Kenali Penyebab Tubuh Susah Kurus Meski Sudah Diet

POJOKNULIS.COM - Siapa yang tak ingin memiliki tubuh ramping dan ideal. Pastinya kita semua menginginkan tubuh yang sehat dengan barat ideal untuk bisa tampil percaya diri.

Impian memiliki tubuh ideal dan sehat mendorong banyak orang untuk mengejar penurunan berat badan. Namun, tidak semua individu berhasil meraih tujuan tersebut, bahkan setelah menjalani diet ketat dan rutin berolahraga.

Faktanya, ada sejumlah alasan yang mungkin menjadi penyebab fenomena ini, baik dari segi fisik maupun psikologis.

Mari kita telaah beberapa alasan yang dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai kesulitan seseorang untuk mencapai tubuh yang diinginkan.

Stres Berlebihan

stres

Salah satu faktor utama yang dapat menghambat penurunan berat badan adalah tingginya tingkat stres. Stres memicu produksi hormon kortisol yang sebenarnya berfungsi mengatur metabolisme dan merespons stres.

Namun, jika tingkat kortisol melonjak, ini bisa memicu peningkatan nafsu makan, penumpukan lemak di perut, dan bahkan penurunan massa otot.

Oleh karena itu, mengelola stres dengan bijak melalui kegiatan seperti meditasi, relaksasi, atau menekuni hobi yang menyenangkan dapat menjadi langkah penting.

Kurang Tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas merupakan kunci penting dalam perjalanan penurunan berat badan yang sukses.

Istirahat dan tidur membantu tubuh pulih, mengatur hormon, dan membakar kalori. Sebaliknya, kurang tidur dapat mengacaukan metabolisme, meningkatkan nafsu makan, meredakan energi, serta mengurangi motivasi untuk berolahraga.

Studi menunjukkan bahwa kurang tidur, yaitu kurang dari enam jam per hari, dapat meningkatkan risiko obesitas. Oleh karena itu, memastikan tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam menjadi kunci penting.

Pola Makan yang Tak Teratur

Makan secara tidak teratur atau melewatkan waktu makan dapat memicu rasa lapar yang berlebihan saat makan berikutnya.

Hal ini dapat mengacaukan keseimbangan kalori dan menyebabkan fluktuasi gula darah. Pola makan yang tidak teratur juga dapat menghambat efektivitas diet, karena tubuh cenderung menyimpan lemak sebagai cadangan energi jika merasa kekurangan asupan.

Disarankan untuk menjaga kestabilan pola makan dengan mengonsumsi porsi yang sesuai dan tidak melewatkan sarapan, sebagai waktu makan yang krusial.

Olahraga yang Tidak Tepat

olahraga

Olahraga memiliki peran penting dalam pembakaran kalori dan penurunan berat badan, namun, tidak semua jenis olahraga memberikan hasil yang sama.

Fokus hanya pada olahraga kardio seperti lari, bersepeda, atau aerobik dapat menjaga kesehatan jantung, namun kurang efektif dalam membentuk otot dan mengurangi lemak.

Lebih dari itu, olahraga kardio yang berlebihan dapat meningkatkan stres pada tubuh dan mendorong penyimpanan lemak sebagai cadangan energi.

Oleh karena itu, disarankan untuk menggabungkan olahraga kardio dengan latihan kekuatan seperti angkat beban, HIIT, atau yoga untuk meraih hasil optimal dalam pembakaran kalori, pembentukan otot, dan peningkatan metabolisme.

Gangguan Kesehatan

Beberapa kondisi kesehatan dapat menjadi pemicu susahnya menurunkan berat badan, bahkan bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Contohnya termasuk hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), sleep apnea, atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid, antidepresan, atau pil KB.

Jika diet dan olahraga yang dilakukan tidak menghasilkan perubahan berat badan yang diharapkan, berkonsultasilah dengan dokter untuk memeriksa apakah ada gangguan kesehatan yang mendasari.

Menggali lebih dalam tentang alasan di balik kesulitan menurunkan berat badan dapat membantu seseorang untuk menyusun strategi yang lebih efektif dan sesuai dengan kondisi tubuh dan kehidupan sehari-hari.

Kesadaran akan faktor-faktor ini dapat menjadi kunci untuk mencapai perubahan berat badan yang lebih berkelanjutan dan sehat.

Baca Juga