POJOKNULIS.COM - Hampir semua orang tentunya memiliki kendaraan roda dua yakni sepeda motor. Motor sangat membantu pengendara untuk bisa beraktifitas dan mempermudah mobilitas seseorang untuk bisa menjangkau tempat dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Komponen pada motor dengan keadaa baik sangat mempengaruhi kondisi motor agar nyaman ketika digunakan. Salah satu komponen yang penting pada motor dan memperlancar laju kendaraan adalah Aki.
Aki atau Accu (Accumulator) adalah komponen penting pada motor yang berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk menghidupkan mesin, lampu, klakson, dan sistem kelistrikan lainnya. Aki pada motor memiliki dua jenis, yaitu aki kering dan aki basah.
Perbedaan utama antara kedua jenis aki ini terletak pada bahan elektrolit yang digunakan.
Aki kering adalah jenis aki yang menggunakan cairan elektrolit berbentuk gel yang tidak mudah menguap dan tidak tumpah jika diguncang atau dibalik. Biasanya memiliki wadah berwarna gelap dan tidak memiliki lubang untuk mengisi air aki.
Aki kering disebut juga sebagai Maintenance Free karena tidak memerlukan perawatan rutin seperti mengecek atau menambah air aki.
Sedangkan, untuk aki basah adalah jenis aki yang menggunakan cairan elektrolit berbentuk air zuur (asam sulfat) yang encer dan mudah menguap dan tumpah jika diguncang atau dibalik. Biasanya memiliki wadah transparan dengan lubang untuk mengisi air aki.
Aki basah disebut juga sebagai aki konvensional karena memerlukan perawatan rutin seperti mengecek atau menambah air aki agar tidak kering.
Dalam pemilihan penggunaan aki baik aki kering dan aki basah harus benar-benar diperhatikan dari sisi kelebihan dan kekurangan serta penggunaan kendaraan.
Ini dilakukan agar aki bisa tetap berfungsi dengan baik serta bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa harus ganti berkali-kali, mengingat harga aki motor itu sendiri cukup tinggi ditambah lagi pemasanganya yang membutuhkan waktu dan biaya.
Apa Kelebihan dan Kekurangan Aki Kering dan Aki Basah?
Setiap pembuatan aki baik untuk jenis kering dan basah memiliki masing-masing fungsi dan tujuan tertentu.
Namun, kedua aki tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri sehingga perlu diperhatikan bagi pengendara sebelum membeli aki motor apakah lebih baik menggunakan aki kering atau aki basah.
Berikut perbedaan antara aki kering dan aki basah dari sisi kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Aki Kering
- Tidak memerlukan perawatan rutin seperti mengecek atau menambah air aki.
- Tidak mudah tumpah atau bocor karena cairan elektrolit berbentuk gel.
- Tidak mudah terpengaruh oleh suhu lingkungan karena tingkat penguapan cairan elektrolit sangat kecil.
- Memiliki daya tahan yang lebih lama daripada aki basah.
Kekurangan Aki Kering
- Harganya lebih mahal daripada aki basah.
- Tidak bisa diisi ulang atau diregenerasi jika cairan elektrolit habis atau rusak.
- Memerlukan alat khusus untuk mengecas jika kondisinya menurun.
- Memerlukan pemanasan mesin secara rutin agar tidak cepat soak.
Kelebihan Aki Basah
- Harganya lebih murah daripada aki kering.
- Bisa diisi ulang atau diregenerasi dengan menambah air aki jika cairan elektrolit berkurang atau rusak.
- Bisa digunakan berkali-kali jika dirawat dengan baik dan teratur.
- Tidak memerlukan pemanasan mesin secara rutin agar tidak cepat soak.
Kekurangan Aki Basah
- Memerlukan perawatan rutin seperti mengecek atau menambah air aki agar tidak kering.
- Mudah tumpah atau bocor karena cairan elektrolit berbentuk air zuur yang encer.
- Mudah terpengaruh oleh suhu lingkungan karena tingkat penguapan cairan elektrolit cukup tinggi.
- Memiliki daya tahan yang lebih pendek daripada aki kering.
Kedua jenis aki ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus disesuaikan dengan kebutuhan, anggaran, dan preferensi pengguna. Yang terpenting adalah melakukan perawatan yang sesuai dengan jenis aki yang digunakan agar motor tetap berfungsi dengan baik dan optimal.
Setelah mengetahui bagaimana perbedaan antara aki basah dan aki kering, lalu bagaimanakah perawatan yang benar pada aki basah dan aki kering pada motor agar jangka waktu pemakaian bisa lebih lama?
Berikut adalah beberapa cara merawat aki kering dan basah yang saya rangkum dari sumber-sumber terpercaya:
Cara Merawat Aki Kering
- Gunakan motor secara rutin agar aki kering tetap terisi dan tidak cepat soak.
- Jangan terlalu banyak memasang aksesori yang butuh suplai listrik karena bisa membebani kinerja aki kering.
- Matikan sistem kelistrikan saat motor dalam kondisi tidak menyala agar tidak menguras daya aki kering.
- Cek kondisi kedua terminal aki dan bersihkan jika ada butiran putih atau karat yang bisa mengganggu arus listrik.
- Cek bagian alternator atau pengisian listrik untuk memastikan bahwa aki kering mendapatkan suplai listrik yang cukup.
- Periksa ada tidaknya kebocoran pada bodi aki dan segera ganti jika ada kerusakan.
Cara Merawat Aki Basah
- Cek kadar air aki secara berkala dan tambahkan air accu jika berkurang atau kering.
- Jangan menambahkan air biasa atau air mineral karena bisa merusak elektrolit aki basah.
- Bersihkan kutub positif (+) dan negatif (-) pada aki basah jika ada kotoran atau karat yang bisa menghambat arus listrik.
- Pastikan posisi aki basah tetap stabil dan tidak bergeser dengan menggunakan braket penahan yang kencang.
- Hindari suhu yang terlalu panas atau dingin karena bisa mempengaruhi tingkat penguapan air aki basah.
Perawatan aki motor dalam hal ini memang tidak terlalu sulit baik itu aki basah dan aki kering. Pengguna harus selalu menjaga kebersihan aki motor, terutama bagian terminal yang bisa berkarat atau berplak.
Selain itu, tidak memastikan pengikat aki motor tidak rusak atau longgar, sehingga aki tidak stabil dan mudah bergeser.
Penggunaan aki motor juga bisa awet apabila tidak menggunakan lampu motor dimodifikasi dengan daya yang lebih besar dari kapasitas aki. Daya lampu yang terlalu besar tentunya membuat aki lebih cepat habis.
Dengan memperhatikan perawatan aki secara benar maka daya aki bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.