POJOKNULIS.COM - Puasa Ramadhan menjadi ibadah yang banyak dirindukan kaum Muslim. Sebulan penuh berpuasa menahan lapar dahaga dari Imsak sampai Maghrib. Mengawali berpuasa, kaum Muslim sangat dianjurkan untuk makan sahur.
Makan sahur dilaksanakan sebelum Imsak tiba. Prinsipnya, semakin akhir mendekati waktu Imsak, semakin bagus makan sahur itu dilakukan. Ada banyak manfaat sahur di masa mendekati Imsak jika ditinjau dari sisi kesehatan.
Seperti kajian dari dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dari Tim Medis Klikdokter. Sahur bukan hanya sekadar rutinitas tanpa manfaat. Baik dilihat dari sisi bangun pagi hari sebelum fajar terbit maupun manfaat santap sahur itu sendiri untuk bekal puasa seharian.
Kebiasaan bangun pagi hari itu sudah sangat jelas manfaatnya. Agar orang bisa bangun pagi hari, maka dia harus bisa mengatur pola tidurnya dengan baik. Tidur yang cukup pada malam hari memberikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat.
Ritual santap sahur selama bulan puasa menjadi masa yang efektif untuk melatih dan membiasakan kita bangun di pagi hari.
Selain itu, santap sahur secukupnya dengan makan-makanan sehat dan bernutrisi akan bisa merangsang kerja pertama dari sistem percernaan tubuh kita.
Sahur yang dilajutkan dengan berpuasa pun membuat kadar gula darah dalam tubuh kita menjadi lebih terjaga. Yang paling jelas, mereka yang melakukan santap sahur sangat berpotensi lebih kuat menjalani ibadah puasa seharian dibanding yang meninggalkan santap sahur. Secara ringkas, ada beberapa manfaat santap sahur saat kita hendak menjalani ibadah puasa.
Tubuh Lebih Siap untuk Berpuasa
Berpuasa itu menahan lapar dan dahaga dari Imsak sampai tiba saat Maghrib. Bagi yang menjalani ibadah puasa, maka otomatis mereka mengalami pengurangan jumlah makan besar.
Umumnya, manusia makan besar sebanyak 3-4 kali sehari. Nah saat puasa, jumlah itu berkurang menjadi hanya separohnya saja. Ketika proses berpuasa itulah terjadi proses detoksifikasi di dalam tubuh.
Kita pun butuh energi dalam proses tersebut. Santap sahur sangat membantu tubuh kita menjalani detoksifikasi saat puasa. Makanan yang kita makan saat saat sahur bisa membuat kita terhindar dari rasa lapar yang begitu ekstrem. Lemak yang didapat akan disimpan sebagai cadangan tenaga.
Maka, santap sahur sangat dianjurkan dengan makanan yang sehat dan penuh gizi. Itu sebagai bekal tubuh kita menghadapi perubahan pola makan selama berpuasa.
Menghindarkan Tubuh dari Kekurangan Air
Berpuasa tak hanya membuat kita dilarang untuk makan. Berpuasa juga mengharuskan kita untuk meminum air meski hanya satu tetes. Padahal, tubuh memerlukan asupan air tak kurang dari 2 liter untuk setiap harinya.
Selain saat berbuka puasa dan malam hari, tentu hanya pada saat sahur kita memiliki kesempatan untuk meminum air. Sangat dianjurkan untuk meminum air yang sehat dalam jumlah mencukupi ketika kita santap sahur. Meminum air putih pun sangat baik.
Maka, dengan penjelasan di atas, kita menjadi lebih yakin jika sahur itu teramat penting dilakukan, dan sebisa mungkin jangan ditinggalkan. Kita bisa terancam kekurangan air atau dehidrasi jika melewatkan waktu sahur karena ketika berpuasa tubuh kita sangat kekurangan cairan.
Yang banyak disarankan ialah minimal kita minum air putih sebanyak 2 gelas saat waktu santap sahur.
