POJOKNULIS.COM - Almond milk atau susu almond adalah minuman yang terbuat dari kacang almond dan air.
Minuman ini menjadi pilihan susu sehat alami yang cocok dikonsumsi oleh orang yang menerapkan pola makan vegan, alergi susu sapi, intoleransi laktosa, atau sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan.
Almond milk sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama bagi Anda yang sedang menjalani program diet.
Dengan mengkonsumsi susu almond, Anda tetap bisa memenuhi asupan kalsium dan protein, sebagai pengganti susu sapi atau susu jenis lain yang cenderung banyak mengandung lemak.
Lalu apa saja manfaat almond milk dan bagaimana cara mengonsumsinya? Bagaimana cara mengkonsumsi susu almond untuk diet yang sehat, termasuk tips dan panduan tentang cara merawat kesehatan selama program diet.
Yuk disimak ulasan berikut ini.
Manfaat Almond Milk untuk Kesehatan dan Diet
Almond milk mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, serat, vitamin A, B6, C, D, E, K, zat besi, kalsium, zink, dan asam lemak omega.
Berkat kandungan nutrisi ini, rutin mengonsumsi almond milk dapat memberikan manfaat-manfaat berikut ini:
Menyehatkan jantung
Almond milk tidak mengandung kolesterol atau lemak jenuh seperti susu sapi. Kandungan natrium dalam susu ini termasuk rendah dan lemak sehatnya (seperti asam lemak omega) cukup tinggi.
Asam lemak omega ini berperan penting dalam mencegah tekanan darah tinggi dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Membantu menurunkan berat badan
Almond milk tergolong rendah kalori. Bahkan, jumlah kalorinya bisa 50–80% lebih rendah daripada susu sapi.
Selain itu, almond milk juga mengandung serat yang dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Oleh karena itu, almond milk bisa menjadi pilihan susu sehat yang mendukung program diet untuk menurunkan berat badan.
Menguatkan tulang dan gigi
Almond milk murni mungkin memang memiliki kandungan kalsium dan vitamin D yang tak seberapa.
Namun, saat ini banyak tersedia almond milk yang telah difortifikasi atau ditambahkan zat gizi dan mineral penting untuk melengkapi nutrisinya.
Salah satu zat gizi dan mineral tersebut biasanya adalah kalsium dan vitamin D. Hal ini membuat almond milk baik untuk mengurangi risiko osteoporosis serta meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.
Mengurangi risiko diabetes
Almond milk murni memiliki kandungan karbohidrat dan indeks glikemik cukup rendah, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.
Ini artinya, mengonsumsi almond milk secara tak langsung juga dapat mengurangi risiko terkena diabetes.
Kondisi ini akan lebih baik jika kamu mengonsumsi almond milk dengan dibarengi olahraga teratur sehingga karbohidrat yang masuk digunakan sebagai energi, bukan disimpan sebagai lemak.
Tidak mengandung laktosa
Almond milk tidak mengandung laktosa sama sekali karena berasal dari nabati.
Laktosa adalah gula alami yang terdapat dalam susu hewani yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan bagi orang yang intoleran laktosa.
Dengan mengonsumsi almond milk, kamu bisa terhindar dari gejala-gejala seperti perut kembung, mual, diare, atau sakit perut akibat laktosa.
Bagus untuk kesehatan rambut
Almond milk mengandung vitamin E yang merupakan antioksidan kuat yang dapat melindungi rambut dari kerusakan akibat radikal bebas.
Vitamin E juga dapat membantu menjaga kelembapan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut baru.
Selain itu, almond milk juga mengandung zink yang dapat mencegah kerontokan rambut dan menjaga kesehatan kulit kepala.
Bisa jadi ASI booster
Almond milk bisa menjadi salah satu sumber nutrisi yang baik untuk ibu menyusui. Kandungan protein, kalsium, zat besi, dan vitamin E dalam almond milk dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui dan meningkatkan produksi ASI.
Namun, sebelum mengonsumsi almond milk, pastikan kamu tidak alergi terhadap kacang-kacangan dan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Meningkatkan fungsi kognitif
Almond milk mengandung vitamin B6 yang berperan penting dalam menjaga fungsi otak dan sistem saraf.
Vitamin B6 dapat membantu memproduksi neurotransmiter, yaitu zat kimia yang mengirim sinyal antara sel-sel saraf.
Dengan begitu, almond milk dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, seperti daya ingat, konsentrasi, dan belajar.
Cara Mengonsumsi Almond Milk
Almond milk bisa dikonsumsi langsung atau dicampur dengan minuman lain, seperti teh, kopi, smoothie, atau jus.
Kamu juga bisa menambahkan almond milk ke dalam makanan, seperti oatmeal, sereal, puding, atau kue. Almond milk bisa menjadi pengganti susu sapi dalam berbagai resep masakan.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua produk almond milk yang dijual di pasaran sama.
Banyak jenis almond milk yang sudah ditambahkan dengan pemanis buatan, perasa, pengawet, atau bahan-bahan lain yang bisa meningkatkan jumlah kalori dan gula. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan dan program dietmu.
Oleh karena itu, pilihlah produk almond milk dengan label unsweetened atau tidak mengandung gula tambahan. Perhatikan juga daftar bahan dan informasi gizi pada kemasannya.
Jika memungkinkan, kamu bisa membuat almond milk sendiri di rumah dengan cara merendam atau merebus kacang almond sampai lunak, lalu menghaluskannya dengan blender bersama air. Saring ampasnya dan almond milk siap diminum.
Tips Merawat Kesehatan dan Diet
Selain mengonsumsi almond milk, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan dan mendukung program dietmu, antara lain:
- Rutin berolahraga minimal 30 menit sehari, 3–5 kali seminggu
- Jangan jadikan makanan sebagai pelampiasan saat stres, pilihlah kegiatan yang lebih sehat, misalnya dengan yoga atau meditasi
- Istirahat dan tidur yang cukup
- Tetap konsumsi makanan bernutrisi tinggi, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan seafood, dalam jumlah yang cukup
- Hindari makanan cepat saji, gorengan, minuman bersoda, atau makanan dan minuman lain yang tinggi kalori, gula, lemak jenuh, atau garam
Itulah beberapa manfaat dan cara mengonsumsi almond milk untuk kesehatan dan diet.
Pastikan Anda mengkonsumsi susu almond dengan bijak dan tidak berlebihan.
Hal itu dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh, sehingga Anda tetap sehat meskipun tengah menjalani program diet.
