Aneka Resep Masakan Kukusan Lezat Cocok untuk Penderita Kolesterol Tinggi

POJOKNULIS.COM - Memiliki kolesterol tinggi menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung dan stroke yang dapat dicegah dengan mengatur pola makan.

Salah satu cara untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol dari makanan adalah dengan memilih metode memasak yang sehat, seperti mengukus.

Mengukus makanan dapat mempertahankan kandungan nutrisi, rasa, dan warna tanpa menambahkan minyak atau lemak tambahan.

Selain itu, mengukus juga dapat mengurangi kandungan garam yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Ada banyak resep masakan kukus yang cocok untuk penderita kolesterol tinggi, baik sebagai lauk maupun sebagai menu utama.

Berikut adalah beberapa contoh resep masakan kukus yang mudah dibuat, dan lezat untuk Anda coba di rumah:

1. Pepes Ikan Mas

pepes-ikan-mas

Pepes adalah salah satu masakan khas Indonesia yang menggunakan daun pisang sebagai pembungkus. Pepes ikan mas bisa menjadi satu variasi menu pepes yang menggunakan ikan mas sebagai bahan utama.

Penggunaan ikan mas sebagai bahan utama dalam pepes ini karena ikan mas sendiri memiliki sumber protein hewani yang rendah lemak dan kolesterol, serta mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.

Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, daun kemangi, daun salam, sereh, dan belimbing wuluh memberikan aroma dan rasa yang kaya. Anda bisa menikmati pepes ikan mas dengan nasi putih hangat atau lontong.

2. Tum Ayam

tum-ayam

Tum ayam adalah masakan khas Bali yang terbuat dari daging ayam cincang yang dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, ketumbar, garam, gula, dan daun jeruk.

Daging ayam cincang kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Tum ayam memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang gurih.

Anda bisa menyajikan tum ayam dengan sambal matah atau sambal terasi sebagai pelengkap.

3. Kubis Tahu Gulung

kubis-tahu-gulung

Masakan sehat selanjutnya ini terbuat dari irisan kubis yang digulung bersama tahu cincang dan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, jahe, merica, garam, dan gula.

Kubis tahu gulung dikukus hingga empuk dan disiram dengan saus tiram atau saus tomat sesuai selera. Makanan ini merupakan sumber serat, protein nabati, vitamin C, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.

4. Siomay Kubis tanpa Daging

siomay-kubis

Siomay tidak hanya menjadi jajanan favorit di Indonesia saja yang biasanya terbuat dari daging ikan atau ayam cincang yang dicampur dengan tepung kanji.

Namun, Anda bisa membuat siomay tanpa daging dengan menggunakan kubis sebagai pengganti daging. Kubis dicincang halus dan dicampur dengan tepung kanji, air es, garam, gula, kaldu bubuk, dan minyak wijen.

Adonan kemudian dibentuk menjadi bulat-bulat kecil dan dikukus hingga matang.

Siomay kubis kanji tanpa daging memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang enak. Anda bisa menyantap siomay dengan saus kacang atau saus sambal.

5. Bolu Kukus Pisang

bolu-kukus-pisang

Makanan terakhir ada bolu kukus pisang yang terbuat dari pisang matang yang dihaluskan dan dicampur dengan telur, gula pasir, mentega cair, tepung terigu, baking powder, soda kue, vanili bubuk, dan susu cair.

Adonan kemudian dituang ke dalam cetakan bolu kukus dan dikukus hingga mengembang dan matang. Bolu kukus pisang memiliki aroma dan rasa manis dari pisang serta tekstur yang lembut dan moist.

Anda bisa menambahkan topping seperti keju parut, cokelat leleh, atau kacang tanah cincang sesuai selera.

Resep-resep ini tidak hanya sehat, tetapi juga lezat dan praktis. Anda bisa mengkreasikan resep-resep ini dengan menambahkan atau mengurangi bahan-bahan sesuai selera dan ketersediaan.

Meski aman, namun tetap harus menyesuaikan porsi dan frekuensi makan sesuai kebutuhan dan saran dokter.

Selain mengonsumsi makanan sehat, Anda juga perlu menjaga gaya hidup sehat lainnya, seperti berolahraga secara teratur, menghindari merokok dan minum alkohol, serta mengelola stres dengan baik.

Dengan begitu, Anda bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mencegah komplikasi penyakit yang berbahaya.

Jangan lupa untuk selalu memeriksakan kesehatan secara berkala dan berkonsultasi dengan dokter jika ada keluhan atau gejala yang mengganggu.

Baca Juga
Tentang Penulis