Bahan Makanan yang Bisa Membantu Menangkal Radikal Bebas

POJOKNULIS.COM - Aktifitas yang terlalu banyak diluar ruangan serta banyaknya mengkonsumsi makanan tidak sehat membuat kesehatan lebih cepat menurun.

Biasanya kondisi seperti ini karena tubuh terkena bahaya radikal bebas.

Sejatinya radikal bebas merupakan molekul yang terbentuk secara alami sebagai hasil dari metabolisme normal tubuh.

Dalam jumlah normal sebenarnya berguna untuk melawan peradangan, melawan kuman, sampai membantu proses detoksifikasi tubuh.

Namun, radikal bebas juga bisa berbahaya jika berlebihan, karena dapat merusak sel, menyebabkan peradangan, bahkan sampai bisa memicu pertumbuhan sel kanker.

Untuk menyeimbangkan jumlah radikal bebas dalam tubuh, kita perlu mengonsumsi bahan-bahan alami yang mengandung antioksidan.

Antioksidan dapat mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh sebelum menyebabkan kerusakan sel.

Antioksidan juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan mencegah penuaan dini.

Bahan-bahan alami yang mengandung antioksidan dapat kita temukan dalam berbagai macam makanan, terutama makanan yang mengandung vitamin E, vitamin C, dan betakaroten (vitamin A), serta dalam mineral selenium dan zinc.

Berikut adalah beberapa contoh bahan-bahan alami yang bisa menangkal radikal bebas untuk menjaga kesehatan tubuh:

Vitamin E

Vitamin E atau d-alfa tokoferol merupakan vitamin larut lemak yang mempunyai sifat sebagai antioksidan dalam tubuh. Vitamin E berfungsi untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Kita bisa mendapatkan vitamin E ini dari konsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, minyak nabati, gandum, beras merah, oatmeal, dan sayuran hijau.

Vitamin C

vitamin-c.jpg.webp

Asam askorbat atau biasa dikenal sebagai vitamin C juga merupakan salah satu vitamin yang memiliki sifat antioksidan. Vitamin C berfungsi untuk menangkap sekaligus menetralisasi radikal bebas, serta mendukung kinerja sel-sel tubuh.

Sumber vitamin C ini bisa didapatkan dari jeruk, stroberi, tomat, nanas, pepaya, kiwi, mangga, bayam, brokoli, asparagus, kol brussels, dan masih banyak lagi.

Betakaroten (vitamin A)

Betakaroten merupakan prekursor vitamin A yang juga mempunyai sifat antioksidan kuat. Nutrisi yang terdapat pada salah satu makanan ini berbentuk pigmen berwarna dominan merah-jingga. Pigmen ini banyak ditemukan secara alami pada tumbuhan dan buah-buahan.

Betakaroten berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko terjadinya penyakit kanker. Beberapa contoh makanan yang mengandung betakaroten adalah wortel, tomat, blewah, ubi jalar, kuning telur, susu, bayam, brokoli, hati, dan biji-bijian.

Namun, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan tinggi vitamin A (seperti hati) secara berlebihan, karena kandungan vitamin A dalam tubuh yang berlebihan dapat berubah menjadi racun.

Selenium

selenium-1.jpg.webp

Nutrisi penting selenium merupakan mineral yang juga bersifat antioksidan, sehingga memainkan peran penting dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Selenium juga berperan dalam menjaga fungsi tiroid dan sistem kekebalan tubuh.

Kita bisa memeroleh selenium dari berbagai macam makanan yang berasal dari tanah dan dari makanan hewani yang mendapat pakan kaya selenium.

Beberapa contoh makanan yang mengandung selenium adalah daging sapi, daging ayam, telur, ikan tuna, ikan sarden, kacang brazil, bawang putih, gandum, dan beras merah.

Zinc

zinc.jpg.webp

Zinc atau seng merupakan mineral yang juga memiliki sifat antioksidan, sehingga dapat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Nutrisi penting ini juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, mata, dan sistem kekebalan tubuh.

Kita bisa mendapatkan zinc dari berbagai macam makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan.

Beberapa contoh makanan yang mengandung zinc adalah daging sapi, daging kambing, daging ayam, kerang, tiram, keju, susu, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau.

Mengonsumsi makanan sumber antioksidan secara teratur dapat membantu tubuh dalam menangkal radikal bebas dan menjaga kesehatan sel.

Selain itu, kita juga perlu menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh, seperti merokok, minum alkohol, terpapar sinar UV, dan stres.

Dengan gaya hidup sehat dan pola makan yang seimbang, kita dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup kita.

Baca Juga