dan membimbing sang anak demi menuju kariernya dimasa mendatang.
Meski cukup sulit mengetahui secara persis bakat yang dimiliki sang anak, setidaknya dengan mulai memperhatikan maka seiring berjalannya waktu bakat tersebut akan terlihat.
Lalu bagaimana cara orang tua mengenali bakat anaknya?
Pertama, orang tua perlu mengenalkan sang anak pada berbagai bidang untuk mengetahui hal apa yang menjadi minat dan ketertarikan si kecil. Semakin banyak hal yang diketahui sejak dini maka akan membuat anak dan orang tua bisa menilai bidang apa yang diminati oleh sang anak. Perhatikan kebiasaan dan kesukaan sang anak, karena kebisaan yang biasa anak lakukan menunjukan seberapa besar minatnya terhadap suatu aktivitas.
Kedua, berikan waktu sang anak untuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Pada saat sang anak bermain bersama temannya, umumnya sang anak akan menunjukan keahlian atau ketertarikannya pada teman temannya, dan bakat biasanya akan terlihat saat itu. Orang tua perlu mengamati dengan seksama dalam proses ini, sebab perlu diingat bahwa bakat sendiri bukan melulu tentang prestasi dan akademis.
Orang tua perlu sadar tentang hal ini karena mungkin terdapat orang tua yang memaksakan suatu minat pada anaknya yang sebenarnya anak tersebut merasa tidak cocok. Akibatnya dari hal itu, bakat anak menjadi tertahan bilamana ia tidak menyukai bidang tersebut dan harus terpaksa mengikuti kehendak orang tuanya.
Ketiga, ajaklah anak untuk mengikuti kompetisi karena mengenali bakat dan minat bukanlah hal yang instan, maka dari itu dengan mengajak anak mengikuti kompetisi bisa menjadi cara untuk menguji bakat dan minatnya.
Namun perlu diperhatikan bahwa sang anak mau dan ikut kompetisi tanpa adanya paksaan agar sang anak bisa mengikuti lomba tanpa terbebani. selain itu, yang dilihat dari kompetisi bukanlah hasil dalm perlombaan ini, tetapi prosesnya dan bagaimana sang anak menikmatinya.
Keempat, janganlah melarang anak jika sudah menemukan hobinya. saat anak memiliki suatu hobi yang positif maka perlu orang tuanya untuk mensuport agar sang anak memiliki rasa percaya diri sehingga akan melakukan hobi tersebut dengan sungguh-sungguh.
Berikan motivasi pada anak dengan memuji upaya mereka dalam menyelesaikan tugas, dengan itu diharapkan sang anak akan belajar bahwa mengasah ketrampilan seseorang butuh usaha dan waktu bukan secara instan dan tanpa suatu usaha. orang tua perlu memberi pemahaman bahwa untuk terampil dalam hal tertentu diperlukan kerja keras untuk dapat mengembangkan bakat alami sang anak.(*)