Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Anemia

POJOKNULIS.COM - Anemia terjadi ketika kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah berkurang.

Hemoglobin adalah protein yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Bila tubuh kekurangan oksigen, maka akan timbul gejala seperti lemas, pucat, sesak napas, pusing, dan sakit kepala.

Ada berbagai penyebab anemia, salah satunya adalah kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12 yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah.

Untuk mengatasi anemia, selain minum obat sesuai resep dokter, penderita juga perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan zat-zat tersebut.

Namun, tidak semua makanan baik untuk penderita anemia. Ada beberapa makanan yang justru dapat memperburuk kondisi anemia atau menghambat penyerapan zat besi dan nutrisi lainnya.

Berikut adalah beberapa makanan pantangan bagi penderita anemia yang sebaiknya dihindari atau dibatasi.

Makanan yang Mengandung Kafein

kafein

Kafein memiliki senyawa yang dapat menstimulasi sistem saraf dan meningkatkan energi. Namun, kafein juga dapat mengikat zat besi dalam usus dan mengurangi penyerapannya ke dalam darah.

Hal ini dapat memperparah anemia defisiensi zat besi. Makanan yang mengandung kafein antara lain adalah kopi, teh, cokelat, minuman bersoda, dan minuman energi.

Penderita anemia sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi makanan-makanan ini, terutama saat makan atau setelah makan.

Makanan yang Mengandung Gluten

gluten

Gluten terdapat dalam protein yang terdapat dalam gandum, barley, dan rye. Gluten dapat merusak dinding usus dan menghambat penyerapan zat besi dan asam folat yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah.

Makanan yang mengandung gluten antara lain adalah roti, pasta, sereal, kue, biskuit, dan pizza.

Penderita anemia sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi makanan-makanan ini. Sebagai alternatif, pilihlah makanan yang terbuat dari beras, jagung, singkong, atau kentang.

Makanan yang Mengandung Kalsium

kalsium

Kalsium merupakan mineral penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Namun, kalsium juga dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam usus. Hal ini dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi.

Makanan yang mengandung kalsium antara lain adalah susu, keju, yoghurt, tahu, tempe, dan sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.

Penderita anemia tidak perlu menghindari makanan-makanan ini secara total, tetapi sebaiknya tidak mengonsumsinya bersamaan dengan makanan sumber zat besi.

Makanan yang Mengandung Fitat

fitat

Fitat adalah senyawa organik yang terdapat dalam biji-bijian dan kacang-kacangan. Fitat dapat mengikat zat besi dan asam folat dalam usus dan mencegah penyerapannya ke dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi atau asam folat.

Makanan yang mengandung fitat antara lain adalah beras merah, gandum utuh, oatmeal, jagung, kacang polong, kacang merah, kacang hijau, dan almond.

Penderita anemia sebaiknya tidak mengonsumsi makanan-makanan ini secara berlebihan atau bersamaan dengan makanan sumber zat besi atau asam folat.

Makanan yang Mengandung Oksalat

oksalat

Oksalat adalah senyawa organik yang terdapat dalam beberapa jenis sayuran dan buah-buahan. Oksalat dapat membentuk kompleks dengan zat besi dan menghambat penyerapannya ke dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi.

Makanan yang mengandung oksalat antara lain adalah bayam, bit, cokelat, teh, dan kacang almond. Penderita anemia sebaiknya tidak mengonsumsi makanan-makanan ini secara berlebihan atau bersamaan dengan makanan sumber zat besi.

Penderita anemia juga perlu memperhatikan waktu dan cara mengonsumsi makanan agar tidak mengganggu penyerapan zat besi dan nutrisi lainnya.

Anemia adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan seseorang. Oleh karena itu, penderita anemia perlu mendapatkan pengobatan yang tepat dan mengubah pola makan mereka agar lebih sehat dan seimbang.

Makanan pantangan bagi penderita anemia antara lain adalah makanan yang mengandung kafein, gluten, kalsium, fitat, dan oksalat.

Penderita anemia juga perlu memperhatikan waktu dan cara mengonsumsi makanan agar tidak mengganggu penyerapan zat besi dan nutrisi lainnya.

Dengan demikian, penderita anemia dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah dan merasakan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga