Apa itu Fenomena Selingkuh Keuangan? Dampak dan Cara Mengatasinya

POJOKNULIS.COM - Fenomena selingkuh saat ini menjadi salah satu topik yang cukup hangat. Ada banyak kasus perselingkuan yang terjadi pada publik figur.

Tak jarang pula disekitar kita juga banyak kejadian pasangan yang selingkuh. Hingga akhirnya berujung perpisahan dan menimbulkan trauma pada anak-anak.

Jika biasanya selingkuh karena tertarik dengan orang lain dan menjalin hubungan secara diam-diam tanpa sepengatahuan pasangan kita. Ada juga jenis perselingkuhan yang lebih dikenal dengan financial infidelity.

Selingkuh keuangan atau financial infidelity adalah perilaku seseorang yang menutup-nutupi persoalan keuangan dari pasangannya. Perilaku ini bisa berupa menyembunyikan pengeluaran, utang, tabungan, investasi, atau pendapatan dari pasangan yang sepakat menggabungkan keuangan bersama.

Biasanya, perilaku ini terjadi pada pasangan yang sudah menikah atau berkomitmen jangka panjang.

Apa saja penyebab selingkuh keuangan?

Penyebab selingkuh keuangan bisa bermacam-macam, tergantung pada kondisi dan karakteristik masing-masing pasangan. Faktor pertama bisa disebabkan karena kurangnya komunikasi dan keterbukaan tentang keuangan.

Pasangan yang jarang atau tidak pernah membicarakan masalah keuangan secara jujur dan terbuka berisiko melakukan selingkuh keuangan. Mereka mungkin merasa tidak nyaman, takut, malu, atau tidak percaya untuk berbagi informasi keuangan dengan pasangannya.

Tak jarang penyebabnya karena tidak memiliki tujuan dan rencana keuangan bersama yang jelas dan realistis.

Selain itu perbedaan gaya hidup dan prioritas pengeluaran juga membuat diri sendiri atau pasangan tidak jujur soal keuangan.

Pasangan yang memiliki gaya hidup dan prioritas pengeluaran yang berbeda bisa saling menyembunyikan pengeluaran yang dianggap tidak penting atau berlebihan oleh pasangannya.

Misalnya, salah satu pasangan suka belanja barang-barang branded, sementara pasangannya lebih hemat dan sederhana. Atau, salah satu pasangan suka menyisihkan uang untuk investasi, sementara pasangannya lebih suka menghabiskan uang untuk liburan atau hobi.

Penyebab lain bisa terjadi karena adanya konflik atau ketidakpuasan dalam hubungan. Ada beberapa kasus pasangan yang mengalami konflik atau ketidakpuasan dalam hubungan bisa menggunakan selingkuh keuangan sebagai bentuk pelampiasan, balas dendam, atau mencari perhatian.

Bisa jadi salah satu pasangan merasa tidak dihargai, dicurigai, atau dikhianati oleh pasangannya, lalu ia membelanjakan uang secara sembarangan atau menyimpan uang untuk dirinya sendiri tanpa sepengetahuan pasangannya.

Tindakan ini bisa diketahui jika dilakukan terus menerus dan akan menimbulkan konflik dalam hubungan.

Terakhir, disebabkan adanya rasa takut atau ketergantungan finansial. Kebanyakan terjadi pada pihak perempuan yang merasa takut atau ketergantungan finansial bisa melakukan selingkuh keuangan sebagai bentuk perlindungan diri atau persiapan masa depan.

Hal ini terjadi ketika salah satu pasangan merasa tidak aman dengan kondisi keuangan bersama, lalu ia menyembunyikan tabungan atau investasi untuk cadangan jika terjadi sesuatu.

Atau, salah satu pasangan merasa tidak memiliki kendali atas keuangan bersama, lalu ia menyembunyikan pendapatan atau utang untuk menghindari konfrontasi atau kritik.

Apa saja dampak selingkuh keuangan?

