5 Metode Belajar Efektif agar Semakin Pintar

POJOKNULIS.COM - Kita semua pernah mengalami saat-saat ketika belajar terasa terlalu sulit, atau kita menghabiskan waktu berjam-jam untuk merevisi tetapi tidak dapat mengingat apa pun. Saat itulah biasanya kita mulai mencari tips dan metode belajar.

Kita sudah terlalu lama menggunakan metode belajar tradisional seperti membaca dan menyorot berkali-kali. Metode ini merupakan teknik belajar pasif karena mengandalkan informasi yang melewati otak Anda, dan merupakan metode ketinggalan jaman yang tidak seefektif teknik belajar aktif yang mengandalkan informasi untuk diserap sepotong demi sepotong di otak Anda.

Jika Anda mencari cara terbaik untuk belajar, kami akan membantu Anda menemukan metode yang cocok untuk Anda dan mempelajari beberapa tiAda banyak metode belajar yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan efektivitas belajar Anda.

Namun pada artikel kali ini, kami akan menyebutkan lima metode belajar aktif terbaik yang tidak hanya efektif tetapi juga mudah diterapkan sepanjang prosesnya.

1. Teknik Pomodoro

Belajar menggunakan metode yang tepat.

Teknik Pomodoro adalah metode manajemen waktu yang dirancang untuk membuat Anda lebih produktif dan fokus. Dikembangkan oleh Francesco Cirillo pada akhir tahun 1980-an, teknik ini melibatkan pembagian pekerjaan Anda menjadi beberapa interval waktu, biasanya berdurasi 25 menit, yang disebut "Pomodoros" yang dipisahkan dengan istirahat singkat.

Berikut adalah pembagian waktu metode Pomodoro:

  • 25 menit belajar
  • 5 menit istirahat

Ulangi selama 4 kali, lalu kamu dapat break panjang selama 15 sampai 20 menit.

Salah satu cara Teknik Pomodoro meningkatkan keterampilan belajar Anda adalah dengan mengurangi gangguan. Saat Anda menyetel pengatur waktu, Anda mendedikasikan waktu itu untuk fokus pada studi Anda. Ini membantu Anda melawan godaan ponsel, email, dan gangguan lain yang kita lawan di dunia modern.

2. Sistem Leitner

Sistem Leitner merupakan metode belajar yang diciptakan oleh seorang psikolog Jerman bernama Sebastian Leitner pada tahun 1970-an. Metode ini didasarkan pada prinsip pengulangan secara berkala , yang berarti bahwa pembelajaran akan lebih efektif bila diberi jarak waktu daripada menggabungkan semuanya menjadi satu sesi.

Sistem Leitner menggunakan kartu flash sebagai alat untuk belajar. Anda mengatur kartu flash Anda ke dalam kotak-kotak, dengan kotak pertama berisi kartu-kartu baru yang belum Anda hafal. Saat kartu ditinjau dan Anda menjawab dengan benar, kartu tersebut dipindahkan ke kotak berikutnya. Kartu yang jawabannya salah dipindahkan kembali ke kotak pertama.

3. Teknik Feynman

Teknik Feynman adalah metode studi yang dinamai Richard Feynman, seorang fisikawan pemenang Hadiah Nobel yang terkenal karena karyanya di bidang sains dan matematika, serta kemampuannya yang luar biasa untuk menyederhanakan istilah-istilah kompleks.

Teknik ini melibatkan pemecahan suatu konsep menjadi komponen-komponen sederhana dan kemudian menjelaskannya dengan kata-kata Anda sendiri seolah-olah Anda sedang mengajarkannya kepada orang lain.

Dasar penggunaan Teknik Feynman adalah dengan mengambil materi Anda, merangkumnya dengan kata-kata Anda sendiri, dan kemudian mencoba menjelaskan topik tersebut dengan cara yang bahkan dapat dipahami oleh seorang anak kecil.

Mampu menjelaskan ide-ide kompleks dalam istilah sederhana adalah keterampilan yang sulit untuk dikerjakan, dan ini menguji pengetahuan Anda dengan memaksa Anda memahami topik dengan cukup baik untuk dapat mengajarkannya.

4. Elaborasi

Belajar menggunakan metode yang tepat.

Elaborasi adalah metode belajar yang melibatkan penambahan detail ekstra pada materi yang Anda coba pelajari untuk meningkatkan pemahaman dan retensi Anda dengan konteks yang lebih baik.

Ini dikembangkan oleh Charles Reigeluth pada tahun 1970an, yang percaya bahwa dengan menambahkan lebih banyak informasi pada fakta dasar, siswa akan mampu menyimpan informasi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Mulailah dengan mengambil informasi yang ingin Anda pelajari dan menambahkan detail tambahan ke dalamnya. Misalnya, jika Anda mempelajari peristiwa sejarah tertentu, Anda dapat menambahkan rincian tentang individu yang terlibat, konteks sosial dan politik pada saat itu, dan dampak peristiwa tersebut terhadap masyarakat.

Mengaitkan materi dengan pengalaman Anda sendiri juga merupakan teknik yang berguna ketika menerapkan teknik studi elaborasi. Kenangan dan pengalaman Anda sendiri dapat digunakan sebagai alat yang ampuh.

5. Interleaving

Interleaving adalah teknik belajar yang melibatkan pencampuran berbagai jenis soal atau topik selama sesi latihan, daripada mempraktikkan satu jenis soal atau topik pada satu waktu. Teknik ini didasarkan pada gagasan bahwa mengubah materi dan topik pelajaran akan memudahkan otak dalam membedakan berbagai jenis informasi.

Konsep interleaving telah ada selama beberapa dekade, dan pertama kali diusulkan dalam konteks pembelajaran motorik. Baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa interleaving juga efektif dalam lingkungan akademis, khususnya matematika dan sains.

Setiap metode memiliki keunggulan uniknya dan dapat membantu Anda meningkatkan prestasi akademis Anda dengan cara yang berbeda. Namun, perlu diingat juga bahwa apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Jadi, tentukan metode belajar yang tepat sesuai dengan pilihanmu.

Baca Juga