Tanggung Jawab Mengasuh Anak dalam Kondisi Orang Tua yang Sudah Berpisah

POJOKNULIS.COM - Perceraian adalah keputusan yang sulit dan menyakitkan bagi pasangan suami istri. Namun, lebih sulit dan menyakitkan lagi bagi anak-anak yang harus menghadapi kenyataan bahwa orang tua mereka tidak lagi bersama.

Anak-anak bisa mengalami berbagai dampak negatif akibat perceraian orang tua, seperti stres, trauma, depresi, rendah diri, kesulitan belajar, atau perilaku bermasalah. Bahkan tidak sedikit anak-anak menjadi terlantar dan tidak diperhatikan ketika orang tuanya sudah berpisah.

Oleh karena itu, orang tua yang sudah bercerai harus tetap bertanggung jawab dan peduli terhadap anak-anak mereka. Baik ayah dan ibu harus sama-sama ikut terlibat dalam mengasuh dan mendidik anak agar mereka bisa tetap merasakan kasih sayang meskipun orang tua sudah berpisah.

Orang tua harus bisa mengasuh anak dengan baik meski sudah berpisah, agar anak-anak tetap merasa dicintai, didukung, dan bahagia. Berikut ini adalah beberapa cara mengasuh anak bagi orang tua yang sudah bercerai:

Menentukan hak asuh anak bersama

Hak asuh anak menjadi hak dan kewajiban orang tua untuk merawat, mendidik, dan membesarkan anak-anak mereka. Setiap orang tua memiliki kesempatan yang sama atas hak asuh anak dalam perceraian.

Orang tua bisa menentukan hak asuh anak dengan cara kekeluargaan atau melalui jalur hukum. Namun, cara kekeluargaan adalah langkah yang paling baik dilakukan dengan berdiskusi dan bersepakat bersama tentang siapa yang akan menjadi penanggung jawab utama atas anak, bagaimana pembagian waktu dan biaya pengasuhan, serta bagaimana komunikasi dan kerjasama antara orang tua dalam mengasuh anak.

Apabila cara kekeluargaan sudah ditempuh dan tidak mendapatkan solusi maka bisa menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan hak asuh anak ke pengadilan jika tidak ada kesepakatan antara orang tua. Pengadilan akan memutuskan hak asuh anak berdasarkan kepentingan terbaik bagi anak.

Menjaga komunikasi yang baik dengan mantan pasangan

Setiap orang tua yang sudah memutuskan untuk berpisah harus bisa menjaga komunikasi yang baik demi anak. Orang tua harus bisa saling menghormati, menghargai, dan bekerja sama dalam hal-hal yang berkaitan dengan anak-anak mereka.

Meski sudah berpisah peran ayah dan ibu harus diterapkan dengan tetap bersikap jujur, terbuka, dan sopan tentang perkembangan, kebutuhan, masalah, atau prestasi anak-anak mereka. Selain itu harus mendengarkan dan menerima pendapat atau saran dari mantan pasangan tentang cara mengasuh anak.

hindari konflik, pertengkaran, atau saling menyalahkan di depan anak-anak. Orang tua juga harus menghindari membicarakan hal-hal negatif tentang mantan pasangan kepada anak-anak. Hal-hal ini bisa membuat anak-anak merasa bingung, bersalah, atau terjebak di tengah-tengah.

Memberikan Dukungan Emosional kepada Anak-anak

Anak-anak yang menghadapi perceraian orang tua bisa mengalami berbagai emosi negatif, seperti sedih, marah, takut, atau kesepian. Orang tua harus bisa memberikan dukungan emosional kepada anak-anak agar mereka bisa mengatasi perasaan-perasaan tersebut.

Baik ayah maupun ibu harus bisa menjelaskan alasan perceraian secara jelas, jujur, dan sesuai dengan usia anak-anak. Orang tua harus bisa menegaskan bahwa perceraian bukanlah salah atau tanggung jawab anak-anak, dan bahwa orang tua tetap mencintai dan peduli kepada anak-anak meski sudah bercerai.

Membuat Rutinitas dan Aturan yang Konsisten

Setelah berpisah atau bercerai sebaiknya membuat rutinitas dan aturan yang konsisten dan penting untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan teratur bagi anak-anak yang menghadapi perceraian orang tua. Orang tua harus bisa membuat dan menjalankan rutinitas dan aturan yang sama di rumah masing-masing.

Apabila hak asuh anak sudah jatuh ketangan ibu, maka anak-anak bisa mendapatkan waktu luang bersama ayahnya diakhir pekan. Anak-anak bisa liburan dan bermain ditaman dan menghabiskan waktu libur dengan jalan-jalan.

Sedangkan jika hak asuh jatuh kepada sang ayah, maka ibu bisa mengisi waktu diakhir pekan atau bisa dengan memberikan masakan kesukaan anak-anak. Sehingga anak bisa tetap merasakan kehangatan dan kasih sayang dari seorang ibu meski kedua orang tuanya sudah bercerai.

Melibatkan Anak-anak dalam Keputusan

Melibatkan anak dalam keputusan orang tua akan menjadi langkah yang baik untuk menghargai dan memberdayakan anak-anak yang menghadapi perceraian orang tua.

Orang tua harus bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menyampaikan pendapat, harapan, atau keinginan mereka tentang hal-hal yang memengaruhi hidup mereka.

Sebaiknya orang tua melibatkan anak-anak dalam keputusan-keputusan seperti siapa yang akan menjadi penanggung jawab utama atas anak, bagaimana pembagian waktu antara tinggal bersama ibu atau ayah, bagaimana cara berkomunikasi dengan orang tua yang tidak tinggal bersama, atau bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungan baru jika ada perpindahan rumah.

Meski perceraian menjadi keputusan berat namun anak-anak tetap bisa mendapatkan kasih sayang kedua orang tuanya. Masih banyak kasus perceraian orang tua namun metode pengasuhan kepada anak tetap berjalan dengan baik sehingga anak merasa diperhatikan tanpa kekurangan kasih sayang.

Baca Juga