Dampak selingkuh keuangan bisa sangat merugikan bagi hubungan dan kondisi keuangan pasangan. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang bisa terjadi:

Menurunnya kepercayaan dan kerespekatan antara pasangan

Selingkuh keuangan merupakan bentuk pengkhianatan yang bisa merusak kepercayaan dan kerespekatan antara pasangan. Pasangan yang mengetahui bahwa pasangannya selingkuh keuangan bisa merasa marah, sakit hati, kecewa, atau tidak percaya lagi dengan pasangannya.

Hal ini bisa memicu pertengkaran, ketegangan, atau bahkan perpisahan.

Menimbulkan stres dan masalah kesehatan mental

Selingkuh keuangan bisa menimbulkan stres dan masalah kesehatan mental bagi pasangan yang melakukannya maupun yang menjadi korban.

Pasangan yang selingkuh keuangan bisa merasa bersalah, cemas, atau tertekan untuk menyembunyikan rahasia keuangan dari pasangannya. Pasangan yang menjadi korban bisa merasa sedih, depresi, atau trauma dengan pengalaman tersebut.

Mengganggu kondisi keuangan bersama

Selingkuh keuangan bisa mengganggu kondisi keuangan bersama pasangan, terutama jika melibatkan jumlah uang yang besar atau berdampak jangka panjang.

Pasangan yang selingkuh keuangan bisa mengurangi aliran kas, menambah utang, menghilangkan aset, atau merusak skor kredit bersama. Hal ini bisa menghambat pencapaian tujuan dan rencana keuangan bersama pasangan.

Bagaimana cara mengatasi selingkuh keuangan?

Cara mengatasi selingkuh keuangan membutuhkan komitmen dan kerjasama dari kedua pasangan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Mengakui dan mengungkapkan selingkuh keuangan

Langkah pertama adalah mengakui dan mengungkapkan selingkuh keuangan kepada pasangan secara jujur dan lengkap. Pasangan yang selingkuh keuangan harus berani menghadapi konsekuensi dari perbuatannya dan meminta maaf kepada pasangannya.

Pasangan yang menjadi korban harus bersedia mendengarkan dan memahami alasan di balik selingkuh keuangan.

Menyelidiki dan menyelesaikan masalah keuangan

Langkah kedua adalah menyelidiki dan menyelesaikan masalah keuangan yang timbul akibat selingkuh keuangan. Pasangan harus membuka semua informasi keuangan kepada pasangannya, termasuk pengeluaran, utang, tabungan, investasi, atau pendapatan.

Pasangan harus membuat anggaran, rencana pembayaran utang, strategi investasi, atau sumber pendapatan baru bersama-sama untuk memperbaiki kondisi keuangan bersama.

Menjalin komunikasi dan keterbukaan tentang keuangan

Langkah ketiga adalah menjalin komunikasi dan keterbukaan tentang keuangan secara rutin dan konstruktif. Pasangan harus membicarakan masalah, tujuan, rencana, harapan, dan tantangan keuangan bersama dengan sikap saling mendengar, menghormati, dan mendukung.

Pasangan harus membuat kesepakatan atau aturan bersama tentang pengelolaan keuangan bersama, termasuk batas pengeluaran, alokasi tabungan, atau tanggung jawab pembayaran utang.

Mencari bantuan profesional jika diperlukan

Langkah terakhir adalah mencari bantuan profesional jika diperlukan untuk membantu mengatasi selingkuh keuangan. Pasangan bisa berkonsultasi dengan konselor pernikahan, psikolog, terapis, atau mediator untuk membantu menyelesaikan konflik, memperbaiki hubungan, atau meningkatkan kesehatan mental akibat selingkuh keuangan.

Pasangan juga bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan, akuntan, pengacara, atau penasihat utang untuk membantu menyelesaikan masalah keuangan akibat selingkuh keuangan.

Selingkuh keuangan adalah perilaku seseorang yang menutup-nutupi persoalan keuangan dari pasangannya. Perilaku ini bisa menghancurkan hubungan pernikahan tentunya hingga membuat anak-anak menjadi korban.

Keterbukaan dengan pasangan harus dilakukan terutama dalam hal keuangan. Karena yang paling utama ketika menikah, masalah keuangan otomatis menjadi tanggung jawab bersama dan saling terbuka. Sehingga kesalah pahaman dapat dihindari sedini mungkin.

Baca Juga
Tentang Penulis