Selain Gizi, Berolahraga Juga Bantu Cegah Stunting pada Anak

POJOKNULIS.COM - Stunting atau gangguan pada tumbuh kembang anak merupakan isu yang merebak di berbagai penjuru daerah dan telah menjadi fokus utama pemerintah. Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama dan mengakibatkan anak bertubuh kecil dan pendek.

Para orang tua pun kemudian berlomba-lomba mencoba memperbaiki gizi anak mereka agar memiliki berat badan dan postur tubuh yang idel. Selain dengan memberi makan bergizi juga dengan mengajak anaknya berolahraga.

Pada umumnya, olahraga memang diketahui dapat membakar kalori dan memperbaiki masalah postur tubuh. Namun olahraga diniai kurang memiliki dampak dalam pencegahan stunting.

Belum ada penelitian yang mampu menjamin olahraga dapat mencegah stunting pada anak. Karena stunting terjadi sejak anak masih dalam kandungan dan baru mulai terlihat saat anak menginjak usia 2 tahun.

Meskipun demikian, para ibu untuk tidak pesimis dan tetap mengenalkan olahraga pada anak. Karena mencegah stunting juga dapat dilakukan di masa keemasan yaitu 1000 hari pertama kehidupan sang anak.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan seperti memberikan gizi seimbang, mengajarkan anak berolahraga secara rutin dan memastikan anak tidur lelap setiap malam. Hal ini menurut riset, bahwa berolahraga dan tidur nyenyak dapat meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan pada anak.

Salah satu fungsi hormon ini adalah untuk merangsang pertumbuhan anak, termasuk juga tinggi badannya. Namun faktor yang menentukan tinggi badan anak tidak hanya dari hormon, melainkan juga dari genetik, nutrisi dan kesehatan anak.

Menurut riset Verywell Family, menemukan bahwa hormon pertumbuhan banyak dilepaskan saat malam hari pada saat anak tertidur nyenyak. Oleh karena itu apabila anak tidurnya sering terganggu maka dapat menyebabkan gangguan dalam pelepasan hormon pertumbuhan.

Selain fisik, tiduk nyenyak juga dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak. Cara agar anak dapat tertidur nyenyak adalah membiasakan anak tidur tepat waktu.

Selain saat tidur, hormon pertumbuhan juga banyak dialirkan ke aliran darah saat kita berolahraga. Ada beberaoa olahraga ringan yang bisa kita ajarkan ke anak seperti jalan-jalan pagi hari di taman sekaligus berjemur.

Selain melatih otot kaki, juga dapat meningkatkan metabolisme dan merangsang hormon pertumbuhan anak. Jika tidak memungkinkan mengajak anak ke luar rumah, bisa juga dengan melakukan aktivitas di dalam rumah.

Bisa dengan bermain lempar tangkap bola atau bermain petak umpet dengan anak. Dengan permainan ini, tenaga anak dapat dialirkan dengan baik dan dapat mempengaruhi kualitas tidurnya agar lebih baik.

Selain dengan berolahraga, tetap pastikan anak mendapat pola makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Penuhi asupan nutrisi mulai dari sayur dan buah serta makanan tinggi protein.

Setelah makan sehat dan berolahraga, tidur yang cukup akan mengurangi stres dan melepaskan hormon pertumbuhan secara maksimal. Dengan cara ini diharapkan angka stunting di Indonesia akan semakin rendah.

Baca Juga