POJOKNULIS.COM - Pada masa pertumbuhan anak, kebutuhan yodium perlu diperhatikan orang tua. Seperti diketahui, yodium adalah salah satu mineral yang sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan anak.
Secara umum, yodium memiliki peran dalam membantu produksi hormon tiroid, yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi otak anak.
Kekurangan atau kelebihan yodium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak, seperti gondok, hipotiroidisme, hipertiroidisme, kretinisme, atau gangguan perkembangan mental.
Oleh karena itu, orang tua perlu memastikan bahwa anak mendapatkan asupan yodium yang cukup sesuai dengan kebutuhannya. Untuk memenuhi kebutuhan yodium anak, orang tua dapat memberikan berbagai jenis makanan yang mengandung yodium.
Berikut ini adalah beberapa contoh makanan yang banyak mengandung yodium dan baik untuk dikonsumsi oleh anak:
1. Rumput laut
Rumput laut adalah makanan yang berasal dari laut dan sangat kaya akan yodium. Jenis rumput laut yang paling banyak mengandung yodium adalah kombu, yang dapat mencapai 2000% dari kebutuhan harian.
Namun, rumput laut lain seperti nori dan wakame juga mengandung yodium cukup tinggi, yaitu sekitar 44-66% dari kebutuhan harian.
Rumput laut dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat dan bergizi untuk anak, seperti sushi, salad, sup, atau camilan kering. Namun, orang tua harus berhati-hati dalam memberikan rumput laut kepada anak, karena terlalu banyak mengonsumsi yodium juga dapat berbahaya.
Sebaiknya batasi pemberian rumput laut kepada anak tidak lebih dari dua kali seminggu.
2. Ikan
Ikan juga merupakan sumber yodium yang baik bagi anak. Ikan yang berasal dari laut biasanya mengandung lebih banyak yodium daripada ikan air tawar.
Beberapa jenis ikan yang mengandung yodium tinggi antara lain adalah ikan kod, tuna, salmon, sarden, dan herring.
Ikan tidak hanya mengandung yodium, tetapi juga protein, lemak sehat omega-3, vitamin D, dan zat besi yang baik untuk kesehatan dan perkembangan anak.
Ikan dapat diolah menjadi berbagai masakan yang disukai oleh anak, seperti bakar, goreng, rebus, pepes, atau soup. Sebaiknya berikan ikan kepada anak setidaknya dua kali seminggu.
3. Susu dan produk olahannya
Susu dan produk olahannya seperti yogurt, keju, dan es krim juga mengandung yodium cukup tinggi. Hal ini karena susu sapi biasanya diberi pakan yang mengandung garam beryodium atau suplemen yodium.
Dalam 200 ml susu sapi terkandung sekitar 50-100 mcg yodium, yang dapat memenuhi sekitar 66% kebutuhan harian orang dewasa.
Susu dan produk olahannya juga mengandung kalsium, fosfor, protein, vitamin A, vitamin B12, dan riboflavin yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak.
Susu dapat diminum langsung oleh anak atau dicampur dengan sereal, bubur, atau buah-buahan. Produk olahan susu lainnya dapat diberikan sebagai camilan atau tambahan menu makanan anak.
4. Telur
Telur merupakan makanan yang mudah ditemukan dan disukai oleh banyak anak. Telur mengandung yodium sekitar 24 mcg per butirnya, yang dapat memenuhi sekitar 16% kebutuhan harian orang dewasa.
Yodium pada telur terdapat pada bagian kuning telur, sehingga sebaiknya berikan telur utuh kepada anak, bukan hanya putih telurnya saja.
Telur juga mengandung protein, lemak sehat, kolin, zat besi, vitamin A, vitamin D, dan vitamin B12 yang baik untuk kesehatan dan perkembangan otak anak.
Telur dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat dan bergizi untuk anak, seperti rebus, dadar, orak-arik, atau omelet. Sebaiknya berikan telur kepada anak setidaknya satu kali sehari.
5. Buah-buahan
Buah-buahan juga merupakan sumber yodium yang baik bagi anak. Beberapa jenis buah yang mengandung yodium antara lain adalah pisang, apel, stroberi, nanas, dan cranberry.
Kandungan yodium pada buah-buahan bervariasi, tetapi rata-rata sekitar 2-10 mcg per 100 gram.
Buah-buahan juga mengandung serat, vitamin C, antioksidan, dan berbagai nutrisi lain yang baik untuk kesehatan dan kekebalan tubuh anak.
Buah-buahan dapat dikonsumsi langsung oleh anak atau diolah menjadi jus, smoothies, salad, atau puding. Sebaiknya berikan buah-buahan kepada anak setidaknya dua porsi sehari.
6. Sayuran
Sayuran juga merupakan sumber yodium yang baik bagi anak. Beberapa jenis sayuran yang mengandung yodium antara lain adalah bayam, kentang, wortel, brokoli, dan buncis. Kandungan yodium pada sayuran bervariasi, tetapi rata-rata sekitar 3-15 mcg per 100 gram.
Sayuran juga mengandung serat, vitamin A, vitamin K, folat, dan berbagai mineral lain yang baik untuk kesehatan dan pertumbuhan anak.
Sayuran dapat diolah menjadi berbagai masakan yang lezat dan bergizi untuk anak, seperti tumis, rebus, kukus, sup, atau sayur asam. Sebaiknya berikan sayuran kepada anak setidaknya tiga porsi sehari.
7. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga merupakan sumber yodium yang baik bagi anak. Beberapa jenis kacang-kacangan yang mengandung yodium antara lain adalah kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang merah.
Kandungan yodium pada kacang-kacangan bervariasi, tetapi rata-rata sekitar 8-30 mcg per 100 gram.
Kacang-kacangan juga mengandung protein nabati, serat, magnesium, zink, dan berbagai nutrisi lain yang baik untuk kesehatan dan perkembangan anak.
Kacang-kacangan dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat dan bergizi untuk anak, seperti tahu, tempe, susu kedelai, bubur kacang hijau, atau rendang kacang merah.
Sebaiknya berikan kacang-kacangan kepada anak setidaknya satu porsi sehari.
8. Bawang
Bawang juga merupakan sumber yodium yang baik bagi anak. Beberapa jenis bawang yang mengandung yodium antara lain adalah bawang putih, bawang merah, bawang bombay, dan bawang daun.
Kandungan yodium pada bawang bervariasi, tetapi rata-rata sekitar 4-32 mcg per 100 gram.
Bawang juga mengandung senyawa sulfur, antioksidan, dan antibakteri yang baik untuk kesehatan dan kekebalan tubuh anak.
Bawang dapat diolah menjadi berbagai masakan yang lezat dan bergizi untuk anak, seperti tumis, sop, sambal, atau pesto. Sebaiknya berikan bawang kepada anak setidaknya satu porsi sehari.
Itulah 8 bahan makanan yang mengandung yodium tinggi untuk kesehatan dan proses tumbuh kembang pada anak. Yodium sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan anak, terutama dalam membantu produksi hormon tiroid.
Asupan yodium pada anak perlu menjadi perhatian khusus bagi para orang tua. Bahkan sudah harus dipikirkan sejak dalam kandungan, terutama untuk meningkatkan perkembangan otak anak sejak dari janin.