POJOKNULIS.COM - Rokok adalah tembakau yang dilinting atau dilinting, berukuran panjang antara 70 mm hingga 120 mm dan diameter 10 mm.
Anda bisa menyalakan salah satu ujung rokok, membiarkannya membara atau menyala, lalu menghirup asap dari ujung rokok yang tidak terbakar melalui mulut, beserta rasa manisnya.
Kebiasaan merokok telah menjadi bagian dari budaya di berbagai negara di dunia. Dari sudut pandang kesehatan, tembakau berdampak negatif pada kesehatan Anda karena bahan kimia tambahan berbahaya dalam asap tembakau.
Asap tembakau yang dihirup atau diisap oleh perokok atau orang disekitarnya melewati kerongkongan, mulut dan hidung, kemudian masuk ke paru-paru.
Kandungan asap rokok dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh Anda saat bepergian. Secara khusus, fungsi otak menurun akibat penurunan O2 dan oksigen akibat CO2 dan asap rokok.
Selain itu, merokok mengurangi aliran darah ke tubuh Anda, yang dapat memengaruhi pendengaran dan penglihatan Anda. Perokok selalu mempunyai bau mulut, lebih mudah terserang penyakit mulut, gusi dan gigi menguning, dan karang gigi menumpuk.
Perokok mengalami kesulitan bernapas dan cepat merasa lelah saat bekerja, terutama saat berolahraga. Merokok dapat berbahaya bagi kesehatan karena bahan kimia dalam rokok dapat mempengaruhi fungsi organ dan merusaknya.
Misalnya nikotin pada rokok yang dapat menyebabkan ketergantungan bila dihisap berulang kali. Merokok merupakan suatu kebiasaan yang sangat berbahaya bagi kesehatan kita.
Mulai dari risiko penyakit serius seperti kanker dan jantung, hingga dampak negatifnya terhadap organ vital seperti paru-paru dan sistem peredaran darah.
Cukup banyak orang yang merasa tidak terjadi apa-apa pada tubuhnya dan menganggap remeh bahaya merokok bagi kesehatan.
Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
Sebenarnya bahaya dan dampak negatif dari merokok tidak langsung dirasakan, namun seiring berjalannya waktu bahaya merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit akibat zat-zat yang terkandung dalam rokok Deskripsinya adalah:
1. Kanker
Kanker Menurut situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 90% kematian disebabkan oleh merokok. Selain kanker paru-paru, jenis kanker lain juga bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok, antara lain: · Hati · Mulut · Pita suara (laring) · Tenggorokan · Kandung kemih · ginjal
2. Gangguan Kardiovaskular
Penyakit Kardiovaskular Nikotin pada tembakau dapat menyempitkan pembuluh darah dan menghambat aliran darah. Hal ini dapat mempersempit dan merusak pembuluh darah, yang menyebabkan penyakit arteri perifer.
Merokok berbahaya karena dapat merusak seluruh sistem kardiovaskular Anda. Di sisi lain, merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena stroke dan penyakit jantung koroner.
Merokok dapat meningkatkan tekanan darah, melemahkan dinding pembuluh darah, dan meningkatkan risiko penggumpalan darah.
3. Impotensi
Impotensi Bagi pria, merokok dapat merusak penis. Pasalnya, merokok dapat merusak dua komponen penting proses ereksi: arteri dan aliran darah. Risiko impotensi meningkat seiring berjalannya waktu seiring dengan meningkatnya jumlah rokok yang Anda hisap.
Di sisi lain, merokok dapat mempengaruhi kesuburan pria karena berdampak besar pada kualitas sperma, bahkan kualitas sperma yang buruk pun dapat meningkatkan risiko keguguran dan cacat lahir.
4. Gangguan Kehamilan
Bahaya Kehamilan dan Janin Banyak risiko yang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil perokok dan kesehatan janin yang dikandungnya. Ini termasuk: Paru-paru, otak, dan sistem saraf janin rentan terhadap kerusakan.
Keguguran, lahir mati, bayi dengan bibir sumbing atau langit-langit mulut, berat badan lahir rendah. Hingga Pendarahan hebat, kelahiran prematur hingga operasi caesar darurat. Bayi berisiko tinggi mengalami cacat lahir dan sindrom kematian bayi mendadak.
Dengan banyaknya bahaya merokok tersebut, tinggal bagaimana cara kita mengindari rokok. Agar kesehatan kita terjaga dan organ yang ada di dalam tubuh kita tidak terkena penyakit yang berkaitan dengan rokok.
Jadi mulai sekarang harus menjalani hidup sehat tanpa harus merokok. Sayangilah diri Anda dan keluarga agar terjaga dari asap rokok maupun penggunaan rokok.