Tips Menyimpan Kue Lebaran Agar Awet dan Tidak Mubadzir

POJOKNULIS.COM - Tips menyimpan kue lebaran agar awet dan tahan lama. Hari raya Idul Fitri telah terlewati, pastinya semua orang memiliki stok kue melimpah dirumah. Kue-kue ini disajikan untuk tamu saat silaturahmi dimomen lebaran. Berbagai macam kue mulai dari nastar, kue kacang, kastangel, kukis, kue semprit dan masih banyak lagi. 

Kue buatan rumahan ini terbuat dari bahan yang hampir tidak menggunakan pengawet. Sehingga daya simpan kue cenderung lebih singkat dibandingkan kue buatan pabrik yang awet hingga 2 tahun.

Jika dari kita tidak bisa menyimpan kue dengan baik, maka kue akan mengalami perubahan rasa atau bahkan cepat basi. Kue yang sudah basi tentunya akan dibuang dan sudah tidak bisa dikonsumsi. Maka dari itu, kita harus pintar dan cerdik dalam menyimpan makanan. 

Makanan lebaran dalam jenis kue kering ini harus disimpan dengan baik agar umur simpan lebih lama dan bisa dikonsumsi. Sehingga kita atau orang lain tetap bisa mengkonsumsinya tanpa harus membuangnya.

Adapun cara/tips menyimpan kue lebaran dijelaskan dalam uraian berikut.

Simpan Dalam Wadah

Saat menyajikan kue kering lebaran pastikan wadah/toples yang digunakan steril dan kedap udara. Wadah untuk menyimpan kue harus dalam keadaan kering. Jika wadah dalam keadaan basah/lembap bakteri jamur akan mudah berkembangbiak sehingga menyebabkan mudah basi.

Selain itu wadah juga harus dipastikan kedap udara (tidak bolong). Wadah dengan kemampuan kedap udara yang kurang akan membuat kualitas makanan berkurang. Kue akan mengalami perubahan tekstur karena kontaminasi dengan udara luar.

Lapisi Kue dengan Kertas

Saat menyimpan kue, sebaiknya kue dilapisi dengan kertas jika mengharuskan adanya tumpukan kue. Kontak langsung antar kue akan memungkinkan kue cepat hancur. Kertas akan menghalangi gesekan sehingga kue tidak mudah menempel.

Simpan dalam Wadah Berbeda

Tiap jenis kue harus disimpan dalam wadah yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembapan kue. Selain itu kue yang disimpan secara terpisah juga akan terjaga baik aroma dan rasa khas dari kue tersebut.

Wadah terpisah juga memudahkan tamu untuk bisa menikmati kue yang mereka inginkan. Simpanan terpisah juga akan membuat kue tampak lebih indah dan menarik saat dinikmati.

Beri Label

Nah, yang satu ini pasti kita tidak menyadarinya. Karena membuat sendiri dirumah kita mudah mengabaikan tanggal pembuatan sehingga umur simpan kue tidak pasti bertahan berapa lama. Saat menyimpan kue pastikan beri label tanggal pembuatan untuk menentukan berapa lama kue aman dimakan.

Rata-rata umur simpan kue mencapai 3 bulan jika cara penyimpanan benar. Setelah kue melewati batas umur simpan atau lebih dari tiga bulan maka kue tidak bisa dikonsumsi.

Meski tampilan masih layak dikonsumsi, untuk menjaga kesehatan sebaiknya kue yang lebih dari 3 bulan tidak dimakan. Sehingga resiko penyakit dan gangguan kesehatan karena memakan kue basi tidak terjadi.

Perhatikan Ciri Fisik Kue

Meski sudah melakukan penyimpanan dengan baik dan benar. Kita tetap harus memperhatikan kondisi fisik kue. Jika kue sudah timbul bercak jamur, tekstur dan rasa sudah berkurang maka sebaiknya kue tidak dikonsumsi lagi. Kue dengan kondisi seperti ini sebaiknya dibuang dan tidak dikonsumsi keluarga atau tamu.

Itulah tips dan cara menyimpan kue dengan benar agar tahan lama dan tidak mubadzir. Jika saat lebaran kita memiliki banyak kue kering, sebaiknya dibagikan dengan sesam atau kepada orang yang membutuhkan. 

Kue yang dibagikan ini bisa bermanfaat untuk sesama dan juga mempererat persaudaraan antar sesama. Momen lebaran yang dirayakan dengan berbagi kue membuat orang lain merasa senang atas pemberian kita. Cara ini dilakukan agar kue tidak mubadzir atau terbuang percuma. (*)

Baca Juga