Ada beberapa tanda-tanda yang memperlihatkan tubuh kita mengalami apa itu dehidrasi. Yang pertama ialah kita akan merasa haus yang teramat sangat, setelah itu badan menjadi lemas, pun kita akan sulit berkonsentrasi. Jumlah urine yang kita hasilkan pun sedikit dengan warna gelap.
Menghindarkan Terjadinya Kadar Gula Darah Terlalu Rendah
Buka hanya kadar gula darah terlalu tinggi yang berbahaya. Kadar gula darah terlalu rendah atau yang lazim dikenal hipoglikemia pun sangat berbahaya. Bagaimana santap sahur bisa mencegah kita terkena hipoglikemia?
Seperti halnya berbuka puasa, santap sahur ialah saat kita mengisi tubuh kita dengan makanan untuk menghasilkan energi. Tanpa adanya energi, sel dalam tubuh kita akan sulit untuk bekerja menjalankan fungsinya. Sumber energi itu diantaranya ialah glukosa darah.
Saat tubuh tidak dipasok makanan karena kita berpuasa, maka otomatis sel tubuh kita akan memakai glukosa darah demi mendapatkan energi. Glukosa darah yang dimanfaatkan terus-menerus membuat kita mengalami kadar gula darah yang rendah atau hipoglikemia.
Gejala yang umum terjadi ketika kita mengalami kekurangan kadar gula darah ialah rasa pusing, lemas, sulit konsentrasi, bahkan sampai gemetar dan keringan dingin bercucuran. Pada beberapa kasus ada yang sampai mengalami hilang kesadaran atau pingsan.
Berat Badan Tidak Berkurang Drastis
Makanan yang masuk ke tubuh kita adalah sumber energi. Berpuasa itu tidak makan dan tidak minum seharian. Tubuh tetap butuh energi meski tiada makanan yang masuk.
Kecerdasan tubuh akan mencari sumber lain sebagai energinya. Tubuh akan memanfaatkan lemak ataupun protein yang ada sebagai sumber energi. Maka, berat badan pun akan turun, dan akan sangat berbahaya bila berat badan turun secara drastis.
Ada risiko dengan penurunan drastis berat badan itu. Tubuh akan lebih gampang terpapar infeksi. Disamping itu, massa otot yang berkurang karena protein yang terlalu banyak digunakan sebagai sumber energi, akan membuat kemampuan kerja kita turun. Maka, kita sangat dianjurkan santap sahur agar pasokan makanan ke tubuh kita itu akan mencukup ketika kita berpuasa.
Asam Lambung Tetap Terjaga
Asam lambung akan sangat gampang naik dalam kondisi perut kosong untuk waktu lama. Peningkatan asam lambung biasanya diikuti dengan keluhan terjadi maag, nyeri ulu hati, mual, dan rasa panas di dada. Kondisi yang membuat tubuh merasa sangat tidak nyaman.
Kondisi itu jelas berpotensi membuat puasa kita menjadi tidak lancar. Mencegah perut dalam keadaan kosong terlalu lama ialah salah satu manfaat sahur. Semakin akhir waktu sahur dilakukan itu akan semakin baik. Yang paling penting sahur dilakukan sebelum imsak tiba.
Bekal Energi Seharian
Kalangan ahli kesehatan meyakini bila santap sahur adalah saat makan yang paling penting bagi orang berpuasa. Sahur itu diibaratkan sebagaimana santap siang. Kita tahu bersama, jika santap siang banyak dilakukan orang untuk memperoleh energi baru untuk beraktivitas.
Ahli kesehatan merekomendasikan bahwa makan sahur itu memiliki fungsi yang sama dengan makan siang.
Menjaga massa otot
Hasil penelitian, santap sahur terbukti memperbaiki metabolisme sekaligus bisa menjaga massa otot selama puasa. Yang harus diperhatikan ialah menu saat santap sahur.
Sangat dianjurkan santap sahur itu mengadung menu dengan protein yang ideal. Apalagi protein memiliki sifat yang mengenyangkan. Sangat pas untuk bekal berpuasa. (*)