Tips Lancar Menghadapi Dosen Pembimbing Saat Bimbingan Skripsi

POJOKNULIS.COM - Saat memasuki semester akhir kebanyakan mahasiswa sudah mulai sibuk dengan tugas akhir. Mereka mulai memikirkan penelitian tugas akhir untuk bisa dijadikan skripsi sebagai syarat kelulusan.

Skripsi adalah tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Berisi karya ilmiah yang menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian, analisis, dan penyajian data sesuai dengan bidang keilmuannya.

Namun, mengerjakan skripsi tidaklah mudah. Selain harus menguasai materi, metode, dan teknik penelitian, mahasiswa juga harus berhadapan dengan dosen pembimbing yang bertugas untuk membantu, mengarahkan, dan memberikan masukan terhadap skripsi yang dibuat.

Dosen pembimbing menjadi orang yang paling berpengaruh dalam proses penyelesaian skripsi. Oleh karena itu, mahasiswa harus bisa menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan dosen pembimbingnya.

Namun, tidak jarang mahasiswa mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan dosen pembimbingnya. Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan hal ini, seperti dosen yang sibuk sehingga sulit untuk dihubungi, ditemui, atau membuat jadwal bimbingan.

Ada juga permasalahn lain yakni dosen pembimbing yang kurang responsif hingaa membuat mahasiswa tidak bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu. Ini karena dosen pembimbing terlalu lambat atau bahkan idak memberikan tanggapan, saran, atau revisi terhadap skripsi yang dikirimkan.

Tak hanya soal kesibukan, dosen pembimbing yang terlalu kritis juga akan membuat mahasiswa terlalu banyak memakan waktu untuk bimbingan. Sehingga dosen sering memberikan koreksi, kritik, atau komentar yang membuat mahasiswa merasa tidak percaya diri, tertekan, atau frustasi.

Sebaliknya, dosen pembimbing yang kurang kompeten juga bisa mengakibatkan lambatnya proses penyelesaian skripsi. Dosen yang belum berpengalaman tidak bisa memberikan bantuan, penjelasan, atau solusi yang sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan skripsi mahasiswa.

Lalu, bagaimana cara menghadapi dosen pembimbing yang seperti itu? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

Menjaga Hubungan Baik dengan Semua Dosen

Sebelum memilih dosen pembimbing, sebaiknya mahasiswa perlu menjaga hubungan baik dengan semua dosen di jurusan. Bagi kamu mahasiswa, bisa menunjukkan sikap sopan, hormat, dan aktif saat mengikuti perkuliahan atau kegiatan akademik lainnya.

Cari tahu juga mengenai latar belakang pendidikan, keahlian, minat, dan karakter dari masing-masing dosen agar mudah mencari cara pemahaman dosen yang tepat.

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui dosen mana yang paling cocok untuk menjadi pembimbingmu sesuai dengan tema atau topik skripsi. Kamu juga bisa membangun kesan positif di mata dosen-dosen tersebut.

Menghubungi Dosen Pembimbing dengan Sopan

Setelah memilih dosen pembimbing yang perlu dilakukan adalah menghubunginya dengan sopan untuk meminta persetujuannya. Kamu bisa mengirimkan email atau pesan singkat yang berisi salam, perkenalan diri, tujuan menghubungi, dan permohonan untuk menjadi pembimbing.

Jika dosen menyetujui permintaanmu, maka sebaiknya ucapkan terima kasih dan meminta jadwal pertemuan pertama untuk membahas skripsi. Jika dosen menolak permintaan, kamu bisa mengucapkan terima kasih dan mencari dosen lain yang bersedia menjadi pembimbingmu.

Persiapkan Diri dengan Baik Sebelum Bimbingan

Sebelum bertemu dengan dosen pembimbing, maka harus segera mempersiapkan diri dengan baik. Akan lebih baik jika saat bimbingan membawa file skripsi berupa berkas yang hendak dikonsultasikan, seperti proposal, bab 1 sampai 5, daftar pustaka, lampiran, dan lain-lain.

Kamu juga harus membaca kembali skripsimu dan mencatat hal-hal yang ingin kamu tanyakan atau diskusikan dengan dosen pembimbing.

Penting untuk memahami materi skripsi dengan baik agar bisa menjawab pertanyaan atau memberikan penjelasan yang diperlukan. Selain itu, saat bimbimgan mahasiswa harus berpakaian secara formal dan rapi saat bertemu dengan dosen pembimbing.

Mahasiswa bisa menggunakan setelan kemeja, bersepatu, dan mandi terlebih dahulu. Kerapian saat bimbingan skripsi dapat menandakan keseriusan dan sejauh mana rasa hormat dan menghargai keberadaan dosen pembimbing.

Menghindari Kesalahan yang Sepele dan Berulang

Saat bimbingan skripsi maka sebaiknya hindari membuat kesalahan yang sepele juga berulang. Kesalahan yang sepele bisa berupa kesalahan penulisan, tata bahasa, ejaan, tanda baca, format, atau sitasi. Perilaku ini bisa membuat skripsi terlihat kurang rapi dan profesional.

Kesalahan yang berulang bisa berupa kesalahan konsep, metode, analisis, atau kesimpulan. Kesalahan ini bisa membuat skripsimu terlihat kurang logis dan valid. Kamu harus memperbaiki kesalahan-kesalahan ini sesuai dengan arahan atau saran dari dosen pembimbing.

Mengerjakan Revisi Sebaik Mungkin

Setelah bimbingan skripsi, kamu harus mengerjakan revisi sebaik mungkin. Revisi merupakan proses perbaikan dan menjadi hal yang wajar dan penting dalam proses penyelesaian skripsi. Perbaikan ini bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan skripsimu agar sesuai dengan standar akademik.

Saat mengerjakan revisi dengan teliti dan cermat maka harus memperhatikan setiap koreksi, kritik, atau komentar yang diberikan oleh dosen pembimbing.

Cari tahu juga referensi tambahan sesuai kebutuhan skripsi. Kamu juga harus mengecek kembali hasil revisi sebelum mengirimkannya kembali ke dosen pembimbing.

Menghindari Perdebatan dengan Dosen Pembimbing

Saat bimbingan skripsi sebaiknya hindari perdebatan dengan dosen pembimbing. Pembimbing sendiri merupakan orang yang berpengalaman dan berkompeten dalam bidang keilmuan.

Sebagai pembimbing dosen memiliki hak untuk memberikan penilaian terhadap skripsimu. Jika tidak setuju atau tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh dosen pembimbing, maka tidak perlu langsung membantah atau menyerangnya.

Sebaiknya menyampaikan pendapat dengan sopan dan santun. Kamu bisa memberikan argumen atau bukti yang mendukung pendapat dalam skripsi.

Jika dosen pembimbing tetap bersikeras dengan pendapatnya, kamu bisa menghormati dan mengikuti keputusannya. Akan lebih baik jika meminta klarifikasi atau penjelasan lebih lanjut jika ada hal yang masih membingungkan.

Ada yang lebih penting untuk bisa dilakukan ketika bimbingan skripsi yakni selalu mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing. Dosen pembimbing menjadi orang yang berjasa karena telah membantu dan mendampingi dalam mengerjakan skripsi.

Ditengah kesibukanya mengajar masih bisa meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan masukan dan saran yang berguna.

Oleh karena itu, hargai dan apresiasi jasanya dengan mengucapkan terima kasih setiap kali selesai bimbingan skripsi. Kamu juga bisa memberikan ucapan terima kasih secara tertulis di halaman pengesahan atau prakata skripsimu.

Baca Juga